Friday, January 14, 2022

Pentingnya Konten Video Dalam Membuat Personal Branding

 

Pentingnya Konten Video Dalam Membuat Personal Branding



Setiap orang butuh eksistensi apalagi generasi muda yang sedang dalam pembentukan jati dirinya. Pembentukan jati diri yang khas pada akhirnya disadari sebagai hal penting untuk menunjukan potensi, terutama di era seperti sekarang yang penuh dengan kompetisi. Untuk itu personal branding menjadi hal yang penting sebagai cara untuk meningkatkan “nilai jual” seseorang.

“Melalui personal branding dapat disatukan hal-hal utama pada individu yang melibatkan kemampuan, kepribadian dan karakter. Personal branding merupakan cara kita mempromosikan diri sendiri, sehingga orang lain mendapatkan citra dan persepsi tertentu tentang kita,”ujar Teguh Setiawan dalam webinar bertema “Membangun Personal Branding Melalui Konten Video” yang digelar Sabtu (16/10).

Webinar diadakan atas kerja sama Komunitas Guru Broadcast (KGB), SMK Atlantis Plus, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Berceritya dan Aplikasi Ngampooz dengan jumlah peserta 180 orang dari berbagai propinsi.

Dosen Akademi Televisi Indonesia  (ATVII) ini menyebutkan,  dalam melakukan personal branding, kita harus menjawab sebuah pertanyaan “ingin dikenal sebagai apa”?” tentunya yang terpenting adalah sesuai dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki.

Lebih jauh Teguh menjelaskan, media sosial menjadi bagian yang penting dalam membranding personal kita, semua yang kita upload akan menggambarkan siapa kita. Untuk mengoptimalkan media social dalam membangun personal branding kita harus memperhatikan beberapa hal diantaranya, tetapkan tujuan dan audiens, sesuaikan media sosial dengan sasaran, konsisten menggunakan nama dan narasi, rutin membuat konten, memenuhi kebutuhan audiens dan utamakan konten yang kita buat dalam bentuk Video.

Dikemukakan Teguh, mengapa video, menurut Dr James Mc Quivey dari Forrester Research mengatakan bahwa konten video 1 menit setara dengan 1.8 juta kata. Sehingga dalam membangun personal branding melalui media social konten yang kita buat sebaiknya berbentuk video.

Bangkitkan Semangat Kreativitas

Ketua Komunitas Guru Broadcast (KGB) Fachruddin ,S.E, M.Pd mengatakan, KGB adalah sebuah komunitas guru broadcast yang didalamnya terdiri dari para praktisi, akademisi dan guru guru smk broadcast.  KGB juga dibentuk untuk membangkitkan kembali wadah guru-guru broadcast yang selama ini vakum. Dalam upaya membangkitkan kembali semangat kreatifitas baik siswa maupun guru maka KGB mengadakan beberapa kegiatan diantaranya webinar, lomba short movie dan beberapa kegiatan lainnya

Pandangan serupa disampaikan Kepala SMK Atlantis Plus Fatimah Wardah M.Pd. Dia mengatakan, kehadiran KGB sangat membantu kegiatan para siswa,guru dan sekolah broadcasting terutama dalam hal SDM dan kegiatannya. “Kami berharap banyak  adanya KGB dapat membantu sekolah broadcast dalam kegiatan terutama di era digital saat ini. SMK Atlantis plus sangat mendukung dan siap membantu setiap kegiatan dengan menyiapkan semua fasilitas yang dimilikinya,” katanya.

Sedangkan Ketua MKKS SMK Depok, MH Syafruddin Qomar M.Pd megatakan, setiap orang memiliki potensi yang berbeda, untuk itu agar potensi yang ada dapat dilihat orang lain maka kita perlu mensosialisasikan diri kita salah satunya melalui konten video.

“Kita tidak boleh terpaku dengan kondisi yang ada dan guru guru broadcasting memiliki potensi dalam mengembangkan bakat, minat dan cita cita siswa.MKKS merupakan forum perkumpulan kepala sekolah yang membawahi beberapa sekolah di antaranya sekolah broadcast. MKKS kota Depok sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan webinar KGB ini,” paranya.

Padakesempatan ini pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, kolaborasi taman bacaan dalam acara penting mengingat kebiasaan komunitas guru harus terus menyuarakan pentingnya membaca. Di samping itu membaca  amat mendukung  kegiatan broadcast .

“Kami terus menjalin kerja sama dengan banyak kalangan, baik pegiat literasi, perguruan tinggi, dan siapa pun yang punya visi sama yakni membangun tradisi membaca dan menulis di masyarakat.Kolaborasi dalam webinar ini membuktikan bahwa sinergi berbagai pihak sangat penting,” ujar Safrudiningsih yang juga dosen ATVI ini.(sur)



Saturday, August 14, 2021

PAHAMI ASPEK RASIO VIDEO , AGAR TAMPILANNYA TIDAK DISTORSI

          

Seorang cameraman disamping memahami teknik pengambilan gambar juga harus memahami beberapa hal diantaranya mengenai aspek rasio. Penentuan aspek rasio ini sangat penting karena dapat mempengaruhi pemilihan peralatan dan media pemutarnya. Aspek rasio adalah perbandingan antara lebar dan tinggi pada sebuah gambar video atau film. Aspek rasio tidak memiliki satuan ukuran (cm,inch, px dll), namun secara umum hanya dinyatakan dengan dua angka yang dipisahkan dengan titik dua, misalnya 4 : 3 atau 16 : 9. 


Dalam menulis aspek rasio umumnya menggunakan tiga cara penulisan pertama dalam bentuk sederhana panjang : lebar (W:H), cara kedua dengan menulis angka desimal:1 dan ketiga hanya ditulis angka desimalnya saja. Contoh untuk penulisan aspek rasioi 16:9 atau 1,77:1 atau 1,77.


Nilai aspek rasio digunakan sebagai patokan yang nilainya tidak mengikat karena pengaturannya disesuaikan dengan media yang akan digunakan, misalnya layar dengan ukuran 800x600 pixel dan 640 x 480 walaupun ukuran layarnya berbeda namun dalam hal penggunaan aspek rasio sama yaitu 4:3. Demikian juga dengan jika ukurannya 1920 x 1080 dan 1280x720 keduanya menggunakan aspek rasio 16:9.


Menentukan aspek rasio yang tepat dapat menghindarkan kita dari distorsi visual. Distorsi visual menyebabkan video tidak dapat dinikmati dengan baik, misalnya gambar terlalu gemuk, bahkan juga terlalu ramping. Hal tersebut tentunya mengganggu penonton dalam menikmatinya.


Sebagian besar orang memang mengenal aspek rasio hanya 4:3 dan 16:9 namun sebenarnya ada beberapa jenis aspek rasio yang juga digunakan pada perangkat multimedia.Apalagi kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan serta beragamnya metode dalam menayangkan gambar video atau film, maka aspek rasiopun ikut beradaptasi. Untuk lebih memahaminya dibawah ini akan dijelaskan berbagai jenis aspek rasio yang sering digunakan, diantaranya:


1.Rasio 4:3

Merupakan aspek rasio standar yang telah digunakan sejak penemuan kamera gambar bergerak sampai saat ini. Era televisi analog dengan bentuk tabung (CRT) dan monitor komputer lawas umumnya menggunakan aspek rasio ini.Video dengan rasio 4:3 akan menampilkan gambar dengan baik pada media yang dapat memproyeksikannya dengan aspek rasio yang sama.

Apabila kita akan menayangkan video dengan aspek 16:9 di televisi CRT maka akan menghasilkan distorsi visual dimana gambar terlihat lebih ramping.


2.Rasio 16:9

Aspek rasio ini umumnya dikenal dengan widescreen. Sejak tahun 2009, ia telah menjadi aspek rasio yang paling umum untuk televisi dan monitor komputer dan juga merupakan format standar internasional HDTV, Full HD.  Seperti halnya aspek rasio yang lain jika tidak tepat menggunakan media untuk menayangkannya maka akan terjadi distorsi visual.




Sunday, July 4, 2021

PERBEDAAN CAMCORDER DAN HANDYCAM

 

PERBEDAAN CAMCORDER DAN HANDYCAM

Kamera  perekam (bahasa Inggris : Camera Recorder, disingkat Camcorder) adalah sebuah peralatan elektronik yang menggabungkan kamera video dan perekam video di dalam satu unit. Tidak ada aturan khusus yang mengatur nama dari alat ini. Penamaan Camcorder atau camera recorder merupakan nama yang diberikan untuk strategi pemasaran namun jika dilihat dari konten serta fungsinya alat ini lebih dikenal dengan nama kamera perekam video (kamera video).

Camcorder umumnya memiliki dua input audio, satu untuk mikrofon kamera dan yang lainnnya untuk mikrofon eksternal tambahan. Pada beberapa model camcorder yang besar memiliki dua jack (input) yang memungkinkan anda menggunakan microfon tambahan dan dihubungkan dengan mixer audio.

Camcorder adalah sebuah inovasi yang masih cukup baru, mulai terlihat sejak beberapa dekade terakhir. Perkembangan camcorder baik dari teknologi maupun bentuknya sangat pesat. Jika diawalnya camcorder memiliki bentuk yang sangat besar dan berat. Camcorder pada saat itu umumnya masih menggunakan format media pita seperti U-Matic, Betacam, VHS dan Betamax. Belakangan dengan semakin pesatnya teknologi media kaset mulai ditinggalkan dan berganti dengan media digital seperti HDD, DVD dan Memori.










Selama beberapa tahun akhirnya para produsen mulai membuat dengan bentuk fisik yang kecil dan teknologi yang semakin baik. Sony sebagai salah satu produsen camcorder yang cukup terkenal pada tahun 1985 meluncurkan camcorder dengan bentuk fisik kecil dan dapat digenggam oleh tangan. Bersamaan dengan peluncuran tersebut Sony juga mengenalkan format baru yaitu Video 8 menggantikan format yang sudah beredar sebelumnya Betamax, VHS-C dengan fisik yang jauh lebih besar.Camcorder dengan ukuran hanya segenggaman tangan dan berformat video8 ini dipasarkan dengan merk dagang Handycam.




Sejak saat itu Sony terus memproduksi Handycam dan mengembangkan format video8 dengan kualitas yang lebih baik yaitu Hi8 dan kemudian Digital8. Digital8 Ini adalah format video yang banyak digunakan baik untuk kalangan konsumer maupun profesional, sebelum akhirnya digantikan oleh format digital yang lebih baru yaitu MiniDV. Merk Handycam pun terus digunakan walaupun format perekamannya terus berevolusi.








Sony berhasil menjadikan Handycam sebagai “Brand Awarenes”  untuk camcorder dengan ukuran kecil. Sehingga saat ini orang sudah menganggap bahwa camcorder adalah handycam, dan handycam adalah camcorder. Namun sejatinya yang benar adalah Handycam itu merupakan salah satu jenis dari camcorder. Handycam sudah pasti adalah camcorder namun camcorder belum tentu Handycam.




Saturday, May 29, 2021

TIPS MEREKAM VIDEO MENGGUNAKAN SMARTPHONE AGAR TERLIHAT PROFESIONAL 

 Saat ini bukan hal yang sulit bagi siapapun untuk merekam video sendiri dan menyiarkannya kepada siapapun. Cukup gunakan smartphone dari saku anda, klik rekam dan anda memiliki kumpulan video dan menyiarkannya ke berbagai media social. Namun agar video tersebut terlihat professional tentunya kita harus memperhatikan beberapa hal, berikut tips untuk membuat video anda terlihat lebih professional walaupun direkam hanya menggunakan smartphone: 


Saturday, October 12, 2019

MENGENAL RESOLUSI VIDEO UHD (4K)

Resolusi 4K (4096×2160) memiliki 4000 pixel secara horizontal dan berarti 4x lebih besar dibandingkan Full HD (1080), praktis foto & video yang diambil menggunakan teknologi 4K akan memiliki detail dan kualitas yang jauh lebih baik. Ada 2 standar 4K yang dikenail, Digital Cinema Initiatives 4K (DCI 4K atau Cinema 4K) dengan resolusi 4096 x 2160 dan Ultra HD dengan resolusi 3840 x 2160 . Cinema 4K menawarkan resolusi vertikal sedikit lebih tinggi. Ultra HD diadopsi untuk perangkat konsumen karena memiliki rasio aspek 16:9 yang sama dengan display. Namun peningkatan kualitas ini datang dengan harga yang juga harus dibayar: waktu yang lebih lama untuk proses render dan memory/hardisk yang lebih besar untuk menyimpan masing-masing video tersebut. KENAPA MESTI PAKAI RESOLUSI 4K? Alasan umumnya adalah karena memiliki kualitas yang sangat bagus. Jadi kalau Anda memiliki resource-nya (Kamera 4K, Memory support 4K dan kapasitas besar, serta komputer yang kuat untuk rendering video/foto 4K), maka lakukan saja. Cukup pertimbangkan waktu editingnya saja (yang jelas lebih lama). Alasan teknisnya adalah, resolusi ini memungkinkan kita untuk post-process (editing) jauh lebih bebas, dan akan sangat terasa jika Anda menggunakannya untuk video. Misalnya:
1. Crop semaunya sendiri, dan tetap dapat hasil yang bagus .Dulu fotografer kalau ditanya kenapa memilih Megapixels yang lebih besar, jawabannya selalu: agar bisa crop lebih leluasa. Sekarang, solusi crop ini hadir untuk videografer juga. 

 2. Panning dan Zooming secara sempurna. Percaya deh, walaupun udah pakai slider (sebagus-bagusnya slider), pasti masih saja ada goncangan kecil. Dengan 4K, kita bisa crop dan melakukan efek panning dan zooming di dalam satu clip, tanpa harus benar-benar menggunakan slider. 

 3.Scaling lebih mudah Seringkali saat mengedit kita membutuhkan scaling (zoom) karena berbagai alasan, misalnya: menyempurnakan komposisi, kebutuhan shot dsbnya. Dengan source 4K jika di scaling kualitas gambarnya masih cukup baik setara full HD ataupun 2K. 

 4. Close Shot, Medium Shot, & Long Shot, semua cukup take 1x. Bagi anda yang sering ngedit pasti pernah merasa kesulitan saat stock shot gambar tidak ada variasi size shotnya, sehingga dengan 4K selama tidak berubah angle, kita bisa mendapatkan semuanya (close, medium, dan long shot) dalam 1x take.tentunya dengan kualitas yang masih cukup baik. 

 5.Jika membutuhkan gambar stil dengan kualitas yang baik,cukup lakukan capture dari video yang ada dengan resolusi 4K,kemudian anda olah fotonya maka kualitas hasilnya masih terlihat cukup baik dan anda tidak perlu memotret secara khusus. 

6.Dengan memiliki camera 4K setidaknya anda tidak perlu upgrade untuk beberapa tahun kedepan. PERLU NGGAK SIH BELI KAMERA 4K? Jika hasil yang anda perlukan tidak membutuhkan resolusi yang sangat tinggi, apalagi anda hanya sekedar mendokumentasikan sebuah acara ataupun seorang youtuber yang output videonya cukup dengan resolusi full HD dan dana yang anda miliki minim maka sepertinya anda tidak perlu mengupgrade kamera anda. Namun jika anda memiliki dana yang cukup selayaknya mengupgrade kamera anda. Dengan merekam menggunakan resolusi 4K dapat meningkatkan kualitas video kita berlipat lipat. Anda akan merasakan perbedaanya ketika output video sama-sama HD atau Full HD, video yang direkam menggunakan resolusi 4K akan menunjukkan ketajaman dan detail yang lebih jelas dibandingkan dengan video yang sejak awal direkam menggunakan resolusi Full HD. Pertimbangannya adalah ini: jika Anda memilih membeli kamera non 4K (apalagi untuk kepentingan video), makan lifespan-nya akan pendek. Kenapa? Karena teknologi semakin maju. Jika kemarin hanya sedikit kamera 4K, kedepannya akan lebih banyak. Jika dulu memoy tidak support, sekarang bahkan beberapa produsen menyediakan memory support 4K dengan ukuran 128GB. Jika saat ini internet di Indonesia masih belum cepat untuk upload, mungkin tahun depan sudah bukan masalah. Jadi pilihan anda di tangan anda “ Welcome 4K”.

Thursday, February 14, 2019

Sinematografi vs Videografi

foto

Seorang sinematografer biasa juga disebut sebagai director of photography (DOP). Seorang sinematografer adalah orang yang bertanggungjawab atas kru kamera dan lighting. Tanggungjawab sinematografer juga mewujudkan apa yang di inginkan sutradara yang berhubungan dengan teknis dan artistik seperti pemilihan lensa, pencahayaan, komposisi, penggunaan filter, pergerakan kamera, dan masih banyak lagi. Intinya semua yang berhubungan dengan aspek visual dalam film.Setiap keputusan yang diambil oleh sinematografer juga harus sesuai dengan keinginan sutradara dan konsep cerita.Pada produksi skala besar seperti layar lebar, seorang sinematografer umumnya tidak mengoperasikan kamera,karena itu adalah tugas seorang operator cameraman.

Thursday, February 7, 2019

Mengenal Teknik Produksi TV

Mengenal Teknik ProduksiTelevisi

Berbagai macam teknik produksi digunakan dalam membuat sebuah program televisi. Teknik yang digunakan bisa berdasarkan format program, besar kecilnya program dan peralatan yang digunakan. Menurut buku “video production handbook” karya Gerald Millerson dan Jim Owens,  teknik produksi terdiri dari:

IMG_20150527_202301

1.Single Camera

Proses produksi yang menggunakan satu camera yang memiliki alat perekam sendiri. Metode shoting menggunakan satu camera dengan pola pengambilan gambar secara individual dengan shot dan angle yang berbeda beda,beberapa teknik lain yang masih di sebut single camera adalah penggunaan beberapa camera,dengan pembagian pengambilan gambar agar dapat menghemat waktu,namun masin masing camera merekam  sendiri.

Menggunakan single camera memberikan kebebasan luar biasa kepada sutradara baik pada saat pengambilan gambar maupun saat editing nanti, sutradara bebas mengatur dan memilih berbagai versi pada shot yang ada, sehingga gambar yang di gabungkan tersebut menjadi indah. Umumnya teknik single kamera ini digunakan dalam produksi drama, liputan.