Sarjana terapan merupakan jenjang pendidikan diploma yang setara dengan jenjang sarjana (S1). Nama lain dari jenjang ini adalah Diploma 4 (D4) atau saat ini juga di sebut S1 Terapan. Jenjang ini setara dengan jenjang S1 biasa (akademik) karena memiliki bobot keilmuan yang setara. Perbedaanya terletak pada bobot keilmuannya, kalau S1 biasa berkisar 70% teori dan 30% praktik. Sebaliknya pada s1 Terapan praktiknya lebih banyak yaitu 70% praktik dan 30 % teori.
Thursday, June 30, 2022
Wednesday, June 29, 2022
Cara Mengurus Perpanjangan SIM Secara Online, Hanya Menggunakan Smartphone
Saat ini mengurus perpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM) sangat mudah, kita tidak perlu lagi ribet untuk datang ke kantor polisi cukup menggunakan sebuah aplikasi di smartphone. Saat ini Korlantas Polri telah menyediakan proses pengurusan SIM baik membuat baru maupun perpanjangan secara digital melalui layanan "SINAR" atau SIM Nasional Presisi lewat smartphone masing-masing.
Friday, June 24, 2022
Wednesday, June 15, 2022
MNC Media membutuhkan Video Editor, Produser, Social Media dll
PT Media Nusantara Citra Tbk, atau lebih dikenal dengan nama MNC Media atau MNC saja, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media yang berpusat di Jakarta, Indonesia.Berikut beberapa posisi pekerjaan yang sedang dibutuhkan di MNC Media :
1.
Video Editor- Programming (officer)
2.
Social Media- Programming (officer)
3.
Graphic Designer- Programming (officer)
4.
Motion Designer - Programming (officer)
5.
Producer Promo- Programming (officer)
6.
System officer - Programming (officer)
7.
Content Development - Programming (officer)
8.
Produser Marketing Commercial (Officer)
9.
Creative Marcom (Officer)
10.
Digital Asset- Marketing (officer)
11.
Publicity - Marketing (officer)
12.
Commercial Project - Marketing (officer)
13.
Marketing Media Plan (officer)
14.
Strategic Planning Officer (officer)
15.
Marketing Off Air (officer)
Jika berminat,kirimkan CV terbaru
melalui email ke:
Dengan subyek: Posis pekerjaan -
Nama
Wednesday, June 8, 2022
Magic Lantern (ML), Software Yang Mengubah DSLR anda Menjadi Kamera Profesional
Magic lantern adalah sebuah software pihak ketiga yang memang dirancang untuk digunakan pada kamera DSLR Canon. Software ini berfungsi untuk membuka beberapa fitur yang di lock oleh produsen sehingga dapat meningkatkan fungsionalitas. Magic Lantern tersedia secara free dan bias di unduh. Sebenarnya software ini bekerja pada memori sehingga jika terjadi sesuatu saat tidak bekerja maka tinggal mencabut memorinya.
Namun yang perlu
anda perhatikan bahwa, magic lantern merupakan software tidak
resmi dari produsen Canon. hal tersebut yang harus kalian waspadai jika ingin
menggunakan software tambahan ini untuk kamera anda. Walaupun sudah banyak
orang yang menggunakannya dan sampai saat ini aman saja namun tidak ada jaminan
bahwa software ini 100% aman. Masalah garansi, pihak Canon memang tidak pernah
mengeluarkan pernyataan secara resmi berkaitan dengan software ini
Bagaimanapun
yang namanya software suatu waktu bisa menyebabkan kerusakan yang membuat
kamera tidak berfungsi, sehingga keputusan ada di tangan anda dengan
mempertimbangkan resikonya. Jika memang anda sangat membutuhkan fitur tambahan
yang tidak ada di kamera, anda dapat menginstal software ini. Tetapi jika anda
ragu dan tidak ingin menanggung resikonya maka sebaiknya urungkan memasang
software ini.
baca juga Hack Kamera, salah satu solusi mengatasi limitasi durasi DSLR.
Fitur Tambahan Setelah Instal Magic Lantern
Beberapa fitur tambahan yang ada
pada kamera DSLR setelah menginstal Magic Lantern, diantaranya:
- Kontrol audio,
on-screen audio meter, audio monitoring via A/V cable
- HDR video, kontrol
bitrate dan FPS, auto-restart
- Kontrol ISO, White Balance, dan Shutter Speed bervariasi.Sebagai contoh: ISO pada kamera standar 550D/600D isonya naik dengan skala 100, dengan Magic Lantern kita bisa memakai tingkat kenaikan ISO per 20
- Zebra, false colour,
histogram, waveform, spot meter, vectorscope
- Focus peaking, ‘magic
zoom’, trap focus, rack focus, follow focus, deteksi gerakan
- Setting video
30p,40p,50p untuk slow motion
- Intervalometer, bulb
ramping, bulb timer (sampai dengan 8 jam) –> penting untuk membuat
timelapse atau memotret astro
- Operasi crop langsung
di LCD dan beberapa operasi editing lain
- Informasi on-screen
untuk fokus dan DOF , suhu CMOS, clock
- Dapat merekam video
dalam format RAW
- Pada beberapa kamera
yang tadinya pengaturan eksposurnya hanya auto bias diubah ke manual
- Video mode di 50D,
bawaan 50D nggak ada mode video
- Motion detect, jika
diaktifkan akan membuat kamera kita memotret saat ada gerakan di depan
lensa
- Adanya pengaturan
color temperature dalam satuan Kelvin
Cara Memasang (Instal) Magic Lantern
Tahap Persiapan
1.
Pastikan kondisi batere dalam kondisi full
2. Pastikan
Anda mendownload Magic Lantern di https://builds.magiclantern.fm/index.html
sesuai dengan versi firmware kamera
Anda. (cek firmware gunakan mode Manual (M) lalu masuk ke menu
kamera Anda.)
3. Gunakan
kartu memori setidaknya kelas 10
4. Direkomendasikan
untuk mengatur / mereset ulang kamera ke pengaturan pabrik (default).
5. Putar
dial-mode ke mode Manual (M).
Penginstalan
1. Pada
menu pilih Clear settings → Clear all camera settings lalu
pilih OK. Lalu format kartu memorinya dengan low level
format.
2. Kemudian
lepaskan memori dan hubungkan ke computer
menggunakan card reader
3. Unzip
semua file Magic Lantern yang telah Anda download, kemudian copy semua file dan
pastekan ke kartu memori kamera di folder luarnya aja (jangan buat folder
lagi).
5. Lalu
restart kameranya dan selesai.
Cara Menggunakan Magic Lantern
1. Tekan
tombol DELETE (gambar tong sampah) untuk masuk ke menu Magic Lantern
2. Jangan
lupa selalu baca panduan dengan teliti saat menggunakan.
Cara Menghapus (Uninstal) Magic
Lantern
1.
Jangan
hanya menghapus tapi Format kembali memori anda untuk menghapus semua file
Magic Lantern lewat komputer.
2.
Lalu
reset pengaturan kamera Anda ke pengaturan default. Jika hanya meng-instal
ulang firmware Canon tidak akan menghapus Magic Lantern dalam kamera.
3.
Matikan
lalu hidupkan kembali kamera Anda.
CATATAN
Menginstal Magic Lantern Memang
Menambah Fitur pada Kamera DSLR, NAMUN mungkin saja ada resiko yang terjadi,
sehingga harus hati hati dan ditanggung sendiri
Sunday, June 5, 2022
Hack Kamera, salah satu solusi mengatasi limitasi durasi DSLR.
Jika kita kembali ke masa lalu dan bertanya kepada Joseph Nicephore Niepce ,ilmuwan berkebangsaan Perancis yang pertama kali menyempurnakan penemuan camera. Tujuan utama membuat camera bukanlah untuk merekam video apalagi dengan durasi yang sangat panjang.
DSLR (dan banyak lagi kamera
mirrorless dan kamera digital lainnya) di produksi awalnya memang untuk merekam
gambar diam (foto), namun dengan perkembangan teknologi di tambahkan fitur
video. Karena hanya sebuah fitur tambahan maka durasi untuk merekam video tidak
bisa lama. Jadi jika anda membutuhkan perekaman untuk durasi yang panjang
sebaiknya anda menggunakan camcorder.
Mengapa Durasi Merekam Video DSLR Hanya 29 Menit 59 Detik ?
Jika anda ingin merekam sebuah acara dengan durasi panjang sebaiknya tidak menggunakan DSLR. Durasi DSLR berbeda dengan camcorder yang dapat merekam video tanpa ada batasan durasi. DSLR dapat merekam video maksimal 29 menit 59 detik, sehingga saat durasi memasuki menit ke 30 maka otomatis akan berhenti. Pengertian berhenti di sini maksudnya jika anda ingin kembali merekam maka akan membentuk file baru lagi.
Mengapa DSLR/Mirorless durasinya
dibatasi?
Ini terkait dengan aturan yang
dikeluarkan oleh Uni Eropa pada tahun
2007 yang menetapkan kriteria untuk membedakan antara camcorder dan
kamera foto (dslr/mirrorless). Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa kamera foto
hanya boleh merekam video dengan durasi maksimal 29 menit 59 detik. Jika
melebihi batas durasi tersebut makan akan dikenakan pajak bea masuk sehingga
harganya menjadi lebih mahal.
baca juga Mengapa DSLR sangat populer
Perkembangan teknologi
memungkinkan kamera foto dapat merekam dengan durasi yang panjang, sehingga
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
rencananya akan merevisi aturan dalam Perjanjian Teknologi Informasi (ITA), entah akan terealisasi mulai kapan?
Selain alasan utama di atas banyak hal lain mengapa durasi video dslr tidak bisa seperti camcorder, diantaranya adalah:
1.Kecepatan Memori
Kecepatan tulis kartu memori kurang. Saat kita merekam video menggunakan kamera Canon dengan pengaturan resolusi video HD (1280x720) atau fullHD (1920x1080) maka kita membutuhkan kartu memori dengan spesifikasi minimal Class 6, karena bitrate video yang dihasilkan kamera Canon ini lumayan besar sehingga membutuhkan kartu memori yang bisa ditulis dengan cepat. Jika saat membeli kamera dalam bentuk paketan (tripod, kartu memori, screen guard), biasanya kita hanya diberi kartu memori dengan Class 4 yang mempunyai kecepatan baca tulis cukup lambat. Memori Class 4 ini hanya cocok digunakan untuk Photo saja, atau jika nekat mau digunakan untuk video, dia hanya mampu untuk resolusi SD (640x480). Karena memori Class 6 cukup sulit didapatkan, maka paling masuk akal adalah membeli kartu memori dengan Class 10. Saya sendiri menggunakan kartu memori merk Transcend 16 GB Class 10 dengan kecepatan baca tulis sekitar 20 MB/s.
2. Sering Menghapus Tanpa Format
Terlalu sering menghapus data photo atau video pada kartu memori tanpa memformatnya
juga bisa menyebabkan perekaman berhenti sendiri. Menurut yang saya baca,
alasannya adalah ruang data di kartu memori terbelah² menjadi beberapa bagian
ketika kita menghapus file, sehingga saat kamera akan berhenti sendiri ketika
mengisi ruang kosong yang berukuran kecil karena ruangan itu tidak mampu
menampung data lagi.
baca juga DSLR vs Camcorder
3.Kamera Kepanasan
Kamera kepanasan. Suhu yang
terlalu panas bisa menyebabkan kamera mengalami overheat (melewati batas
kemampuan kamera menahan panas). Saya pernah mengalaminya pada malam hari saat
merekam di dalam masjid saat pengajian yang dihadiri cukup banyak orang.
4. Ukuran file sudah mencapai 4GB.
Kartu memori yang digunakan oleh kamera rata² menggunakan format FAT.
Format FAT ini hanya mampu menyimpan 1 file dengan ukuran maksimal 4 GB atau
kira² 12 menit video fullHD. Pada kamera Canon model lama (550D dan 600D)
perekaman video akan otomatis berhenti ketika ukuran file sudah mencapai 4GB.
Sedangkan pada kamera Canon yang lebih baru perekaman akan dilanjutkan hingga
30 menit dengan catatan video akan terbagi menjadi beberapa file (4 GB per
file).