Sunday, February 12, 2023

Sarjana Strata Satu (s1) dan Sarjana Terapan (D4), apa bedanya?

Melanjutkan kuliah merupakan cita-cita yang diidamkan oleh semua pelajar di Indonesia. Perguruan tinggi di Indonesia terdiri dari beberapa tingkatan, mulai diploma, sarjana, magister, doctor, dan seterusnya. Untuk sarjana terbagi menjadi dua gelar, yaitu sarjana murni (S1) dan sarjana terapan (D4).

Meskipun sama sama bergelar sarjana dan kuliahnya selama empat tahun, keduanya jelas memiliki beberapa perbedaan. Ironisnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahu perbedaan tersebut.


baca juga Sarjana Terapan Ilmu Komunikasi

Persamaan Sarjana Strata 1 dan sarjana terapan (D4)

Mengutip Youtube Dirjen Pendidikan Vokasi ada beberapa persamaan, diantaranya:

1.       Berada pada level yang sama yakni kerangka kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 6.

2.       Keduanya adalah program sarjana

3.       Keduanya ditempuh selama 8 semester.

4.       Keduanya juga memiliki gelar sarjana.

5.       Keduanya juga dapat melanjutkan ke magister (S2).

baca juga Lomba Konten Kreator

Perbedaan Sarjana Strata 1 dan sarjana terapan (D4)

Beberapa perbedaan antara D4 dan S1, di antaranya:

1.       Porsi praktik lebih banyak

Kurikulum sarjana terapan disusun dengan porsi 60% praktik dan 40% teori.  Jadi kalau karakter kalian lebih menyenangi hal-hal yang praktis dan dengan porsi teori yang secukupnya Ya sudah jelas sarjana terapan adalah pilihannya.

2.       Selain ijasah juga mendapatkan sertifikat kompetensi

Selain mendapatkan ijazah ketika lulus dan diwisuda kelak mereka sarjana terapan akan juga mendapatkan atau memiliki beberapa sertifikasi kompetensi di bidang keahlian mereka sesuai bidsang kompetensinya.  Sarjana terapan bukan sekadar menciptakan tukang atau teknisi tetapi lebih pada penciptaan supervisor atau manajer di lapangan.

3.       Syarat kelulusan

Satu syarat wajib kelulusan pendidikan sarjana (S1) adalah skripsi, sedangkan sarjana terapan diwajibkan untuk membuat tugas akhir sebagai syarat kelulusan.

4.       Gelar pendidikan

Jika mahasiswa S1 mendapatkan gelar sesuai dengan program studi atau jurusan yang diambil, misalnya Sarjana Ilmu Komunikasi gelarnya adalah S.I.Kom. Lulusan sarjana terapan juga mendapatkan gelar dengan gelar sarjana terapan (S.Tr) misalnya Sarjana Ilmu Komunikasi akan mendapatkan gelar S.Tr.I.Kom atau sarjana ilmu komunikasi terapan.

Mahasiswa D4 juga memperoleh gelar Sarjana, yakni Sarjana Terapan. Penulisan gelarnya juga tergantung dari program studi yang dijalani, misalnya program studi teknik akan menerima gelar Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T).

baca juga Chat GPT yg mengguncang dunia

ATVI membuka Program Sarjana Terapan

Akademi Televisi Indonesia (ATVI) siap mencetak mahasiswa yang terampil di bidang media digital dan penyiaran. Semula hanya melayani pendidikan vokasi diploma 3 (D3), kini sudah meningkat dengan membuka pendidikan strata satu atau sarjana terapan. Bulan April 2022 ATVI mendapatkan ijin pembukaan program studi Sarjana Terapan Produksi Media. Prodi ini diharapkan mencetak sarjana terapan profesional yang kompeten dibidang media.

Profil lulusan program sarjana Produksi Media adalah kompeten sebagai TV Broadcaster, Content Creator, Media Sosial Influencer, Content Produser, Broadcast Expertise, Pengelola Event, Show Director dan berbagai profesi lain yang dibutuhkan pada era digital.

Untuk mendukung hal tersebut Akademi Televisi Indonesia (ATVI) membangun gedung kampus baru dengan fasilitas lengkap guna menunjang perkuliahan. Semua ini guna menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang media digital, broadcast, berwatak cerdas, dan berkarakter mulia.

Saturday, February 11, 2023

Chat GPT , chatbot canggih yang dapat berinteraksi layaknya manusia

 

Apa itu Chat GPT

ChatGPT adalah model pemrosesan bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI. Ini adalah model yang sangat besar dan dalam yang dilatih menggunakan jutaan catatan teks dari internet. Model ini mampu menjawab pertanyaan, membuat teks asli, dan melakukan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan pemrosesan bahasa alami. Tujuannya adalah untuk membantu manusia melakukan interaksi dengan mesin menggunakan bahasa alami mereka.


Link video Chat GPT

Siapa yang menciptakan Chat GPT

ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah lembaga penelitian dan pengembangan yang berfokus pada AI dan pembelajaran mesin. OpenAI didirikan pada tahun 2015 oleh sejumlah ilmuwan terkemuka dan pengusaha teknologi, termasuk Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, dan Wojciech Zaremba. Tujuan OpenAI adalah membangun teknologi AI yang bermanfaat bagi masyarakat dan memastikan bahwa kemajuan dalam AI tidak membahayakan umat manusia.

Bagaimana Chat GPT dapat membantu manusia

ChatGPT dapat membantu manusia dalam berbagai cara. Berikut adalah beberapa contoh:

  1. Jawaban Pertanyaan: Model ini mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dalam bahasa alami dengan akurasi yang tinggi. Ini membantu pengguna untuk mendapatkan informasi cepat dan akurat tanpa harus melakukan penelusuran sendiri.
  2. Asisten Virtual: Model ini dapat digunakan sebagai asisten virtual untuk melakukan tugas-tugas seperti membuat jadwal, mengirim pesan, dan membantu dalam tugas lainnya.
  3. Generasi Teks: Model ini juga mampu menghasilkan teks baru dan asli berdasarkan prompt yang diberikan, yang dapat membantu dalam tugas seperti penulisan cerita atau penulisan ulang teks.
  4. Penyortiran Informasi: Model ini dapat digunakan untuk menyortir dan menganalisis data dalam jumlah besar untuk membantu dalam tugas seperti penelitian atau pengambilan keputusan bisnis.

Dengan demikian, Chat GPT dapat membantu manusia dalam menghemat waktu dan mempermudah tugas-tugas sehari-hari.

baca juga Mengenal Sarjana Terapan Ilmu Komunikasi (S.Tr.I.kom)

Bagaimana pengaruh Chat GPT bagi dunia akademik

Pengaruh ChatGPT bagi dunia akademik sangat besar dan positif. Berikut adalah beberapa cara di mana model ini mempengaruhi dunia akademis:

  1. Penelitian: Model ini digunakan dalam berbagai penelitian dalam bidang pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin. Ini membantu peneliti untuk memahami dan mengejar hal-hal baru dalam bidang tersebut.
  2. Pembelajaran Otomatis: Model ini digunakan sebagai instrumen pembelajaran otomatis untuk membantu mahasiswa memahami konsep-konsep dalam bidang AI dan pemrosesan bahasa alami.
  3. Evaluasi Model: Model ini digunakan untuk mengevaluasi model pemrosesan bahasa lain dan membandingkannya dengan model lain yang ada.
  1. Karya Ilmiah: Model ini juga menjadi objek karya ilmiah dalam bidang AI dan pemrosesan bahasa alami, yang membantu menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman dalam bidang tersebut.

Dengan demikian, ChatGPT memberikan pengaruh yang signifikan bagi dunia akademis dan membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam bidang AI dan pemrosesan bahasa alami.

Apakah Chat GPT tidak membuat mahasiswa malas berpikir

Tidak seharusnya ChatGPT membuat mahasiswa malas berpikir. Sebaliknya, model ini dapat membantu mahasiswa untuk belajar dan memahami konsep dengan lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa model ini tidak dapat menggantikan proses belajar dan berpikir secara keseluruhan. Model ini hanya membantu mempermudah akses informasi dan membuat proses belajar lebih efisien, namun mahasiswa harus tetap melakukan proses berpikir dan memahami konsep sendiri.

Penting untuk menggunakan ChatGPT sebagai alat bantu dalam proses belajar dan tidak sebagai sumber informasi tunggal. Mahasiswa harus memverifikasi dan memvalidasi informasi yang diterima dari model ini dan tidak hanya mengandalkan jawaban dari model tanpa melakukan proses berpikir sendiri.

Dengan demikian, ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam proses belajar, namun tidak boleh menjadi alasan untuk malas berpikir dan melakukan proses belajar secara aktif.

 baca juga Beda S1 dan D4

Apakah chat GPT dapat mengalahkan google?

Tidak mungkin bagi ChatGPT untuk "mengalahkan" Google dalam hal apapun. Google adalah mesin pencari yang sangat kuat dan memiliki kapasitas untuk mengindeks jutaan halaman web dan menyediakan jawaban atas ribuan pertanyaan setiap detik.

Sementara itu, ChatGPT adalah model AI pemrosesan bahasa yang dapat memahami dan menjawab pertanyaan dalam bahasa alami. Model ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan akurat, tetapi tidak memiliki kapasitas untuk mengindeks jutaan halaman web seperti Google.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Google dan ChatGPT memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda dan tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Model ini dapat bekerja sama dengan mesin pencari seperti Google untuk memberikan jawaban yang lebih akurat dan informatif bagi pengguna.

 

Bagaimana cara menggunakan Chat GPT

Untuk mendaftar ChatGPT, Anda harus mendaftar pada platform yang menyediakan akses API untuk model ini. Salah satu platform yang menyediakan akses API adalah OpenAI. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar pada OpenAI:

  1. Kunjungi situs web OpenAI: Kunjungi situs web OpenAI di https://beta.openai.com/.
  2. Klik tombol "Sign Up": Klik tombol "Sign Up" di bagian atas halaman.
  3. Isi informasi pendaftaran: Anda akan diminta untuk mengisi informasi pribadi seperti nama, alamat email, dan kata sandi. Pastikan informasi yang Anda masukkan akurat dan benar.
  4. Verifikasi email: Anda akan menerima email verifikasi dari OpenAI. Klik link verifikasi dalam email untuk menyelesaikan pendaftaran.
  5. Log masuk: Setelah Anda memverifikasi email, Anda dapat log masuk ke akun OpenAI Anda dan meminta akses API untuk ChatGPT.
  6. Minta akses API: Setelah log masuk, kunjungi halaman API dan minta akses API untuk ChatGPT. Anda akan diminta untuk menyediakan informasi tentang bagaimana Anda akan menggunakan model ini.

Dengan demikian, mendaftar untuk akses API ChatGPT pada OpenAI adalah proses sederhana yang dapat dilakukan dalam beberapa menit. Setelah mendaftar, Anda dapat menggunakan model ini dalam aplikasi atau layanan Anda.

Tulisan di atas saya ambil berdasarkan jawaban yang diberikan oleh Chat GPT

 

Monday, January 30, 2023

Content Creator Competition Dies Natalis ATVI ke 25

Dalam Rangka Dies Natalis Ke-25 ATVI, kami mengadakan Conten Creator Competation untuk siswa/I SMA/SMK/ MA/sederajat. Adapun syarat untuk mengikuti lomba tersebut adalah :




 

1.    Konten yang diproduksi dan diikutsertakan merupakan karya orisinal siswa SMA/SMK, BELUM PERNAH diikutsertakan dalam lomba atau kompetisi lainnya.
 

2.    Crew produksi terdiri dari 1 tim yang berasal dari 1 sekolah dan dilengkapi dengan surat keterangan sekolah.

 

3.    Peralatan yang digunakan untuk produksi : bebas, boleh Camcorder, Smart Phone, DSLR.

 

4.    Pendaftaran sekaligus penyerahan materi ditutup pada tanggal 12 Mei 2023. Peserta wajib mengisi G-Form (terlampir)

5.    Membayar pendaftaran Rp. 75.025,- ke Rekening Panitia, Bank Mandiri a.n Akademi Televisi Indonesia,  nomor 1650000770298, Area Jakarta Kota, dan mengirim bukti tranfer ke nomor Panitia.
 

6.    Pilih salah satu kategori / Genre konten yang dilombakan adalah : Film Pendek – Video Profil Sekolah –Dokumenter - Cover Lagu.
  

7.    Isi konten  tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan atau politik.
 

8.    Durasi konten minimal 4 menit dan maksimal  8 menit.
 

9.    Penggunaan musik/lagu termasuk cuplikan gambar/klip dalam konten dilarang menggunakan ciptaan orang lain, kecuali ada izin tertulis;
 

10.  Peserta bertanggung jawab penuh atas keaslian dan perizinan dari semua materi dan konten yang diikutsertakan.
 

11.  Konten harus diunggah pada akun YouTube Sekolah (bukan akun pribadi peserta), tidak di privat. Peserta harus mencantumkan tagar : #diesnatalis25 #25tahunatvi #kampusbroadcast di kolom tagar YouTube dan sinopsis konten di kolom deskripsi;
 

12.  Peserta wajib mengunggah trailer/promo konten  berdurasi maksimal 1 menit pada akun Instagram atau Facebook atau media social masing-masing sekolah dan peserta, dan men-tag akun IG ATVI @atvibroadcast_official dengan tagar  #25tahunatvi , #contentcreatorcompetition
 

13.  Konten yang diunggah harus menggunakan format judul sebagai berikut: atvi25tahun Judul Konten , misal : “atvi25tahun Mengejar Hadiah”
 

14.  Penilaian dewan juri berdasarkan kreativitas, originalitas & kesesuaian dengan genre, selain itu juga melihat 25%  jumlah like dan 25%  komen terbanyak. Dan  jumlah viewer terbanyak. 50%

15.  Panitia berhak mempublikasikan karya peserta yang dikirimkan di platform digital dan media social lainnya.

16.  Peserta wajib mengisi Surat Pernyataan Keaslian Karya dan Penggunaan Video (terlampir)

17.  Akan dipilih 10 nominator konten terbaik, dan Pengumuman pemenang tgl 27 Mei 2023

18.  Panitia akan menseleksi  konten yang dikirimkan untuk menentukan 10 Nominator konten terbaik. Peserta akan diberitahukan melalui e-mail dan nomor telepon yang telah didaftarkan.

 

19.  Panitia menetapkan 3 (tiga) kategori pemenang sbb. :
 

a.    Juara 1 dengan hadiah Rp 3.500.000 + tropy + sertifikat

b.    Juara 2 dengan hadiah Rp 2.500.000 + tropy + sertifikat

c.     Juara 3 dengan hadiah Rp 1.000.000 + tropy + sertifikat

d.    Juara Harapan sebanyak 3 pemenang dengan hadiah @ Rp 500.000+ serifikat

e.    Seluruh peserta akan mendapat e-sertfikat. 

Keputusan dewan juri dan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat


Saturday, December 17, 2022

Kemendikbud membutuhkan Videografer, Editor, Penulis, dan Desain Grafis

Ditjen Pendidikan Vokasi sedang membuka lowongan kerja sebagai tim teknis Humas dan Publikasi, dengan posisi yang dibutuhkan sebagai Videografer, Penulis, dan Desain Grafis.



Penulis

Kualifikasi:

·         Laki laki/perempuan

·         Usia maksimal 40 tahun

·         Lulusan Minimal D-4 atau S-1

·         Dapat bekerja secara individu, tim dan di bawah tekanan

·         Berpengalaman minimal 1 tahun menulis untuk website atau majalah.

·         Memiliki kemampuan menulis artikel dan feature dengan baik dan benar

·         Memiliki kemampuan dasar fotografi


 baca juga tips-untuk-membuat-konten-video


Videografer- Editor

Kualifikasi:

·         Laki laki/perempuan

·         Usia maksimal 35 tahun

·         Lulusan Minimal D-4 atau S-1

·         Menguasai teknik videografi, video editing, dan fotografi

·         Memiliki kemampuan operasional live streaming menggunakan aplikasi Zoom dan Youtube.

·         Dapat bekerja secara individu, tim dan di bawah tekanan

·         Berpengalaman minimal 1 tahun menjadi videografer dan video editor.


baca juga : membuat banyak sertifikat dalam sekejap


Desain Grafis

Kualifikasi:

·         Laki laki/perempuan

·         Usia maksimal 30 tahun

·         Lulusan Minimal D-4 atau S-1 (jurusan  Komunikasi Visual lebih diutamakan)

·         Dapat bekerja secara individu dan tim

·         Memiliki kemampuan motion graphic

·         Menguasai fotografi menjadi nilai tambah

·         Berpengalaman minimal 1 tahun desainer grafis


baca juga: Butuh Ebook tentang kamera, fotografi, editing dll


Kirimkan CV, Portofolio, dan CV ke Email: humas.vokasi@kemdikbud.go.id (subyek email sesuai posisi yang diinginkan).Paling lambat 27 Desember 2022

sumber: IG Kami Vokasi

 

Wednesday, December 7, 2022

Pengurus Baru ASPIKOM Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025 Resmi Dilantik

 Jakarta-Kepengurusan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jabodetabek periode 2022-2025 telah resmi dilantik, pada Rabu (7/12). Acara pelantikan dilaksanakan di Aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina.

Acara ini dilaksanakan dengan tujuan menjadi awal titik keberangkatan kepengurusan ASPIKOM Korwil Jabodetabek periode 2022- 2025. Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjadi motivasi dan ruang berbagi pengalaman dengan para Dewan Pakar dan Dewan Pembina Aspikom serta pengalaman pengurus lainnya di lingkungan Korwil Jabodetabek kepada para anggota pengurus yang baru.



Ketua Umum ASPIKOM, Dr. S. Bekti Istiyanto yang secara langsung melantik kepengurusan ASPIKOM Korwil Jabodetabek, mengatakan bahwa ASPIKOM Korwil Jabodetabek adalah barometer bagi korwil lain dalam hal pelaksanaan kegiatan dan penciptaan inovasi.
“Saya akui, ASPIKOM Korwil Jabodetabek selangkah di depan. Saya juga mengapresiasi kepengurusan sebelumnya, yang meskipun menjabat di masa Pandemi Covid-19, namun tetap konsisten melaksanakan berbagai kegiatan dan menciptakan inovasi yang dapat menjadi contoh bagi korwil lain.” Kata Bekti.
Menurut Bekti, tren peminat Prodi Ilmu Komunikasi di wilayah Jabodetabek meningkat tiap tahunnya. Tantangan ke depan adalah perlunya sinkronisasi antara ASPIKOM Pusat dengan Korwil Jabodetabek terutama perihal pengembangan kompetensi lulusan Ilmu Komunikasi dan peningkatan akreditasi prodi menjadi unggul.



“Saat ini peminat prodi Ilmu Komunikasi memang tinggi. Tapi kita perlu waspada jangan sampai tren ini menjadi turun. Kita bisa melihat sendiri beberapa prodi yang dahulu diminati sekarang justru sedikit peminatnya. Kita perlu menyiapkan akreditasi prodi yang unggul sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompetitif dan memiliki komptensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri saat ini.” Jelas Bekti.


Sebagai informasi, total anggota pengurus yang dilantik sebanyak 120 orang yang merupakan pengelola program studi Ilmu Komunikasi dari berbagai kampus yang berada di wilayah Jabodetabek. Susunan pengurus terdiri dari Dewan Pakar, Dewan Pembina, Pengurus Harian, Departemen Kurikulum dan Pengembangan Keilmuan, Departemen Penelitian, Pengabdian Masyarakat & Publikasi Penulisan, Departemen Pengembangan Kerja Sama, dan Departemen Pengelolaan Organisasi.



Ketua Umum ASPIKOM Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025, Dr. Rini Sudarmanti mengatakan bahwa pelantikan dilakukan sebagai momentum penguatan jejaring diantara para anggota. Selain itu pelantikan dapat menjadi langkah awal penentuan program kerja yang akan dilakukan ke depan selama masa kepengurusan.
“Selamat kepada kita semua yang telah resmi dilantik hari ini oleh Ketua ASPIKOM Pusat. Saya berharap kepengurusan yang baru ini dapat memajukan ASPIKOM Korwil Jabodetabek. Dan semoga kita bisa bersinergi di rumah kita bersama,” kata Rini.





Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula Kuliah Umum dengan mengundang Dewan Pakar ASPIKOM Korwil Jabodetabek, Prof. Rudy Hardjanto sebagai narasumber utama. Kuliah umum mengangkat tema “Digitalisasi Informasi dan Tantangan Hiperealitas.” Pelantikan ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Paramadina, Prof. Dr. Didik J. Rachbini dan Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III, Noviyanto, S.T., M.M.S.I., Dewan Pembina ASPIKOM Korwil Jabodetabek dan Ketua ASPIKOM Korwil Jabodetabek Periode 2016-2019, Dr. Mulharnetti Syas.(mastepedia)

Link publikasi

Friday, November 4, 2022

Pemerintah Harus Lakukan Pendekatan Agar TV Mau Beralih ke Siaran Digital

 


Merdeka.com - Pemerintah memutuskan mengalihkan siaran televisi analog ke digital. Pengalihan seluruh siaran analog ke digital resmi dimulai per tanggal 2 November 2022, malam.

Tetapi kenyataannya, sejumlah stasiun televisi swasta masih bertahan dengan siaran analog. Di antaranya, televisi milik grup MNC dan ANTV.

Praktisi sekaligus Dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Teguh Setiawan, menilai pada dasarnya, keputusan pemerintah mematikan siaran analog sangat baik.

"Karena di satu sisi akan menghemat pemakaian frekuensi yang begitu besar untuk siaran analog. Kemudian, mungkin dengan ASO (analog switch off) ini, semakin bertumbuhnya para konten kreator di kalangan lokal karena semakin banyak seperti siaran tv digital," kata Teguh saat berbincang dengan merdeka.com lewat pesan singkat, Kamis (3/11).

Perihal pilihan sejumlah stasiun TV swasta yang masih bertahan dengan siaran analog, dia menduga kondisi tersebut karena adanya putusan Mahkamah Konstitusi No.91/PUU-XVIII/2020. Secara garis besar dalam putusan ini menggambarkan sebaiknya pelaksanaan terkait ASO ditunda sampai masyarakat siap dan pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur agar siaran tv digital dapat dinikmati.



"Pendapat saya mungkin mereka masih berpendapat bahwa aturan tentang pelaksanaan ASO masih bisa diperdebatkan. Artinya di sini mungkin masalah persepsi tentang UU. Payung hukumnya belum ada, sehingga mereka masih bisa melakukan siaran televisi analog," katanya menduga

Namun demikian, Teguh berharap pemerintah terus melakukan pendekatan agar semua perusahaan penyiaran menerima kebijakan ASO dan beralih ke televisi digital.

baca juga TV digital dan konten kreator

"Saya pikir mungkin harus ada pendekatan yang baik dari pemerintah agar para pemegang keputusan di beberapa stasiun televisi swasta bisa mematuhi peraturan ini," tegasnya.

baca juga TV analog akan dimatikan

Secara pribadi, Teguh menilai semangat siaran digital yang digagas pemerintah belum benar-benar siap di semua wilayah. Dia mengaku sudah membeli peralatan penunjang, tetapi baru sedikit siaran yang didapat pascaperalihan ke digital.

baca juga tv digital

"Saya Depok padahal, saya sudah menggunakan antena yang outdoor dan cukup tinggi tapi ternyata dari sekian banyak siaran televisi baru sedikit sekali yang bisa saya tangkap. Padahal kan kalau kita merujuk secara teknis bahwa digital itu kalau dia dapat ya bagus. Kalau tidak dapat sinyal ya dia jelek. Tapi ternyata masih ada beberapa stasiun televisi swasta yang tertangkap tetapi masih nge-freeze," katanya.

Sumber:merdeka.com

Tuesday, November 1, 2022

Televisi Digital Dan Konten Kreator

Migrasi televisi analog menuju digital merupakan sebuah keniscayaan. Presiden Joko Widodo telah mencanangkan percepatan transformasi digital Indonesia. Migrasi televisi analog menuju digital merupakan salah satu wujud dari transformasi digital dalam ruang lingkup tata kelola penyiaran.

Dalam konteks kualitas siaran sendiri, terdapat beberapa aspek yang harus dicapai, yakni regulasi, produksi, konsumsi, dan teknologi.

Migrasi televisi analog menuju digital merupakan bagian dari salah satu aspek guna menunjang kualitas siaran yang memadai dari aspek teknologi. Dengan demikian, kualitas siaran televisi digital akan lebih optimal. Migrasi televisi dapat meningkatkan efektivitas industri penyiaran. Dengan televisi digital kita bisa menonton tayangan yang lebih BERSIH, JERNIH, CANGGIH.



Sebagai sosialisasi dalam mewujudkan 2022 Beralih Ke Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar dengan tema Televisi Digital dan Konten Kreator yang telah dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Oktober 2021 lalu. Sebagai pembicara pertama Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si. selaku Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam pemaparannya Nursodik menjelaskan berbagai keberagaman konten dan fitur canggih dalam TV digital.

Sebagai pembicara kedua Apni Jaya Putra, mantan Direktur TVRI yang sekarang menjadi anggota Pokja Komunikasi Publik Migrasi Penyiaran TV Digital memaparkan tentang 4 skenario penyiaran TV dan industry video 2030. Dilanjutkan dengan pembicara terakhir Teguh Setiawan, S.Pd., M.I.Kom seorang praktisi dan juga dosen di Akademi Televisi Indonesia memaparkan tentang TV Digital dan Peluang Bagi Konten Kreator.

Webinar diikuti oleh sekitar 500 orang peserta terdiri dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Diharapkan webinar tersebut bisa menyebarkan informasi terkait progres tata kelola penyiaran digital di Indonesia. Sosialisasi pesan kebijakan ASO tahap pertama ini diharapkan mampu membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk secara bersama-sama bersiap beralih menggunakan siaran televisi analog ke digital.

Peralihan siaran televisi analog ke digital membawa sejumlah manfaat. Salah satu manfaat yang dihadirkan dari teknologi siaran digital adalah diversifikasi konten siaran. Program penghentian siaran televisi analog akan mendorong keberagaman konten dari industri penyiaran dalam negeri. Diversifikasi konten yang berpotensi memunculkan konten-konten edukatif, kreatif, dan variatif. Hal itu sangat bermanfaat bagi kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan akses tontonan atau televisi menjadi satu-satunya akses tontonan. Dampak lain yang ditimbulkan adalah pertumbuhan industri penyiaran, termasuk industri penyiaran lokal. Jika selama ini pelaku industri penyiaran hanya tumbuh di kota-kota besar, penghentian siaran analog berpotensi menumbuhkan ekosistem penyiaran baru di tingkat lokal atau daerah. Hal itu tidak hanya dari rumah produksi, akan tetapi mencakup pembuat konten hingga sumber daya manusia penopang industri penyiaran. Kesempatan besar terbuka lebar bagi para konten kreator untuk berkreasi menghasilkan karya terbaiknya untuk bisa menghibur dan mengedukasi masyarakat.

Selain manfaat yang akan diterima, terdapat tantangan utama terkait dampak keberagaman konten, yakni pengawasan penyiaran. Keberagaman isi siaran yang dihasilkan dari siaran televisi digital membutuhkan pengawasan yang lebih massif daripada sebelumnya. Hal itu harus dilakukan sebagai upaya untuk menjamin kualitas konten siaran. Potensi keragaman konten yang ditimbulkan dari program Migrasi TV Digital harus diimbangi dengan sistem dan kebijakan pengawasan yang terstruktur. Nantinya, sistem pengawasan penyiaran di era siaran TV Digital tersebut dapat memanfaatkan partisipasi publik. Potensi keragaman tersebut harus diikuti dengan peningkatan kemampuan literasi masyarakat (memilih dan memilah informasi).

Mulai 2 November 2022 pukul 24.00 televisi analog akan dimatikan dan berganti dengan tv digital, mari kita sambut era TV DIGITAL

sumber : kominfo