Showing posts with label d4. Show all posts
Showing posts with label d4. Show all posts

Thursday, October 24, 2024

Ingin Menjadi Bagian Industri Kreatif di Era Digital? Kuliah di IMDE

Dunia kreatif saat ini berkembang pesat, mulai dari produksi konten, film, televisi, hingga bisnis digital. Semua aspek kehidupan kini dipengaruhi oleh kreativitas, dan di sinilah Institut Media Digital EMTEK (IMDE) hadir sebagai tempat yang tepat bagi generasi muda yang ingin terlibat langsung dalam industri kreatif. Berada di bawah naungan grup media raksasa EMTEK, IMDE menawarkan program studi yang mendukung pengembangan potensi kreatif dan profesional di bidang media dan digital.



Bagi kamu yang memiliki mimpi untuk berkarir di industri kreatif, berikut beberapa alasan mengapa IMDE bisa menjadi pilihan terbaik.

baca juga Prodi keren dan banyak peminatnya

Kampus kreatif masa depan

IMDE memiliki beberapa program studi unggulan yang relevan dengan kebutuhan dunia kreatif saat ini. Kamu bisa memilih program studi yang paling sesuai dengan passion dan bakatmu:

·         Produksi Media: Prodi yang menghasilkan lulusan sarjana terapan profesional yang mampu berkiprah di industri kreatif dalam bidang produksi media. Memiliki kompetensi dalam membuat perencanaan, memroduksi, dan mampu mengevaluasi konten media untuk berbagai platform. 

·         Kajian Film, TV, & Media: yang mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang kreatif dan kritis dalam industry film, televisi dan media.

·         Produksi Entertainment: Di sini, kamu belajar  mempelajari tentang berbagai keilmuan di bidang Produksi Entertainmen, baik itu seni teater, musik, tari, dan seni pertunjukan lainnya. 

·         Bisnis Digital: Prodi ini mengajarkan dalam merancang dan menjalankan bisnis yang berbasis digital. Ilmu yang akan diperoleh merupakan perpaduan dari manajemen, bisnis, teknik informatika, dan sistem informasi. 

·         Komunikasi Massa: Ahli Madya di bidang penyiaran, periklanan dan media digital yang terampil dalam membuat konten kreatif yang bisa dipakai dalam acara televisi atau media massa lainnya, ditambah dengan bekal ilmu periklanan seperti copywriting, strategi pemasaran, produksi iklan.

baca jugaBeda gelar S.Tr.I.Kom dan S.I.Kom

Belajar Langsung dari Industri

Salah satu keunggulan IMDE yang sulit disaingi kampus lain adalah kedekatannya dengan industri. Sebagai bagian dari EMTEK Group yang membawahi SCTV, Indosiar, Mentari, Moji dan berbagai platform digital lainnya, mahasiswa IMDE mendapatkan pengalaman praktis yang nyata. Ini termasuk kesempatan magang, kolaborasi dalam produksi, dan networking langsung dengan para profesional di industri kreatif.

Bayangkan, saat kuliah, kamu bisa terlibat dalam produksi konten untuk platform besar, atau bahkan berpartisipasi dalam acara yang disiarkan secara nasional. Ini bukan hanya pengalaman, tetapi langkah awal untuk menjejakkan kakimu dalam dunia industri kreatif.

Lokasi Kampus dalam lingkungan industri

IMDE memiliki keunggulan unik karena berlokasi di lingkungan kompleks Indosiar-SCTV, yang memberikan mahasiswa akses langsung ke industri media dan hiburan. Dengan fasilitas profesional yang digunakan oleh dua stasiun televisi nasional, mahasiswa dapat belajar dalam suasana nyata dunia kerja, mulai dari produksi konten, penyutradaraan, hingga penyiaran. Selain itu, kedekatan dengan Indosiar dan SCTV membuka peluang magang, kolaborasi, serta pengalaman langsung di lapangan, menjadikan IMDE tempat yang ideal untuk membangun jaringan dan keterampilan yang relevan dengan industri kreatif dan media

Kurikulum yang Selalu Update dengan Perkembangan Industri

Di dunia kreatif, teknologi dan tren terus berubah. IMDE menyadari hal ini dan selalu memperbarui kurikulum agar mahasiswa mendapatkan materi yang relevan dengan perkembangan industri terkini. IMDE juga mendorong kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai prodi, agar terbiasa bekerja dalam tim lintas disiplin—persis seperti yang terjadi di dunia industri kreatif yang sesungguhnya.

lihat juga media sosial produksi media

Menjadi Bagian dari Komunitas Kreatif yang Berkembang

Kreativitas tidak hanya muncul dari proses belajar di kelas, tapi juga dari lingkungan yang mendukung. Di IMDE, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan semangat yang sama dalam menciptakan karya. Kolaborasi, pertukaran ide, dan dukungan antar mahasiswa menjadi bagian penting dari pengalaman kuliah di sini.

Dengan bergabung di berbagai kegiatan kampus, seperti Fotografi, Videografi, Bropela, dan  Kesenian. Kamu akan merasa menjadi bagian dari komunitas kreatif yang dinamis dan terus berkembang.

Prospek Karier yang Cerah di Industri Kreatif

IMDE tidak hanya membekali mahasiswanya dengan keterampilan teknis dan kreatif, tetapi juga membuka jalan untuk karier yang sukses. Lulusan IMDE memiliki peluang besar untuk bekerja di berbagai bidang kreatif, mulai dari perusahaan media besar, PH, startup teknologi, hingga membangun bisnis kreatif sendiri.

Kedekatan IMDE dengan industri juga memastikan kamu mendapatkan akses eksklusif ke peluang kerja, proyek kolaboratif, dan jaringan profesional yang luas. Lulusan IMDE siap bersaing di dunia kerja karena sudah memiliki portofolio dan pengalaman yang nyata selama masa studi.

Prodi Produksi Media: Menjawab Kebutuhan Konten di Era Digital

Di era digital, kebutuhan akan konten yang menarik, berkualitas, dan relevan semakin tinggi. Berbagai platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, hingga layanan streaming membutuhkan konten yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memiliki nilai produksi yang baik. Inilah mengapa Prodi Produksi Media menjadi sangat dibutuhkan.

Di tengah pesatnya perkembangan digital, storytelling melalui video menjadi alat penting dalam pemasaran dan komunikasi. Lulusan prodi ini memiliki peluang karier yang luas, mulai dari produser konten, videografer, hingga editor, di industri media, hiburan, dan periklanan, serta berperan penting dalam produksi konten orisinal di platform streaming.

 

 

 

 

Tuesday, October 22, 2024

Revolusi Broadcast: Peluang Emas di Tengah Tantangan Era Digital

Di era digital seperti sekarang, dunia broadcast telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Dari TV tradisional hingga layanan streaming dan podcasting, industri ini menawarkan peluang besar bagi siapa saja yang tertarik. Tapi, di balik semua peluang itu, tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang profesi, peluang, dan tantangan yang ada di dunia broadcast!




Apa Itu Dunia Broadcast?

Broadcast adalah proses menyebarkan informasi atau hiburan melalui media massa seperti televisi, radio, atau platform digital. Bayangkan, program yang kamu tonton di TV atau podcast yang kamu dengarkan setiap pagi, semua itu adalah hasil dari kerja keras tim broadcast. Teknologi yang digunakan dalam penyiaran ini juga terus berkembang, dari siaran analog hingga digital, dan sekarang, semakin banyak orang beralih ke OTT (Over The Top) seperti Netflix, YouTube, dan layanan streaming lainnya.


Profesi-Profesi Menarik di Dunia Broadcast

Industri broadcast nggak hanya soal tampil di depan kamera, lho! Banyak profesi lain yang berperan penting di balik layar. Beberapa di antaranya adalah:

Produser

Profesi sebagai produser memiliki peran kunci dalam kesuksesan sebuah acara televisi. Produser bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi, mulai dari perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, hingga evaluasi program. Dalam kesehariannya, produser memastikan kelengkapan siaran, memberi pengarahan kepada kru, memantau jalannya acara, dan mengevaluasi hasil produksi. Dengan tanggung jawab yang besar ini, kemampuan leadership yang baik sangat diperlukan agar produser dapat mengelola tim produksi secara efektif.

Program Director (PD)

Program Director memiliki tanggung jawab dalam mengawasi aspek kreatif dari sebuah acara atau film di bawah produser. Mereka berwenang untuk menentukan bagaimana jalannya acara tersebut. Selain itu, Director juga bertugas memastikan bahwa naskah yang telah dibuat diimplementasikan sesuai dengan proses pengambilan gambar.


Cameraman

Profesi ini bisa dibilang sebagai salah satu peran paling penting dalam produksi acara televisi. Tidak akan ada tayangan televisi tanpa adanya cameraman atau kamerawan. Seorang cameraman bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera. Biasanya, cameraman suatu acara tidak bekerja sendirian,tetapi terdiri dari beberapa tim.

Script Writer

Pekerjaan ini cocok bagi kamu yang memiliki kemampuan menulis. Penulis naskah atau script writer bertugas untuk menulis naskah yang akan ditayangkan. Selain memiliki kemampuan menulis yang baik, scriptwriter juga harus kreatif dan mampu bekerja sesuai deadline. Namun untuk acara di TV yang sebagian besar formatnya nondrama posisi ini juga disebut Creative Writer.

dan masih banyak profesi lainnya...Semua profesi ini saling bekerja sama untuk menghasilkan program yang kita nikmati sehari-hari, dari berita hingga acara hiburan.


Peluang di Dunia Broadcast

Dengan perkembangan teknologi, dunia broadcast semakin terbuka bagi siapa saja yang punya kreativitas. Beberapa peluang menarik antara lain:Konten Digital: Banyak orang sekarang lebih sering menonton konten lewat YouTube atau platform streaming. Ini membuka peluang bagi content creator yang ingin membuat program sendiri tanpa bergantung pada stasiun TV besar.

Freelance: Banyak profesi di dunia broadcast bisa dikerjakan dari mana saja. Misalnya, editor video, penulis naskah, atau motion graphic designer bisa bekerja secara remote atau freelance.

Global Audience: Internet memungkinkan kita untuk menjangkau penonton dari seluruh dunia, sehingga peluang untuk mendapatkan audiens lebih besar.

Monetisasi: Platform seperti YouTube atau podcast memberikan kesempatan bagi kreator untuk menghasilkan uang dari iklan, sponsorship, atau donasi dari penonton.
Tantangan di Dunia Broadcast

Tentu, dunia broadcast tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah persaingan yang ketat. Dengan banyaknya platform dan kreator konten, kamu harus punya ide yang unik dan menarik agar bisa bersaing. Selain itu, teknologi yang terus berkembang menuntut para profesional di bidang ini untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan software dan peralatan baru.

Tantangan lainnya adalah perubahan kebiasaan konsumsi konten. Dulu, kita lebih sering menonton TV di rumah, tapi sekarang banyak yang beralih ke ponsel untuk menonton konten on-demand. Hal ini membuat banyak stasiun TV atau media tradisional harus berpikir ulang tentang cara mereka menyajikan konten.


Tren Masa Depan di Dunia Broadcast

Ke depannya, dunia broadcast akan semakin menarik dengan adanya teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR). AI bisa digunakan untuk menganalisis audiens dan membuat konten yang lebih personal, sementara VR dan AR memberikan pengalaman menonton yang lebih interaktif. Selain itu, konten interaktif dan berbasis komunitas diprediksi akan semakin digemari.

Kuliah di Produksi Media Menghadapi Tantangan Digitalisasi

Dengan perkembangan industri broadcast yang pesat dan berbagai peluang yang muncul, seperti konten digital, streaming, dan pekerjaan freelance, berkuliah di Prodi Produksi Media menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan meraih peluang tersebut. Di prodi ini, kamu akan belajar keterampilan teknis dari praproduksi, produksi, sampai pascaproduksi, seperti merancang naskah, pengoperasian kamera, editing video, hingga manajemen produksi, yang semuanya sangat dibutuhkan di dunia broadcast modern. Selain itu, kamu juga akan dilatih untuk berpikir kreatif dan beradaptasi dengan teknologi baru seperti live streaming dan platform OTT (Over The Top), yang memungkinkan kamu menjadi kreator atau profesional broadcast siap bersaing di pasar globa

Saturday, October 12, 2024

Film Unggulan Bioskop Kenapa Belum Tayang di TV? Berikut Alasannya

Kenapa Film Unggulan Belum Tayang di TV? Ini Penjelasan tentang Hold Back Period

Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa film yang lagi hits di bioskop belum juga tayang di TV atau layanan streaming favoritmu? Nah, salah satu penyebab utamanya adalah yang disebut Hold Back Period.



Di blog kali ini, kita akan mengupas tuntas apa itu Hold Back Period, mengapa itu diterapkan, dan contoh sederhananya agar kamu lebih paham bagaimana distribusi film bekerja. Yuk, kita mulai!

Apa Itu Hold Back Period?

Hold Back Period adalah waktu tunggu yang diberlakukan oleh distributor konten atau studio produksi sebelum sebuah film atau acara TV bisa dirilis di platform lain setelah perilisan awalnya. Misalnya, setelah sebuah film dirilis di bioskop, akan ada periode tertentu sebelum film tersebut bisa tersedia di layanan streaming, TV berlangganan (cable TV), atau bahkan televisi gratis (free-to-air).

Tujuan utama dari hold back period adalah untuk memaksimalkan keuntungan di setiap fase distribusi. Setiap saluran distribusi (bioskop, streaming, TV) memiliki nilai ekonomi yang berbeda, dan hold back period membantu mengoptimalkan pendapatan dari setiap tahap.

baca juga Peluang lulusan Produksi Media

Mengapa Hold Back Period Diterapkan?

Distribusi film adalah bisnis yang sangat terencana. Studio dan distributor film ingin mendapatkan penghasilan maksimal dari setiap platform di mana film itu ditayangkan. Oleh karena itu, mereka memberlakukan waktu tunggu atau hold back period untuk menghindari penurunan pendapatan di platform pertama (biasanya bioskop) sebelum film masuk ke fase distribusi berikutnya (misalnya layanan streaming atau TV).

Bayangkan jika film yang baru tayang di bioskop langsung tersedia di TV atau layanan streaming. Tentunya banyak orang yang akan memilih menonton di rumah daripada pergi ke bioskop, sehingga pendapatan dari bioskop menurun. Hold back period mencegah hal ini dengan memberi jeda waktu agar orang yang benar-benar ingin menonton lebih awal akan memilih ke bioskop.

Contoh Sederhana Hold Back Period

Biar lebih mudah, kita buat contoh sederhana:

  1. Perilisan di Bioskop

Sebuah film baru dirilis di bioskop pada tanggal 1 Januari. Di tahap ini, orang yang ingin menikmati pengalaman menonton di layar lebar dengan kualitas suara dan gambar terbaik akan menonton di bioskop. Inilah fase distribusi pertama.

  1. Hold Back Period untuk Layanan Streaming

Setelah film tayang di bioskop, biasanya ada hold back period selama 90 hari sebelum film tersebut tersedia di layanan streaming berbayar seperti Netflix atau Disney+. Jadi, film baru bisa kamu tonton di streaming pada tanggal 1 April. Tujuannya agar bioskop mendapatkan waktu eksklusif untuk memaksimalkan keuntungan.

  1. Hold Back Period untuk TV Berlangganan

Setelah film tayang di layanan streaming, hold back period lainnya mungkin diberlakukan sebelum film tersebut ditayangkan di TV berlangganan (seperti HBO atau Fox Movies). Biasanya durasinya sekitar 6 bulan setelah tayang di bioskop, misalnya baru tersedia di TV berlangganan pada bulan Juli.

  1. Hold Back Period untuk Free-to-Air TV

Untuk TV gratis, hold back periodnya bisa lebih lama lagi, biasanya sekitar 12 bulan atau lebih. Jadi, film tersebut baru bisa tayang di TV lokal pada tahun berikutnya, contohnya Januari tahun depan.

Contoh Nyata: Film Blockbuster dan Hold Back Period

Salah satu contoh nyata adalah perilisan film "Avengers: Endgame". Film ini tayang di bioskop pada April 2019, namun baru tersedia di layanan streaming Disney+ sekitar November 2019, sekitar 7 bulan setelah perilisan di bioskop. Setelah itu, film ini baru tersedia di TV kabel beberapa bulan kemudian dan akhirnya di TV gratis setelah lebih dari setahun.

baca juga mata kuliah dan peluang karir

Hold Back Period di Era Digital: Tren Terkini

Di era digital yang semakin berkembang pesat, hold back period mulai beradaptasi. Tren mempercepat distribusi film ke layanan streaming semakin populer, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mengubah perilaku menonton. Kini, beberapa studio memilih merilis film secara simultan di bioskop dan streaming (seperti yang dilakukan oleh Disney dengan "Black Widow"). Ini mengurangi hold back period, tetapi tetap menjaga potensi pendapatan dari berbagai kanal.

 

Kesimpulan

Hold back period adalah strategi distribusi yang bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan dari setiap saluran distribusi—bioskop, streaming, TV berlangganan, dan TV gratis. Dengan adanya hold back period, kita bisa melihat bagaimana film-film unggulan tidak langsung muncul di berbagai platform, tapi didistribusikan secara bertahap untuk memaksimalkan keuntungan di tiap tahap.

Jadi, lain kali ketika kamu bertanya-tanya kenapa film favoritmu belum ada di TV atau layanan streaming, sekarang kamu tahu jawabannya: Hold Back Period! 😉

Penjelasan detilnya merupakan materi mata kuliah "Distribusi Media " di Program Studi Produksi Media dengan dosen praktisi dari EMTEK Grup.

 

Sunday, October 6, 2024

Memahami Streaming Protocol, Penting Saat Melakukan Streaming

 

Apa Itu Streaming Protocol dan Mengapa Penting?

Saat ini, hampir setiap orang menikmati konten video di internet, baik melalui platform seperti YouTube, Netflix, atau bahkan siaran langsung di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Semua ini memungkinkan berkat sesuatu yang mungkin tidak banyak diketahui orang, yaitu streaming protocol.

Jadi, apa itu streaming protocol, dan mengapa ia begitu penting dalam dunia digital saat ini? Mari kita bahas lebih dalam.



Apa Itu Streaming Protocol?

Secara sederhana, streaming protocol adalah aturan atau standar yang mengatur bagaimana data video dan audio dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lain melalui internet. Data tersebut dikirimkan dalam bentuk potongan-potongan kecil atau chunks yang kemudian diterima secara real-time oleh perangkat pengguna, seperti smartphone, komputer, atau smart TV.

Tanpa streaming protocol, kamu mungkin tidak akan bisa menikmati video atau audio secara langsung melalui internet. Bayangkan jika kamu harus menunggu video diunduh secara keseluruhan sebelum bisa menontonnya—tentu tidak praktis, bukan?

baca juga Peralatan yang dibutuhkan saat streaming

Bagaimana Streaming Protocol Bekerja?

Proses kerja dari streaming protocol cukup sederhana. Pertama, file video atau audio yang ingin dikirim akan dipecah menjadi potongan-potongan kecil. Setiap potongan ini kemudian dikirimkan melalui jaringan internet ke perangkat pengguna. Pada saat yang sama, protokol juga mengatur bagaimana perangkat penerima memutar potongan video tersebut dengan lancar dan tanpa gangguan.

Sebagai contoh, saat kamu menonton live streaming, video yang kamu tonton sebenarnya terdiri dari potongan-potongan kecil yang dikirim secara real-time dari server ke perangkatmu. Inilah yang memungkinkan kamu untuk menonton video tanpa harus menunggu hingga selesai diunduh.

baca juga Prodi Produksi Media, peluang dan yang dipelajari

Jenis-Jenis Streaming Protocol

Ada beberapa jenis streaming protocol yang sering digunakan dalam industri video streaming. Masing-masing protokol ini memiliki karakteristik dan kegunaannya sendiri.

  1. HLS (HTTP Live Streaming)
    Dikembangkan oleh Apple, HLS adalah salah satu protokol streaming yang paling banyak digunakan saat ini. HLS sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan kualitas video secara otomatis berdasarkan kecepatan internet pengguna, yang dikenal sebagai adaptive bitrate streaming.

  2. RTMP (Real-Time Messaging Protocol)
    RTMP awalnya dikembangkan oleh Adobe untuk Flash Player, tetapi kini banyak digunakan untuk live streaming ke platform seperti YouTube, Facebook Live, dan Twitch. RTMP sangat efektif dalam mengirim data secara real-time dengan latensi yang rendah.

  3. MPEG-DASH (Dynamic Adaptive Streaming over HTTP)
    MPEG-DASH merupakan alternatif dari HLS dan memberikan performa yang stabil di berbagai perangkat dan platform. Protokol ini juga mendukung adaptive bitrate, yang berarti pengalaman menonton tetap mulus meski kecepatan internet berubah-ubah.

baca juga Lowongan Kerja

Mengapa Streaming Protocol Penting?

Tanpa adanya streaming protocol, video online tidak akan bisa berjalan dengan baik. Bayangkan jika kamu menonton video dan setiap 5 detik video tersebut harus di-buffer. Pengalaman menonton pasti akan terganggu, bukan? Inilah fungsi dari protokol streaming—memastikan bahwa video atau audio dapat diputar dengan lancar, bahkan ketika jaringan internet tidak stabil.

Lebih dari itu, streaming protocol juga memungkinkan kita untuk menikmati live streaming. Misalnya, saat kamu menonton pertandingan sepak bola secara langsung atau mengikuti webinar, video yang kamu tonton dikirimkan secara real-time berkat protokol seperti RTMP.

Kesimpulan

Streaming protocol adalah teknologi yang bekerja di balik layar untuk memastikan kita bisa menikmati konten video dan audio di berbagai platform dan perangkat tanpa hambatan. Dari HLS hingga RTMP, masing-masing protokol memainkan peran penting dalam mengirimkan data secara cepat dan efisien, memberikan pengalaman streaming yang lancar dan menyenangkan.

Jika kamu tertarik mempelajari tentang streaming, di Program Studi Produksi Media ada satu mata kuliah yakni Produksi Streaming yang mempelajari bagaimana memahami dan melakukan streaming di berbagai platform. Info detil Program Studi Produksi Media

Friday, September 20, 2024

IShowSpeed dan Seni Membuat Konten yang Menarik di Era Digital

Darren Watkins Jr., atau lebih dikenal sebagai IShowSpeed, adalah YouTuber asal Amerika Serikat yang telah menarik perhatian lebih dari 20 juta pengikut. Fenomena ini menggambarkan bagaimana kesuksesan di dunia digital tidak hanya bergantung pada kualitas teknis semata, tetapi juga keterampilan kreator dalam menciptakan konten yang mampu memikat penonton.


IShowSpeed dikenal dengan gaya penyampaiannya yang ekspresif, seringkali melebih-lebihkan reaksinya saat bermain game dan melakukan
streaming langsung. Kontennya menghadirkan hiburan yang menarik bagi audiens muda, terutama mereka yang menyukai kejutan dan sensasi. Namun, di balik gaya tersebut, ada pemahaman mendalam tentang algoritma dan dinamika media sosial, yang mempengaruhi strategi pembuatan konten di platform seperti YouTube.

baca juga tips membuat konten video

Keberhasilan IShowSpeed tidak hanya berasal dari kecakapan bermain game atau teknis produksi, tetapi juga dari kemampuannya membangun koneksi emosional dengan audiens. Kreator konten seperti dia memahami pentingnya kepribadian dan orisinalitas untuk membedakan diri dari jutaan kreator lainnya.

Namun, IShowSpeed juga menghadapi tantangan terkait etika dalam kontennya, di mana beberapa videonya memicu kritik karena dianggap tidak pantas. Hal ini mengingatkan pentingnya tanggung jawab sosial dalam dunia kreator konten, terutama dalam menjaga keseimbangan antara hiburan dan batasan moral.

baca juga Membuat konten dengan smartphone

Fenomena IShowSpeed menekankan pentingnya memahami audiens dan tren digital dalam menciptakan konten yang sukses dan relevan di era media sosial.

Saturday, August 24, 2024

Pentingnya Kompetensi di Era Persaingan Global

Ciledug, 21 Agustus 2024 - Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sukses menggelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguji Uji Kompetensi di Hotel Horison, Ciledug, dari tanggal 19 hingga 21 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penguji uji kompetensi di bidang keterampilan Broadcasting, Barista, dan Tata Operasi Darat (TOD) yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri di Indonesia.



Acara ini diikuti 32 LKP bidang Tata Operasi Darat (TOD), Penyiaran (Broadcasting) dan Barista. Jumlah pesertanya sebanyak 54 orang terdiri dari 12 orang panitia dan 6 orang nara sumber per bidangnya. Mereka tidak hanya berasal dari Jabodetabek saja. Tapi juga dari luar Jawa seperti Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera dan daerah lainnya. 

baca juga Kuasai Keterampilan Produksi Media, Buka Peluang Karir Impianmu

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Nahdiana, S.Pd., M.Pd., Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi. Dalam sambutannya, Dr. Nahdiana mengatakan bahwa kursus dan pelatihan merupakan bagian dari proses pendidikan masyarakat. Dan dari kursus dan pelatihan akan menghasilkan lulusan dan pengguna lulusan. Baik itu dalam dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Untuk itu para penguji harus dibekali porsi yang proporsional terhadap ukuran dari sebuah sikap dan komitmen.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan yang menarik dan bermanfaat. Aji Samsurizal, S.E., MM.Par, memberikan materi mengenai Tata Kelola Uji Kompetensi. “Bimbingan teknis diharapkan dapat menciptakan penguji-penguji yang siap ditugaskan dan tentu saja memiliki integritas yang baik. Karena di saat pelaksanaan pengujian, mengukur kompetensi peserta didik harus sesuai dengan ruh atau marwah pelaksanaan uji kompetensi.” Ujar Aji.


Selanjutnya, Dr. Rino F. Boer dari LSPR (London School of Public Relations) memaparkan materi mengenai Etika dan Komunikasi Efektif Penguji. Dalam sesi ini, Dr. Rino menjelaskan pentingnya etika profesional dalam pelaksanaan uji kompetensi, serta bagaimana penguji harus berkomunikasi secara efektif dengan peserta uji agar proses penilaian berjalan lancar dan objektif.

baca juga Program Studi Produksi Media, Mata Kuliah, dan Prospek Kerjanya.

Selain itu, acara Bimtek ini juga dihadiri oleh para master penguji dari bidang Broadcasting, Barista, dan Tata Operasi Darat. Mereka memberikan panduan langsung dan berbagi pengalaman praktis kepada para peserta, sehingga peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif mengenai standar dan teknik pengujian di masing-masing bidang.

Kegiatan ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diisi dengan berbagai sesi praktikum dan simulasi uji kompetensi. Pada sesi ini, para peserta dapat mempraktekkan langsung keterampilan yang telah dipelajari, dengan bimbingan dari para master penguji. Hal ini bertujuan agar peserta siap untuk menghadapi situasi nyata di lapangan.

baca juga Buku Wajib Bagi Kreator Konten

“uji kompetensi sangat penting bagi masyarakat dan lulusan perguruan tinggi, karena uji tersebut memastikan bahwa individu memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar industri. Uji ini juga membantu meningkatkan daya saing di pasar kerja, menjamin kualitas profesional, dan memberikan kepercayaan kepada pemberi kerja bahwa mereka mempekerjakan tenaga yang kompeten dan siap pakai” ujar Teguh Setiawan, salah satu peserta bimtek ,yang juga dosen dari Akademi Televisi Indonesia.

Dengan terselenggaranya acara Bimtek ini, diharapkan kemampuan dan kompetensi para penguji uji kompetensi semakin meningkat, sehingga dapat mendukung terciptanya tenaga kerja yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

LSK Broadcasting

Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Broadcasting, di bawah kepemimpinan RoeWono Soedarto, S.Sos., M.Ikom, berperan penting dalam sertifikasi kompetensi di bidang penyiaran, termasuk televisi, radio, dan media digital. RoeWono, dengan latar belakang pendidikan Sarjana Sosial dan Magister Ilmu Komunikasi, membawa visi untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. LSK Broadcasting berkomitmen memastikan tenaga kerja di industri ini memenuhi standar nasional dan internasional.

baca juga Di masa depan, Cameraman cukup menguasai prompt saja?



Dengan fokus pada peningkatan kualitas uji kompetensi, LSK menyusun materi yang relevan dan up-to-date serta melibatkan praktisi dan akademisi. RoeWono juga mendorong kolaborasi dengan institusi pendidikan dan industri untuk memperkuat jaringan sertifikasi di seluruh Indonesia, menjadikan LSK Broadcasting lembaga unggul yang menghasilkan tenaga profesional siap bersaing di industri penyiaran globa

Akademi Televisi Indonesia (ATVI)

Akademi Televisi Indonesia (ATVI) yang akan segera bertransformasi menjadi Institut Media Digital Emtek (IMDE) selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pelatihan di bidang penyiaran dan produksi konten. Sebagai kampus vokasi terkemuka, ATVI mengakui pentingnya pengembangan kompetensi dosen untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pendidikan yang relevan dan mutakhir. Dalam upaya tersebut, para dosen ATVI secara aktif berpartisipasi dalam bimbingan teknis (bimtek) uji kompetensi, yang merupakan bagian dari strategi untuk memperbarui dan meningkatkan keahlian mereka.

baca juga IMDE, kampusnya Indosiar SCTV

Bimtek ini dirancang untuk memperkenalkan metode dan standar terbaru dalam industri media, memungkinkan dosen untuk lebih memahami kebutuhan pasar dan teknologi terbaru. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari bimtek ini, para dosen diharapkan dapat menyampaikan informasi yang lebih akurat dan aplikatif kepada mahasiswa, serta mempersiapkan mereka dengan lebih baik untuk memasuki dunia kerja yang semakin dinamis. Transformasi menjadi IMDE semakin memperkuat komitmen ATVI dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi di era digital, memastikan bahwa lulusan siap menghadapi tantangan dan peluang dalam industri media modern.

Wednesday, July 31, 2024

Kamu Harus Tahu, Asiknya Kuliah di D4

Dalam dunia pendidikan tinggi, program studi D4 atau juga disebut Sarjana Terapan  menjadi salah satu pilihan yang semakin diminati oleh para calon mahasiswa. Berbeda dengan program sarjana (S1) yang lebih menekankan pada aspek teoretis, program D4 menawarkan pengalaman belajar yang lebih praktis dan aplikatif. Jika kamu tertarik untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang siap diaplikasikan di dunia kerja, maka kuliah di program D4 bisa menjadi pilihan yang tepat.




Kuliah di D4: Perpaduan Teori dan Praktik

Salah satu keunggulan utama program D4 adalah penekanan pada aspek praktik dan aplikasi. Selama proses pembelajaran, mahasiswa D4 tidak hanya mempelajari teori-teori, tetapi juga diberikan kesempatan untuk menerapkannya secara langsung melalui berbagai kegiatan praktikum, proyek, dan magang. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan D4 tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat, tetapi juga keterampilan yang siap digunakan di dunia kerja.

Selain itu, kurikulum program D4 dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan industri dan pasar kerja. Mata kuliah yang diajarkan cenderung lebih spesifik dan terfokus pada bidang tertentu, sehingga mahasiswa dapat memperoleh kompetensi yang lebih fokus dan relevan dengan kebutuhan lapangan. Hal ini membuat lulusan D4 lebih siap untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan studinya.

baca juga Mengenal D4

Salah satu keuntungan menjadi lulusan D4 adalah kemampuan beradaptasi yang tinggi. Karena kurikulum program D4 dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan industri, lulusan D4 cenderung lebih siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan di tempat kerja. Mereka memiliki kompetensi yang spesifik dan relevan, sehingga dapat langsung berkontribusi dalam tim atau proyek di perusahaan.

Selain itu, lulusan D4 juga memiliki pengalaman praktik yang lebih banyak dibandingkan dengan lulusan S1. Melalui kegiatan praktikum, proyek, dan magang, mereka telah terbiasa dengan lingkungan kerja dan dapat menerapkan keterampilan mereka secara langsung. Hal ini membuat mereka lebih percaya diri dan siap untuk beradaptasi dengan cepat saat memasuki dunia kerja.


D4 Produksi Media: Mengembangkan Keterampilan Praktis

Salah satu program studi D4 yang semakin populer adalah D4 Produksi Media. Program ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional di bidang produksi media, seperti televisi, film, dan produksi konten digital. Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam berbagai aspek produksi media, mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi.

baca juga S1 vs D4

Mata kuliah yang diajarkan dalam program D4 Produksi Media mencakup berbagai topik, seperti sinematografi, videografi, editing, animasi, audio, dan manajemen produksi. Mahasiswa juga akan memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek produksi media, baik di dalam maupun di luar kampus. Hal ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan portofolio yang dibutuhkan di dunia kerja.

Tuesday, July 30, 2024

Jeli Memilih Ketrampilan, Agar eksis di Era Media Sosial

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kehadiran platform-platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube telah mengubah cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan berbagi informasi. Dalam konteks ini, konten memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan di media sosial.


Konten dapat berupa teks, gambar, video, atau kombinasi di antaranya, merupakan elemen penting yang menarik perhatian dan keterlibatan audiens. Dengan konten yang menarik, kreatif, dan relevan, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pengikut (followers) dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan, baik itu untuk kepentingan bisnis, organisasi, maupun pribadi. Namun, menciptakan konten yang efektif membutuhkan keterampilan produksi dan pemahaman tentang media sosial.


Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya konten di era media sosial, serta keterampilan produksi konten yang harus dimiliki oleh para profesional di bidang ini.

Konten sebagai Kunci Keberhasilan di Media Sosial

Konten adalah elemen kunci dalam strategi media sosial yang efektif. Konten yang menarik, relevan, dan konsisten dapat membantu brand untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens, meningkatkan keterlibatan, dan mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian, rekomendasi, atau bahkan loyalitas.

Pentingnya Konten di Era Media Sosial

1. Membangun Citra dan Branding
Konten yang baik dapat membantu membangun citra dan branding yang kuat di media sosial. Melalui konten yang konsisten, berkualitas, kita dapat membentuk persepsi positif di benak audiens. Hal ini sangat penting, terutama bagi perusahaan atau merek, untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

2. Meningkatkan Keterlibatan Audiens
Konten yang menarik dan relevan dapat mendorong audiens untuk berinteraksi, memberikan umpan balik, dan berbagi konten tersebut dengan orang lain. Ini dapat meningkatkan keterlibatan (engagement) audiens, yang pada gilirannya dapat meningkatkan visibilitas dan jangkauan konten kita di media sosial.

3. Membangun Kepakaran dan Kredibilitas
Melalui konten yang berkualitas dan informatif, kita dapat membangun kepakaran dan kredibilitas di bidang yang kita geluti. Hal ini dapat membantu memperkuat posisi kita sebagai ahli di bidang tersebut, sehingga meningkatkan kepercayaan audiens.

Keterampilan Produksi Konten di Era Media Sosial

Dalam era media sosial yang semakin kompetitif, kemampuan untuk menghasilkan konten yang menarik dan efektif menjadi semakin penting bagi para profesional di bidang ini. Berikut adalah beberapa keterampilan produksi konten yang harus dimiliki:

baca juga Peluang karir lulusan D4

1.Ketrampilan Videografi
Kemampuan untuk menghasilkan konten visual yang menarik, seperti video, menjadi semakin penting di era media sosial. Keterampilan ini mencakup penggunaan peralatan yang tepat, teknik pengambilan gambar, dan editing yang efektif.

2. Kemampuan Desain Grafis
Konten visual yang menarik dan kreatif dapat membantu brand untuk menonjol di antara kerumunan konten di media sosial. Keterampilan desain grafis, seperti penggunaan tipografi, warna, dan layout yang tepat, dapat membantu menciptakan konten yang estetis dan menarik.

3. Ketrampilan Penulisan Konten

Kemampuan untuk menulis konten yang menarik, informatif, dan persuasif menjadi sangat penting di era media sosial. Keterampilan ini mencakup penggunaan bahasa yang efektif, struktur penulisan yang jelas, dan kemampuan untuk menyampaikan pesan secara ringkas dan menarik.

Salah satu program studi yang dapat membekali Anda dengan keterampilan produksi konten yang dibutuhkan di era media sosial saat ini adalah D4 Produksi Media. Program studi ini menawarkan kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan Anda dalam merancang, memproduksi, dan mendistribusikan konten yang menarik dan efektif.


Dalam program D4 Produksi Media, Anda akan mempelajari berbagai aspek penting dalam produksi konten, mulai dari konsep kreatif, teknik videografi, fotografi, editing, hingga strategi pemasaran digital. Anda akan dilatih untuk memahami tren dan preferensi audiens di media sosial, serta mampu menciptakan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik platform yang berbeda-beda.



Saturday, July 27, 2024

Kuasai Keterampilan Produksi Media, Buka Peluang Karir Impianmu"

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, program studi produksi media menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang menarik untuk dibahas. Sebagai salah satu bidang yang sangat dibutuhkan dalam industri kreatif saat ini, program studi produksi media harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tren konsumsi media di kalangan masyarakat.



Transformasi Industri Media di Era Digital
Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap industri media secara signifikan. Kemajuan dalam bidang perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan internet telah memungkinkan proses produksi media menjadi lebih efisien, fleksibel, dan terjangkau. Kamera digital, perangkat editing video, dan aplikasi multimedia yang canggih memudahkan para mahasiswa program studi produksi media untuk berkreasi dan menghasilkan konten yang berkualitas.

Selain itu, kemunculan platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok telah membuka peluang baru bagi para lulusan program studi produksi media. Mereka dapat memanfaatkan platform-platform tersebut untuk mempublikasikan karya-karya mereka, membangun audiens, dan bahkan menghasilkan pendapatan. Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha dan beradaptasi dengan tren konsumsi media yang bergeser ke arah digital.


Prodi Produksi Media Selalu Beradaptasi

Program studi Produksi Media salah satu prodi yang ada di Institut Media Digital EMTEK (IMDE) selalu berusaha menyesuaikan diri dengan era digital, baik kurikulum, cara belajar, maupun para pengajarnya. Program studi Produksi Media dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional di industri media. Kurikulum program studi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari teori komunikasi, teknik produksi audio-visual, hingga manajemen konten digital. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek produksi media di bawah bimbingan dosen-dosen berpengalaman. Selain itu, juga disediakan  berbagai fasilitas untuk praktik seperti studio, ruang editing, studio podcast dan berbagai peralatan produksi.



Di sisi lain, dengan lokasi kampus berada dalam lingkungan komplek EMTEK yang memberikan suasana belajar dengan atmosfir. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses produksi konten untuk berbagai platform media yang dimiliki oleh EMTEK, seperti Indosiar, SCTV, dan O Channel.

Kurikulum program studi produksi media di EMTEK dirancang untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren industri media. Mahasiswa dibekali dengan keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak editing video, animasi, dan desain grafis yang mutakhir. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang riset konten media, hukum dan etika serta manajemen konten untuk platform digital.


Peluang Karir di Industri Media
Lulusan program studi produksi media di era digital memiliki peluang karir yang sangat menjanjikan. Seiring dengan pertumbuhan industri media yang semakin berorientasi pada platform digital, kebutuhan akan profesional yang mahir dalam produksi konten semakin meningkat.

Beberapa peluang karir yang dapat diraih oleh lulusan program studi produksi media di era digital, antara lain:


1. Produser Konten Digital
Dengan kemampuan dalam merancang, menghasilkan, dan mengelola konten untuk berbagai platform digital, lulusan program studi produksi media dapat menjadi produser konten yang handal. Mereka dapat bekerja di perusahaan media, agensi kreatif, atau bahkan menjadi produsen konten independen.

2. Videografer dan Editor Video
Keterampilan dalam pengambilan gambar dan editing video yang diperoleh selama studi menjadi sangat berharga di era digital. Lulusan dapat bekerja sebagai videografer atau editor video di perusahaan media, produksi film, atau bahkan menjadi freelancer yang menyediakan jasa video untuk berbagai klien.

3. Desainer Grafis dan Motion Graphic
Kemampuan dalam desain grafis dan animasi motion graphic menjadi sangat dibutuhkan di industri media digital. Lulusan dapat bekerja sebagai desainer grafis atau animator di perusahaan media, agensi iklan, atau studio produksi.

4. Wirausahawan Konten Digital
Kemampuan berwirausaha dan memanfaatkan platform digital untuk mempublikasikan karya dapat membuka peluang bagi lulusan untuk menjadi wirausahawan konten digital. Mereka dapat membangun saluran YouTube, akun media sosial, atau platform konten digital lainnya yang menghasilkan pendapatan.

Tantangan dan Upaya Pengembangan
Meskipun program studi produksi media di era digital menawarkan banyak peluang, terdapat pula beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah menjaga kualitas konten di tengah persaingan yang semakin ketat di industri media digital.

Untuk menghadapi tantangan ini, program studi produksi media harus terus melakukan inovasi dan pengembangan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri. Kolaborasi yang erat dengan praktisi industri media, pemanfaatan teknologi terkini, dan pengembangan keterampilan berwirausaha menjadi kunci untuk mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era digital.

Selain itu, program studi produksi media juga perlu memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang kuat tentang etika, tanggung jawab, dan dampak sosial dari konten digital yang mereka hasilkan. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas industri media di tengah kemudahan akses dan penyebaran informasi di era digital.


Dengan adaptasi yang cepat, inovasi kurikulum, dan pengembangan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri, program studi produksi media di era digital dapat menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini akan memastikan bahwa lulusan program studi ini mampu menjadi profesional yang handal dan berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan industri media digital di Indonesia.

Jika Anda memiliki passion di bidang produksi media dan ingin memaksimalkan peluang karir Anda, Prodi Produksi Media adalah pilihan yang tepat. Bergabunglah dengan kami dan kuasai keterampilan produksi media terkini untuk mewujudkan impian Anda.

Sunday, July 14, 2024

Sarjana Produksi Media, Lulusannya banyak di cari

Dalam era digital yang terus berkembang, industri membutuhkan orang yang mampu menciptakan konten berkualitas tinggi yang dapat menarik perhatian audiens. Program Studi D4 Produksi Media hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Program studi ini tidak hanya menawarkan pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis dalam produksi konten, menjadikannya sangat relevan dan dibutuhkan di dunia industri saat ini.


Relevansi di Dunia Industri

Permintaan Konten Berkualitas Tinggi

Dunia industri saat ini sangat bergantung pada konten berkualitas untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Perusahaan membutuhkan video promosi, podcast, streaming, dan berbagai bentuk konten lainnya untuk menarik perhatian audiens dan membangun merek mereka. Lulusan D4 Produksi Media mampu memenuhi kebutuhan ini dengan kompetensi yang mereka miliki.

Peran Penting dalam Pemasaran Digital

Pemasaran digital menjadi tulang punggung strategi bisnis modern. Konten yang menarik dan relevan adalah kunci untuk sukses dalam pemasaran digital. Lulusan D4 Produksi Media memiliki kemampuan untuk menciptakan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga efektif dalam meningkatkan engagement dan konversi.

baca juga Prodi Produksi Media dan Prospek Kerjanya

Kebutuhan Akan Kreativitas dan Inovasi

Industri media dan hiburan selalu mencari ide-ide segar dan inovatif. Lulusan D4 Produksi Media dibekali dengan kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan konten yang unik dan menarik. Ini menjadikan mereka aset berharga bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.