Setiap orang butuh eksistensi apalagi generasi muda yang sedang dalam
pembentukan jati dirinya. Pembentukan jati diri yang khas pada akhirnya
disadari sebagai hal penting untuk menunjukan potensi, terutama di era
seperti sekarang yang penuh dengan kompetisi. Untuk itu personal
branding menjadi hal yang penting sebagai cara untuk meningkatkan “nilai
jual” seseorang.
“Melalui personal branding dapat disatukan hal-hal utama pada
individu yang melibatkan kemampuan, kepribadian dan karakter. Personal
branding merupakan cara kita mempromosikan diri sendiri, sehingga orang
lain mendapatkan citra dan persepsi tertentu tentang kita,”ujar Teguh
Setiawan dalam webinar bertema “Membangun Personal Branding Melalui
Konten Video” yang digelar Sabtu (16/10).
Webinar diadakan atas kerja sama Komunitas Guru Broadcast (KGB), SMK
Atlantis Plus, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Berceritya dan
Aplikasi Ngampooz dengan jumlah peserta 180 orang dari berbagai
propinsi.
Dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVII) ini menyebutkan, dalam
melakukan personal branding, kita harus menjawab sebuah pertanyaan
“ingin dikenal sebagai apa”?” tentunya yang terpenting adalah sesuai
dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki.
Lebih jauh Teguh menjelaskan, media sosial menjadi bagian yang
penting dalam membranding personal kita, semua yang kita upload akan
menggambarkan siapa kita. Untuk mengoptimalkan media social dalam
membangun personal branding kita harus memperhatikan beberapa hal
diantaranya, tetapkan tujuan dan audiens, sesuaikan media sosial dengan
sasaran, konsisten menggunakan nama dan narasi, rutin membuat konten,
memenuhi kebutuhan audiens dan utamakan konten yang kita buat dalam
bentuk Video.
Dikemukakan Teguh, mengapa video, menurut Dr James Mc Quivey dari
Forrester Research mengatakan bahwa konten video 1 menit setara dengan
1.8 juta kata. Sehingga dalam membangun personal branding melalui media
social konten yang kita buat sebaiknya berbentuk video.
Bangkitkan Semangat Kreativitas
Ketua Komunitas Guru Broadcast (KGB) Fachruddin ,S.E, M.Pd
mengatakan, KGB adalah sebuah komunitas guru broadcast yang didalamnya
terdiri dari para praktisi, akademisi dan guru guru smk broadcast. KGB
juga dibentuk untuk membangkitkan kembali wadah guru-guru broadcast yang
selama ini vakum. Dalam upaya membangkitkan kembali semangat
kreatifitas baik siswa maupun guru maka KGB mengadakan beberapa kegiatan
diantaranya webinar, lomba short movie dan beberapa kegiatan lainnya
Pandangan serupa disampaikan Kepala SMK Atlantis Plus Fatimah Wardah
M.Pd. Dia mengatakan, kehadiran KGB sangat membantu kegiatan para
siswa,guru dan sekolah broadcasting terutama dalam hal SDM dan
kegiatannya. “Kami berharap banyak adanya KGB dapat membantu sekolah
broadcast dalam kegiatan terutama di era digital saat ini. SMK Atlantis
plus sangat mendukung dan siap membantu setiap kegiatan dengan
menyiapkan semua fasilitas yang dimilikinya,” katanya.
Sedangkan Ketua MKKS SMK Depok, MH Syafruddin Qomar M.Pd megatakan,
setiap orang memiliki potensi yang berbeda, untuk itu agar potensi yang
ada dapat dilihat orang lain maka kita perlu mensosialisasikan diri kita
salah satunya melalui konten video.
“Kita tidak boleh terpaku dengan kondisi yang ada dan guru guru
broadcasting memiliki potensi dalam mengembangkan bakat, minat dan cita
cita siswa.MKKS merupakan forum perkumpulan kepala sekolah yang
membawahi beberapa sekolah di antaranya sekolah broadcast. MKKS kota
Depok sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan webinar KGB ini,”
paranya.
Padakesempatan ini pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih
mengatakan, kolaborasi taman bacaan dalam acara penting mengingat
kebiasaan komunitas guru harus terus menyuarakan pentingnya membaca. Di
samping itu membaca amat mendukung kegiatan broadcast .
“Kami terus menjalin kerja sama dengan banyak kalangan, baik pegiat
literasi, perguruan tinggi, dan siapa pun yang punya visi sama yakni
membangun tradisi membaca dan menulis di masyarakat.Kolaborasi dalam
webinar ini membuktikan bahwa sinergi berbagai pihak sangat penting,”
ujar Safrudiningsih yang juga dosen ATVI ini.(sur)