Showing posts with label dslr. Show all posts
Showing posts with label dslr. Show all posts

Sunday, October 27, 2024

"Ternyata, Handycam Bukan Nama Jenis Kamera! Kamu Salah Kaprah Selama Ini?"

Handycam memang kerap dianggap sebagai nama jenis kamera video, padahal sebenarnya, Handycam adalah merek dagang khusus dari Sony untuk lini kamera video portabel mereka yang dikenal juga sebagai camcorder. Banyak yang menyebut semua camcorder sebagai "handycam," sama seperti banyak orang menyebut semua air mineral dengan merek Aqua atau semua fotokopi dengan kata Xerox. Merek Handycam ini sendiri sudah dipatenkan oleh Sony sejak era 1980-an, dan hingga saat ini, masih menjadi ikon dalam dunia videografi portabel.


1. Sejarah Singkat Handycam dan Peran Sony

Sony pertama kali memperkenalkan camcorder Handycam pada 1985, bertujuan untuk menyediakan kamera video yang kecil, praktis, dan mudah dibawa ke mana-mana. Dengan teknologi yang mumpuni, produk-produk Handycam saat itu menjadi pelopor camcorder compact yang populer digunakan di rumah-rumah untuk keperluan dokumentasi keluarga hingga video amatir. Seiring waktu, Handycam juga banyak digunakan oleh jurnalis, kreator konten, hingga pelajar.

baca juga Camcorder dan Handycam

2. Mengapa Banyak yang Salah Persepsi?

Kesuksesan produk Sony dalam lini Handycam membuatnya terkenal hingga ke seluruh dunia. Nama Handycam pun cepat melekat di pikiran konsumen. Fenomena ini dikenal dalam pemasaran sebagai generic trademark, di mana merek yang sangat terkenal hingga mempengaruhi persepsi orang terhadap seluruh kategori produk tersebut. Sebut saja seperti GoPro yang sering diasosiasikan dengan action camera atau Polaroid yang identik dengan kamera instan.

3. Camcorder Lain di Luar Handycam

Meskipun Handycam adalah salah satu yang populer, camcorder tidak hanya terbatas pada merek Sony. Merek-merek lain seperti Canon, Panasonic, dan JVC juga memproduksi camcorder yang memiliki berbagai fitur berbeda. Beberapa kamera bahkan sudah disesuaikan untuk penggunaan khusus seperti camcorder untuk produksi berita, sinematografi, hingga konten digital. Variasi camcorder dari brand-brand ini sangat luas, menawarkan beragam fitur seperti stabilisasi gambar, zoom optik, dan kualitas resolusi yang bervariasi dari Full HD hingga 4K.

baca juga Tips Menggunakan Camcorder

4. Perkembangan Handycam dan Teknologi di Dalamnya

Selama bertahun-tahun, Sony terus mengembangkan teknologi dalam lini Handycam-nya, menghadirkan fitur-fitur mutakhir seperti optical steady shot, touch screen display, hingga kemampuan merekam video dalam resolusi tinggi. Salah satu fitur unggulan dari Handycam adalah Balanced Optical SteadyShot yang sangat membantu dalam menghasilkan video yang stabil bahkan ketika sedang berjalan. Fitur ini menjadi salah satu yang membedakan Handycam dari camcorder biasa lainnya.


Wednesday, June 8, 2022

Magic Lantern (ML), Software Yang Mengubah DSLR anda Menjadi Kamera Profesional

Magic lantern adalah sebuah software pihak ketiga yang memang dirancang untuk digunakan pada kamera DSLR Canon. Software ini berfungsi untuk membuka beberapa fitur yang di lock oleh produsen sehingga dapat meningkatkan fungsionalitas. Magic Lantern tersedia secara free dan bias di unduh. Sebenarnya software ini bekerja pada memori sehingga jika terjadi sesuatu saat tidak bekerja maka tinggal mencabut memorinya.


Namun yang perlu anda perhatikan bahwa, magic lantern merupakan software tidak resmi dari produsen Canon. hal tersebut yang harus kalian waspadai jika ingin menggunakan software tambahan ini untuk kamera anda. Walaupun sudah banyak orang yang menggunakannya dan sampai saat ini aman saja namun tidak ada jaminan bahwa software ini 100% aman. Masalah garansi, pihak Canon memang tidak pernah mengeluarkan pernyataan secara resmi berkaitan dengan software ini

Bagaimanapun yang namanya software suatu waktu bisa menyebabkan kerusakan yang membuat kamera tidak berfungsi, sehingga keputusan ada di tangan anda dengan mempertimbangkan resikonya. Jika memang anda sangat membutuhkan fitur tambahan yang tidak ada di kamera, anda dapat menginstal software ini. Tetapi jika anda ragu dan tidak ingin menanggung resikonya maka sebaiknya urungkan memasang software ini.

baca juga Hack Kamera, salah satu solusi mengatasi limitasi durasi DSLR.

Fitur Tambahan Setelah Instal Magic Lantern

Beberapa fitur tambahan yang ada pada kamera DSLR setelah menginstal Magic Lantern, diantaranya:

  • Kontrol audio, on-screen audio meter, audio monitoring via A/V cable
  • HDR video, kontrol bitrate dan FPS, auto-restart
  • Kontrol ISO, White Balance, dan Shutter Speed bervariasi.Sebagai contoh: ISO pada kamera standar 550D/600D isonya naik dengan skala 100, dengan Magic Lantern kita bisa memakai tingkat kenaikan ISO per 20
  • Zebra, false colour, histogram, waveform, spot meter, vectorscope
  • Focus peaking, ‘magic zoom’, trap focus, rack focus, follow focus, deteksi gerakan
  • Setting video 30p,40p,50p untuk slow motion
  • Intervalometer, bulb ramping, bulb timer (sampai dengan 8 jam) –> penting untuk membuat timelapse atau memotret astro
  • Operasi crop langsung di LCD dan beberapa operasi editing lain
  • Informasi on-screen untuk fokus dan DOF , suhu CMOS, clock
  • Dapat merekam video dalam format RAW
  • Pada beberapa kamera yang tadinya pengaturan eksposurnya hanya auto bias diubah ke manual
  • Video mode di 50D, bawaan 50D nggak ada mode video
  • Motion detect, jika diaktifkan akan membuat kamera kita memotret saat ada gerakan di depan lensa
  • Adanya pengaturan color temperature dalam satuan Kelvin

 


Cara Memasang (Instal) Magic Lantern

 

Tahap Persiapan

1.       Pastikan kondisi batere dalam kondisi full

2.       Pastikan Anda mendownload Magic Lantern di https://builds.magiclantern.fm/index.html  sesuai dengan versi firmware kamera Anda. (cek firmware gunakan mode Manual (M) lalu masuk ke menu kamera Anda.)

3.       Gunakan kartu memori setidaknya kelas 10

4.       Direkomendasikan untuk mengatur / mereset ulang kamera ke pengaturan pabrik (default).

5.       Putar dial-mode ke mode Manual (M).

 baca juga durasi DSLR

Penginstalan

1.       Pada menu pilih Clear settings → Clear all camera settings lalu pilih OK. Lalu  format kartu memorinya dengan low level format.

2.       Kemudian lepaskan memori  dan hubungkan ke computer menggunakan card reader

3.       Unzip semua file Magic Lantern yang telah Anda download, kemudian copy semua file dan pastekan ke kartu memori kamera di folder luarnya aja (jangan buat folder lagi).



4.       Masukan kartu memori ke dalam kamera, nyalakan kamera. Masuk ke menu pengaturan pilih Firmware → Update pilih Oke. Setelah itu tunggu beberapa saat hingga kamera akan berkedip sebentar dan berhasil. (Inilah menurut saya yang paling mendebarkan, saat saya mencoba lampu hanya berkedip dan kamera tidak mau nyala, salah satu penyebabnya firmware yang digunakan harus download baru walaupun yang ada sudah sesuai, mungkin saja masalah yang anda hadapi berbeda).

5.       Lalu restart kameranya dan selesai.

 baca juga ebook tentang broadcast

Cara Menggunakan Magic Lantern

1.       Tekan tombol DELETE (gambar tong sampah) untuk masuk ke menu Magic Lantern

2.       Jangan lupa selalu baca panduan dengan teliti saat menggunakan.

 

Cara Menghapus (Uninstal) Magic Lantern

1.       Jangan hanya menghapus tapi Format kembali memori anda untuk menghapus semua file Magic Lantern lewat komputer.

2.       Lalu reset pengaturan kamera Anda ke pengaturan default. Jika hanya meng-instal ulang firmware Canon tidak akan menghapus Magic Lantern dalam kamera.

3.       Matikan lalu hidupkan kembali kamera Anda.

 

CATATAN

Menginstal Magic Lantern Memang Menambah Fitur pada Kamera DSLR, NAMUN mungkin saja ada resiko yang terjadi, sehingga harus hati hati dan ditanggung sendiri

 

 

 

 

 

 

 

 


Sunday, June 5, 2022

Hack Kamera, salah satu solusi mengatasi limitasi durasi DSLR.

Jika kita kembali ke masa lalu dan bertanya kepada  Joseph Nicephore Niepce ,ilmuwan berkebangsaan Perancis yang pertama kali menyempurnakan penemuan camera. Tujuan utama  membuat camera bukanlah untuk merekam video apalagi dengan durasi yang sangat panjang.

DSLR (dan banyak lagi kamera mirrorless dan kamera digital lainnya) di produksi awalnya memang untuk merekam gambar diam (foto), namun dengan perkembangan teknologi di tambahkan fitur video. Karena hanya sebuah fitur tambahan maka durasi untuk merekam video tidak bisa lama. Jadi jika anda membutuhkan perekaman untuk durasi yang panjang sebaiknya anda menggunakan camcorder.


Mengapa Durasi Merekam Video DSLR Hanya 29 Menit 59 Detik ?

Jika anda ingin merekam sebuah acara dengan durasi panjang sebaiknya tidak menggunakan DSLR. Durasi DSLR berbeda dengan camcorder yang dapat merekam video tanpa ada batasan durasi. DSLR dapat merekam video maksimal  29 menit 59 detik, sehingga saat durasi memasuki menit ke 30 maka otomatis akan berhenti. Pengertian berhenti  di sini maksudnya jika anda ingin kembali merekam maka akan membentuk file baru lagi.


Mengapa DSLR/Mirorless durasinya dibatasi?

Ini terkait dengan aturan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa pada tahun  2007 yang menetapkan kriteria untuk membedakan antara camcorder dan kamera foto (dslr/mirrorless). Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa kamera foto hanya boleh merekam video dengan durasi maksimal 29 menit 59 detik. Jika melebihi batas durasi tersebut makan akan dikenakan pajak bea masuk sehingga harganya menjadi lebih mahal.

baca juga Mengapa DSLR sangat populer

Perkembangan teknologi memungkinkan kamera foto dapat merekam dengan durasi yang panjang, sehingga Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)  rencananya akan merevisi aturan dalam Perjanjian Teknologi Informasi  (ITA), entah akan terealisasi mulai kapan?

Selain alasan utama di atas banyak hal lain mengapa durasi video dslr tidak bisa seperti camcorder, diantaranya adalah:


1.Kecepatan Memori

Kecepatan tulis kartu memori kurang. Saat kita merekam video menggunakan kamera Canon dengan pengaturan resolusi video HD (1280x720) atau fullHD (1920x1080) maka kita membutuhkan kartu memori dengan spesifikasi minimal Class 6, karena bitrate video yang dihasilkan kamera Canon ini lumayan besar sehingga membutuhkan kartu memori yang bisa ditulis dengan cepat. Jika saat membeli kamera dalam bentuk paketan (tripod, kartu memori, screen guard), biasanya kita hanya diberi kartu memori dengan Class 4 yang mempunyai kecepatan baca tulis cukup lambat. Memori Class 4 ini hanya cocok digunakan untuk Photo saja, atau jika nekat mau digunakan untuk video, dia hanya mampu untuk resolusi SD (640x480). Karena memori Class 6 cukup sulit didapatkan, maka paling masuk akal adalah membeli kartu memori dengan Class 10. Saya sendiri menggunakan kartu memori merk Transcend 16 GB Class 10 dengan kecepatan baca tulis sekitar 20 MB/s.




2.  Sering Menghapus Tanpa Format

Terlalu sering menghapus data photo atau video pada kartu memori tanpa memformatnya juga bisa menyebabkan perekaman berhenti sendiri. Menurut yang saya baca, alasannya adalah ruang data di kartu memori terbelah² menjadi beberapa bagian ketika kita menghapus file, sehingga saat kamera akan berhenti sendiri ketika mengisi ruang kosong yang berukuran kecil karena ruangan itu tidak mampu menampung data lagi.

baca juga DSLR vs Camcorder

3.Kamera Kepanasan

Kamera kepanasan. Suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan kamera mengalami overheat (melewati batas kemampuan kamera menahan panas). Saya pernah mengalaminya pada malam hari saat merekam di dalam masjid saat pengajian yang dihadiri cukup banyak orang.




4. Ukuran file sudah mencapai 4GB.

Kartu memori yang digunakan oleh kamera rata² menggunakan format FAT. Format FAT ini hanya mampu menyimpan 1 file dengan ukuran maksimal 4 GB atau kira² 12 menit video fullHD. Pada kamera Canon model lama (550D dan 600D) perekaman video akan otomatis berhenti ketika ukuran file sudah mencapai 4GB. Sedangkan pada kamera Canon yang lebih baru perekaman akan dilanjutkan hingga 30 menit dengan catatan video akan terbagi menjadi beberapa file (4 GB per file).




5. Durasi Sudah Mencapai 29 Menit 59 Detik

Perekaman sudah mencapai batas 29 menit 59 detik. Di Eropa sana ada peraturan yang menyatakan bahwa kamera photo hanya boleh merekam video maksimal 29:59, jika lebih dari itu maka akan dianggap sebagai kamera video dan akan dikenakan pajak yang jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, maka kebanyakan kamera photo yang mempunyai kemampuan merekam video akan membatasi durasinya untuk menekan harga.Itu tadi beberapa hal yang bisa menyebabkan kamera DSLR Canon berhenti merekam video secara otomatis (Movie recording has stopped automatically). 

Monday, April 25, 2022

Mengenal Segitiga Eksposur (triangle exposure)

Segitiga eksposur (triangle exposure) merupakan sebuah istilah yang merujuk pada 3 elemen dasar pada eksposur, yaitu aperture (diagframa), shutter speed, dan ISO. Ketiga elemen ini saling berkaitan dalam proses masuknya cahaya ke dalam kamera. Perubahan pada salah satu elemen eksposur tentunya akan berdampak pada perubahan elemen lainnya, sehingga kita tidak bisa hanya mengatur satu elemen saja.


Wednesday, January 19, 2022

DSLR vs Camcorder

 

Jika anda ingin membeli kamera video tentunya dibuat bingung karena pilihannya sangat banyak. Apakah anda akan membeli camcorder ataukah dslr?

Sejak tahun 2008 ketika Nikon mengeluarkan Nikon D90 yang mampu merekam video dengan resolusi HD, dunia perekaman video telah berubah secara signifikan. Selama ini kualitas HD hanya didapat jika menggunakan camcorder maka sejak kemunculan D90 mendapat saingan ketat dari jenis DSLR.

Memang ada beberapa perbedaan pendapat yang harus dipertimbangkan saat kita ingin membeli kamera untuk kebutuhan produksi video. Saya akan menguraikan beberapa hal penting yang harus di ingat saat ingin memutuskan hal tersebut.


Saturday, January 15, 2022

13 Tips Videografi Agar Hasilnya Terlihat Profesional

Membuat video agar hasilnya terlihat seperti profesional tidak harus menggunakan peralatan yang mahal. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa detil penting yang mungkin tidak anda sadari bahwa itu akan membuat video anda terlihat bagus. Faktor penting lainnya anda harus sering melakukan latihan, karena tanpa latihan sebanyak apapun bacaan anda tidak ada manfaatnya. 

Beberapa dari tips dan teknik videografi ini tidak lekang oleh waktu, artinya anda masih bisa menggunakan tips ini baik untuk saat ini maupun nanti. Saat ini mungkin hanya sekedar menyalurkan hobby, suatu saat nanti bisa jadi anda akan menjadi seorang videografer profesional. Tips ini tidak hanya membantu anda menghasilkan video layaknya profesional tetapi juga akan membantu menyadari potensi yang anda miliki.



Sunday, June 21, 2015