Showing posts with label content creator. Show all posts
Showing posts with label content creator. Show all posts

Monday, November 4, 2024

Serunya Kuliah di Program D4 Produksi Media: Siapkan Diri Jadi Content Creator Profesional!

Kuliah di program D4 Produksi Media itu ibarat jalan pintas buat kamu yang punya passion di dunia digital, audio-visual, atau bahkan mimpi jadi content creator. Berbeda dari program  S1 pada umumnya, D4 menawarkan pendekatan praktis yang lebih intens selama 4 tahun, dan gelar yang diperoleh setara dengan S1. Bayangkan, kamu enggak cuma belajar teori, tapi bakal langsung praktek mengasah skill dan memahami realitas industri kreatif.

Di program D4 Produksi Media, kamu enggak hanya akan belajar soal teknik kamera, editing video, atau pembuatan konten kreatif, tapi juga tentang strategi bisnis media. Kamu akan diajarkan cara membaca tren, tentang hukum dan etika media, hingga bikin konten yang engaging dan bernilai jual tinggi. Selain itu, ada kesempatan untuk belajar produksi TV, manajemen produksi, hingga live streaming—semua keterampilan ini jadi hot skill buat para media kreator di era digital sekarang.

baca juga Beda S1 dan Sarjana Terapan

Tugas-tugas yang diberikan pun bukan sekedar teori, tetapi proyek nyata yang nantinya bisa kamu pakai buat portofolio. Mulai dari tugas bikin short movie, vlog kreatif, sampai produksi acara live streaming di kanal YouTube. Jadi, setelah lulus, kamu sudah siap terjun ke dunia kerja atau bahkan langsung jadi freelancer atau content creator mandiri.

Selain itu, kuliah di program ini juga bakal mempertemukan kamu dengan teman-teman se-passion, jadi serasa punya creative squad yang selalu mendukung ide-ide gila kamu. Asiknya lagi, lokasi kampus berada dalam lingkungan studio SCTV dan Indosiar sehingga kamu bakal merasakan suasana produksi sesungguhnya.

baca juga Mengenal D4 Produksi Media

Promo Early Bird: Potongan 60% dan Cicilan Terjangkau!

Tunggu apa lagi? Buat kamu yang daftar sekarang, ada promo early bird dengan potongan 60% (akhir Nov 2024) yang bikin biaya kuliah jadi makin ringan! Hanya 5.6 juta/semester atau  cicilan mulai dari Rp933.000/bulan, kamu sudah bisa menikmati pengalaman kuliah seru dan langsung belajar skill yang relevan di industri kreatif.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftar dan wujudkan impianmu jadi kreator media profesional bersama D4 Produksi Media! 

Info Pendaftaran

Tuesday, October 29, 2024

Bener Gak Sih Gen Z Itu Malas ?

Pernah dengar stereotip yang bilang kalau Gen Z itu malas? 🤔 Stereotip ini sering muncul dari generasi sebelumnya yang mungkin belum sepenuhnya memahami cara kerja dan hidup Gen Z. Tapi, apa benar begitu? Yuk, kita bongkar mitos ini dan lihat sisi lain dari generasi yang katanya “pemalas” ini! 👇


1. Gen Z Itu Smart Worker, Bukan Hard Worker Saja

Gen Z punya pendekatan kerja yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Mereka lebih suka bekerja secara efisien, bahkan sering kali mengutamakan hasil daripada durasi jam kerja. Kalau ada teknologi yang bisa bantu mereka menyelesaikan tugas lebih cepat, kenapa nggak? 🚀

Sebagai contoh, mereka lebih memilih pekerjaan yang fleksibel atau remote, yang memberi kebebasan dalam menentukan waktu dan tempat kerja. Bagi mereka, ini bukan soal malas, tapi soal cerdas dalam mengelola waktu dan energi. Dengan begitu, mereka bisa menyelesaikan lebih banyak tugas tanpa harus terikat jadwal kerja yang kaku.

baca juga masa depan profesi Cameraman

2. Keseimbangan Hidup Itu Penting (Bukan Tanda Malas!)

Satu hal yang jadi fokus utama Gen Z adalah work-life balance. Generasi ini sadar banget soal pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik. Mereka nggak mau lagi mengorbankan kesehatan untuk pekerjaan. Di sini, Gen Z sangat berbeda dari generasi sebelumnya yang mungkin lebih berfokus pada karier, bahkan sampai lembur demi mengejar posisi tertentu. ✨

Jadi, ketika Gen Z memilih untuk istirahat, olahraga, atau melakukan hobi di tengah pekerjaan, itu bukan tanda kemalasan. Malah, mereka percaya bahwa keseimbangan hidup ini bisa membuat mereka lebih produktif dan bahagia.

3. Teknologi Bukan Cuma Buat Hiburan, Tapi Juga Produktivitas

Buat Gen Z, teknologi itu bukan cuma hiburan atau media sosial. Mereka benar-benar memanfaatkan teknologi buat segala hal, termasuk pekerjaan. Mulai dari tools otomatisasi hingga aplikasi produktivitas, semua mereka manfaatkan untuk mempercepat pekerjaan. 📱💡

Bahkan, banyak dari mereka yang sudah sangat fasih dengan teknologi seperti AI atau software lain yang bisa membantu menyelesaikan tugas lebih cepat. Teknologi ini membuat mereka bisa “kerja lebih sedikit, tapi hasil lebih banyak.” Kalau ada yang bilang ini malas, mungkin mereka belum melihat seberapa efektif hasil akhirnya!

4. Gen Z = Generasi Perubahan

Selain cara kerja yang beda, Gen Z juga terkenal karena semangat mereka dalam menggerakkan perubahan. Generasi ini sering kali vokal terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan kesehatan mental. Mereka nggak ragu untuk berdiri di barisan depan dalam mendukung kampanye atau aksi positif.

Lewat media sosial, Gen Z memanfaatkan platform untuk menyuarakan hal-hal penting yang kadang dianggap tabu oleh generasi sebelumnya. Jadi, mereka jelas bukan malas, tapi punya cara unik untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. 💪

Gen Z Cocok Bekerja di Dunia Kreatif

Gen Z punya karakter yang pas banget untuk terjun ke dunia kreatif, terutama karena mereka dikenal inovatif, tech-savvy, dan berani bereksperimen dengan ide-ide baru. Industri kreatif seperti produksi media adalah bidang yang membutuhkan pemikiran segar, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi – hal-hal yang sudah jadi kekuatan utama Gen Z. Kuliah di jurusan produksi media juga memberikan Gen Z kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai platform dan teknologi, mulai dari media sosial, editing video, hingga teknik produksi digital. Ini adalah tempat yang tepat buat mereka menyalurkan kreativitas sekaligus mengasah keterampilan teknis yang semakin dibutuhkan di era digital sekarang.

Kesimpulan

Jadi, apakah Gen Z itu malas? Tidak! Mereka punya cara yang berbeda dalam bekerja dan menjalani hidup. Dari memilih pekerjaan yang lebih fleksibel, fokus ke keseimbangan hidup, hingga memanfaatkan teknologi, semuanya adalah pilihan yang dibuat dengan pertimbangan matang.

Stereotip “malas” sepertinya muncul karena perbedaan perspektif generasi, tapi bukan berarti benar! Setiap generasi punya caranya masing-masing, dan Gen Z jelas membawa cara kerja baru yang lebih adaptif. ✨

sumber

Tuesday, October 22, 2024

Revolusi Broadcast: Peluang Emas di Tengah Tantangan Era Digital

Di era digital seperti sekarang, dunia broadcast telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Dari TV tradisional hingga layanan streaming dan podcasting, industri ini menawarkan peluang besar bagi siapa saja yang tertarik. Tapi, di balik semua peluang itu, tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang profesi, peluang, dan tantangan yang ada di dunia broadcast!




Apa Itu Dunia Broadcast?

Broadcast adalah proses menyebarkan informasi atau hiburan melalui media massa seperti televisi, radio, atau platform digital. Bayangkan, program yang kamu tonton di TV atau podcast yang kamu dengarkan setiap pagi, semua itu adalah hasil dari kerja keras tim broadcast. Teknologi yang digunakan dalam penyiaran ini juga terus berkembang, dari siaran analog hingga digital, dan sekarang, semakin banyak orang beralih ke OTT (Over The Top) seperti Netflix, YouTube, dan layanan streaming lainnya.


Profesi-Profesi Menarik di Dunia Broadcast

Industri broadcast nggak hanya soal tampil di depan kamera, lho! Banyak profesi lain yang berperan penting di balik layar. Beberapa di antaranya adalah:

Produser

Profesi sebagai produser memiliki peran kunci dalam kesuksesan sebuah acara televisi. Produser bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi, mulai dari perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, hingga evaluasi program. Dalam kesehariannya, produser memastikan kelengkapan siaran, memberi pengarahan kepada kru, memantau jalannya acara, dan mengevaluasi hasil produksi. Dengan tanggung jawab yang besar ini, kemampuan leadership yang baik sangat diperlukan agar produser dapat mengelola tim produksi secara efektif.

Program Director (PD)

Program Director memiliki tanggung jawab dalam mengawasi aspek kreatif dari sebuah acara atau film di bawah produser. Mereka berwenang untuk menentukan bagaimana jalannya acara tersebut. Selain itu, Director juga bertugas memastikan bahwa naskah yang telah dibuat diimplementasikan sesuai dengan proses pengambilan gambar.


Cameraman

Profesi ini bisa dibilang sebagai salah satu peran paling penting dalam produksi acara televisi. Tidak akan ada tayangan televisi tanpa adanya cameraman atau kamerawan. Seorang cameraman bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera. Biasanya, cameraman suatu acara tidak bekerja sendirian,tetapi terdiri dari beberapa tim.

Script Writer

Pekerjaan ini cocok bagi kamu yang memiliki kemampuan menulis. Penulis naskah atau script writer bertugas untuk menulis naskah yang akan ditayangkan. Selain memiliki kemampuan menulis yang baik, scriptwriter juga harus kreatif dan mampu bekerja sesuai deadline. Namun untuk acara di TV yang sebagian besar formatnya nondrama posisi ini juga disebut Creative Writer.

dan masih banyak profesi lainnya...Semua profesi ini saling bekerja sama untuk menghasilkan program yang kita nikmati sehari-hari, dari berita hingga acara hiburan.


Peluang di Dunia Broadcast

Dengan perkembangan teknologi, dunia broadcast semakin terbuka bagi siapa saja yang punya kreativitas. Beberapa peluang menarik antara lain:Konten Digital: Banyak orang sekarang lebih sering menonton konten lewat YouTube atau platform streaming. Ini membuka peluang bagi content creator yang ingin membuat program sendiri tanpa bergantung pada stasiun TV besar.

Freelance: Banyak profesi di dunia broadcast bisa dikerjakan dari mana saja. Misalnya, editor video, penulis naskah, atau motion graphic designer bisa bekerja secara remote atau freelance.

Global Audience: Internet memungkinkan kita untuk menjangkau penonton dari seluruh dunia, sehingga peluang untuk mendapatkan audiens lebih besar.

Monetisasi: Platform seperti YouTube atau podcast memberikan kesempatan bagi kreator untuk menghasilkan uang dari iklan, sponsorship, atau donasi dari penonton.
Tantangan di Dunia Broadcast

Tentu, dunia broadcast tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah persaingan yang ketat. Dengan banyaknya platform dan kreator konten, kamu harus punya ide yang unik dan menarik agar bisa bersaing. Selain itu, teknologi yang terus berkembang menuntut para profesional di bidang ini untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan software dan peralatan baru.

Tantangan lainnya adalah perubahan kebiasaan konsumsi konten. Dulu, kita lebih sering menonton TV di rumah, tapi sekarang banyak yang beralih ke ponsel untuk menonton konten on-demand. Hal ini membuat banyak stasiun TV atau media tradisional harus berpikir ulang tentang cara mereka menyajikan konten.


Tren Masa Depan di Dunia Broadcast

Ke depannya, dunia broadcast akan semakin menarik dengan adanya teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR). AI bisa digunakan untuk menganalisis audiens dan membuat konten yang lebih personal, sementara VR dan AR memberikan pengalaman menonton yang lebih interaktif. Selain itu, konten interaktif dan berbasis komunitas diprediksi akan semakin digemari.

Kuliah di Produksi Media Menghadapi Tantangan Digitalisasi

Dengan perkembangan industri broadcast yang pesat dan berbagai peluang yang muncul, seperti konten digital, streaming, dan pekerjaan freelance, berkuliah di Prodi Produksi Media menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan meraih peluang tersebut. Di prodi ini, kamu akan belajar keterampilan teknis dari praproduksi, produksi, sampai pascaproduksi, seperti merancang naskah, pengoperasian kamera, editing video, hingga manajemen produksi, yang semuanya sangat dibutuhkan di dunia broadcast modern. Selain itu, kamu juga akan dilatih untuk berpikir kreatif dan beradaptasi dengan teknologi baru seperti live streaming dan platform OTT (Over The Top), yang memungkinkan kamu menjadi kreator atau profesional broadcast siap bersaing di pasar globa

Saturday, October 19, 2024

5 Smartphone Hacks untuk Meningkatkan Kualitas Video

Saat ini, smartphone menjadi alat utama untuk membuat video, baik untuk konten kreator pemula maupun profesional. Dengan kamera berkualitas tinggi yang ada di sebagian besar smartphone, kamu bisa menghasilkan video yang keren dengan beberapa trik sederhana. Berikut adalah 5 hack smartphone yang bisa membantu meningkatkan kualitas videomu, tanpa perlu alat mahal atau pengaturan yang rumit.



1. Aktifkan Mode Grid untuk Komposisi yang Lebih Baik

Komposisi yang tepat adalah kunci dari video yang menarik secara visual. Salah satu cara termudah untuk memperbaiki komposisi adalah dengan mengaktifkan mode grid di kamera smartphone-mu. Fitur grid ini membantu kamu menerapkan aturan komposisi Rule of Thirds—sebuah prinsip yang sering digunakan dalam fotografi dan videografi. Dengan membagi layar menjadi tiga bagian secara vertikal dan horizontal, kamu dapat menempatkan objek di titik-titik persimpangan untuk menciptakan keseimbangan visual yang lebih baik.

  • Cara Aktifkan Grid:
    Di iPhone, buka Settings > Camera > Grid dan aktifkan. Di Android, buka Camera Settings dan cari opsi Grid Lines.

 

2. Kunci Fokus dan Eksposur untuk Video yang Stabil

Ketika merekam video, sangat penting untuk mengunci fokus dan eksposur agar hasil tetap stabil. Jika kamu tidak mengunci keduanya, smartphone akan secara otomatis mencoba mengubah fokus dan eksposur sesuai dengan perubahan kondisi cahaya atau gerakan. Hal ini bisa mengakibatkan video tampak buram atau berubah-ubah pencahayaannya.

  • Cara Melakukan:
    Di kebanyakan smartphone, cukup tap dan tahan pada layar di area objek utama. Sebuah ikon kunci akan muncul, menandakan bahwa fokus dan eksposur telah terkunci.

3. Rekam dalam Resolusi 4K untuk Kualitas Maksimal

Jika smartphone-mu mendukung resolusi 4K, gunakan ini untuk mendapatkan video dengan kualitas terbaik. Resolusi 4K menghasilkan video dengan detail yang lebih tajam dan warna yang lebih jelas, memberikan hasil akhir yang lebih profesional. Ini sangat penting jika kamu berencana mengedit video atau menampilkannya di layar yang lebih besar. Meski demikian, perlu diingat bahwa merekam dalam 4K memakan lebih banyak ruang penyimpanan.

  • Kapan Harus Menggunakan 4K:
    Rekam dalam 4K ketika kamu membutuhkan kualitas tertinggi untuk proyek khusus, seperti pembuatan film pendek atau video yang akan diedit secara intensif. Namun, untuk keperluan vlog atau video harian, resolusi 1080p juga masih sangat memadai.

 

4. Gunakan Aksesori Murah: Tripod Mini dan Mikrofon Eksternal

Stabilitas adalah salah satu elemen kunci untuk video berkualitas. Salah satu aksesori yang wajib kamu miliki adalah tripod mini. Alat ini membantu menstabilkan smartphone saat merekam, terutama ketika kamu ingin mengambil gambar diam atau shot panjang. Selain itu, kualitas audio juga sangat penting. Mikrofon eksternal yang terhubung ke smartphone-mu akan menghasilkan audio yang lebih jernih daripada mikrofon bawaan. Audio yang jelas bisa meningkatkan kesan profesional pada videomu.

  • Rekomendasi Aksesori:
    Beberapa tripod mini yang terjangkau seperti Ulanzi U-Rig Pro atau Joby GorillaPod sangat populer di kalangan konten kreator. Untuk mikrofon, kamu bisa memilih Boya BY-M1 atau Rode VideoMic Me-L.

 

5. Manfaatkan Cahaya Alami untuk Pencahayaan yang Optimal

Pencahayaan adalah salah satu elemen paling penting dalam videografi. Daripada mengandalkan lampu buatan yang mahal, kamu bisa memanfaatkan cahaya alami dari jendela atau luar ruangan. Cahaya alami memberikan tampilan yang lebih lembut dan natural pada subjekmu. Hindari backlighting atau kondisi di mana cahaya lebih kuat datang dari belakang objek, karena ini bisa membuat video tampak terlalu gelap atau overexposed.

  • Tips Penggunaan Cahaya Alami:
    Rekam di pagi atau sore hari ketika cahaya matahari lebih lembut (sering disebut golden hour). Jika di dalam ruangan, coba posisikan subjek dekat jendela untuk mendapatkan cahaya yang merata.

 

Kreativitas dan Eksperimen

Dengan menerapkan 5 hack sederhana ini, kamu bisa menghasilkan video berkualitas tinggi hanya dengan smartphone. Jangan lupa untuk selalu bereksperimen dengan berbagai teknik dan alat untuk menemukan gaya videografi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Kreativitas adalah kunci utama dalam produksi video yang menarik, dan dengan bantuan teknologi yang tepat, kamu bisa terus berkembang tanpa batas.

Dan kalau kamu benar-benar serius ingin jadi kreator yang jago, yuk gabung di Prodi Produksi Media! kampus IMDE. Di sini, kamu bisa belajar lebih dalam tentang seni pembuatan video melalui mata kuliah seperti Fotografi dan Digital Videografi. Kamu bakal diajari cara berpikir visual, menguasai teknik kamera, sampai editing biar kontenmu nggak sekadar keren, tapi juga profesional!

Sumber Referensi:

  1. The Verge – “How to Improve Your Smartphone Videography”
    (https://www.theverge.com/2020/7/1)

 

Monday, October 7, 2024

Menghasilkan Video Yang Kece, Ikuti Tips Ini

Tips Merekam Video dengan Baik untuk Hasil Profesional

Merekam video berkualitas tidak hanya mengandalkan peralatan canggih, tetapi juga keterampilan dan teknik yang tepat. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda merekam video yang lebih baik dan terlihat profesional.



Rencanakan dengan Baik
Langkah pertama dalam merekam video yang bagus adalah perencanaan. Pastikan Anda sudah memiliki ide yang jelas mengenai konsep dan alur cerita. Buat storyboard atau catatan sederhana untuk menentukan urutan adegan dan elemen visual yang diperlukan. Rencana yang matang akan membantu Anda lebih efisien saat proses pengambilan gambar.

baca juga Kelebihan Sarjana Terapan.

Pencahayaan yang Baik
Pencahayaan adalah elemen penting dalam videografi. Cahaya yang kurang baik dapat membuat video terlihat gelap dan tidak menarik. Gunakan cahaya alami, seperti sinar matahari, atau alat bantu seperti lampu ring atau softbox. Pastikan sumber cahaya menyinari subjek dari depan atau samping agar subjek terlihat jelas dan bayangan yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.

Stabilitas Kamera
Gambar yang goyang bisa membuat penonton merasa tidak nyaman. Untuk menjaga kamera tetap stabil, gunakan tripod atau stabilizer. Jika Anda tidak memiliki alat tersebut, coba pegang kamera dengan kedua tangan dan dekatkan ke tubuh untuk mendapatkan kestabilan. Menggunakan permukaan datar sebagai penopang juga bisa menjadi solusi.

Gunakan Aturan Sepertiga
Komposisi visual yang baik dapat membuat video lebih menarik. Salah satu teknik yang efektif adalah menggunakan aturan sepertiga. Bayangkan layar terbagi menjadi tiga bagian, baik secara vertikal maupun horizontal. Tempatkan subjek di sepanjang garis atau pada titik pertemuan garis untuk memberikan komposisi yang seimbang dan estetis.

Kualitas Audio yang Baik
Audio merupakan bagian krusial dalam video. Gunakan mikrofon eksternal untuk hasil suara yang lebih jernih. Jika mikrofon eksternal tidak tersedia, pastikan Anda merekam di lingkungan yang tenang agar tidak ada suara yang mengganggu.

Fokus yang Tepat
Pastikan subjek utama selalu dalam fokus. Sebelum mulai merekam, periksa apakah kamera sudah fokus dengan benar, terutama jika menggunakan mode manual. Fokus yang baik akan membuat video Anda terlihat lebih tajam dan profesional.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa meningkatkan kualitas rekaman video Anda. Kuncinya adalah perencanaan yang baik, pencahayaan yang tepat, dan stabilitas dalam pengambilan gambar. Jangan ragu untuk berlatih dan bereksperimen agar hasil video semakin menarik dan memuaskan.Merekam video berkualitas tidak hanya mengandalkan peralatan canggih, tetapi juga keterampilan dan teknik yang tepat. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda merekam video yang lebih baik dan terlihat profesional.

Di Prodi Produksi Media ada mata kuliah Digital Videografi 1 dan 2 yang membahas secara detil terkait proses pengambilan gambar hingga menghasilkan video yang profesional.

Info detil Prodi Produksi Media

Sunday, October 6, 2024

Memahami Streaming Protocol, Penting Saat Melakukan Streaming

 

Apa Itu Streaming Protocol dan Mengapa Penting?

Saat ini, hampir setiap orang menikmati konten video di internet, baik melalui platform seperti YouTube, Netflix, atau bahkan siaran langsung di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Semua ini memungkinkan berkat sesuatu yang mungkin tidak banyak diketahui orang, yaitu streaming protocol.

Jadi, apa itu streaming protocol, dan mengapa ia begitu penting dalam dunia digital saat ini? Mari kita bahas lebih dalam.



Apa Itu Streaming Protocol?

Secara sederhana, streaming protocol adalah aturan atau standar yang mengatur bagaimana data video dan audio dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lain melalui internet. Data tersebut dikirimkan dalam bentuk potongan-potongan kecil atau chunks yang kemudian diterima secara real-time oleh perangkat pengguna, seperti smartphone, komputer, atau smart TV.

Tanpa streaming protocol, kamu mungkin tidak akan bisa menikmati video atau audio secara langsung melalui internet. Bayangkan jika kamu harus menunggu video diunduh secara keseluruhan sebelum bisa menontonnya—tentu tidak praktis, bukan?

baca juga Peralatan yang dibutuhkan saat streaming

Bagaimana Streaming Protocol Bekerja?

Proses kerja dari streaming protocol cukup sederhana. Pertama, file video atau audio yang ingin dikirim akan dipecah menjadi potongan-potongan kecil. Setiap potongan ini kemudian dikirimkan melalui jaringan internet ke perangkat pengguna. Pada saat yang sama, protokol juga mengatur bagaimana perangkat penerima memutar potongan video tersebut dengan lancar dan tanpa gangguan.

Sebagai contoh, saat kamu menonton live streaming, video yang kamu tonton sebenarnya terdiri dari potongan-potongan kecil yang dikirim secara real-time dari server ke perangkatmu. Inilah yang memungkinkan kamu untuk menonton video tanpa harus menunggu hingga selesai diunduh.

baca juga Prodi Produksi Media, peluang dan yang dipelajari

Jenis-Jenis Streaming Protocol

Ada beberapa jenis streaming protocol yang sering digunakan dalam industri video streaming. Masing-masing protokol ini memiliki karakteristik dan kegunaannya sendiri.

  1. HLS (HTTP Live Streaming)
    Dikembangkan oleh Apple, HLS adalah salah satu protokol streaming yang paling banyak digunakan saat ini. HLS sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan kualitas video secara otomatis berdasarkan kecepatan internet pengguna, yang dikenal sebagai adaptive bitrate streaming.

  2. RTMP (Real-Time Messaging Protocol)
    RTMP awalnya dikembangkan oleh Adobe untuk Flash Player, tetapi kini banyak digunakan untuk live streaming ke platform seperti YouTube, Facebook Live, dan Twitch. RTMP sangat efektif dalam mengirim data secara real-time dengan latensi yang rendah.

  3. MPEG-DASH (Dynamic Adaptive Streaming over HTTP)
    MPEG-DASH merupakan alternatif dari HLS dan memberikan performa yang stabil di berbagai perangkat dan platform. Protokol ini juga mendukung adaptive bitrate, yang berarti pengalaman menonton tetap mulus meski kecepatan internet berubah-ubah.

baca juga Lowongan Kerja

Mengapa Streaming Protocol Penting?

Tanpa adanya streaming protocol, video online tidak akan bisa berjalan dengan baik. Bayangkan jika kamu menonton video dan setiap 5 detik video tersebut harus di-buffer. Pengalaman menonton pasti akan terganggu, bukan? Inilah fungsi dari protokol streaming—memastikan bahwa video atau audio dapat diputar dengan lancar, bahkan ketika jaringan internet tidak stabil.

Lebih dari itu, streaming protocol juga memungkinkan kita untuk menikmati live streaming. Misalnya, saat kamu menonton pertandingan sepak bola secara langsung atau mengikuti webinar, video yang kamu tonton dikirimkan secara real-time berkat protokol seperti RTMP.

Kesimpulan

Streaming protocol adalah teknologi yang bekerja di balik layar untuk memastikan kita bisa menikmati konten video dan audio di berbagai platform dan perangkat tanpa hambatan. Dari HLS hingga RTMP, masing-masing protokol memainkan peran penting dalam mengirimkan data secara cepat dan efisien, memberikan pengalaman streaming yang lancar dan menyenangkan.

Jika kamu tertarik mempelajari tentang streaming, di Program Studi Produksi Media ada satu mata kuliah yakni Produksi Streaming yang mempelajari bagaimana memahami dan melakukan streaming di berbagai platform. Info detil Program Studi Produksi Media

Friday, September 20, 2024

IShowSpeed dan Seni Membuat Konten yang Menarik di Era Digital

Darren Watkins Jr., atau lebih dikenal sebagai IShowSpeed, adalah YouTuber asal Amerika Serikat yang telah menarik perhatian lebih dari 20 juta pengikut. Fenomena ini menggambarkan bagaimana kesuksesan di dunia digital tidak hanya bergantung pada kualitas teknis semata, tetapi juga keterampilan kreator dalam menciptakan konten yang mampu memikat penonton.


IShowSpeed dikenal dengan gaya penyampaiannya yang ekspresif, seringkali melebih-lebihkan reaksinya saat bermain game dan melakukan
streaming langsung. Kontennya menghadirkan hiburan yang menarik bagi audiens muda, terutama mereka yang menyukai kejutan dan sensasi. Namun, di balik gaya tersebut, ada pemahaman mendalam tentang algoritma dan dinamika media sosial, yang mempengaruhi strategi pembuatan konten di platform seperti YouTube.

baca juga tips membuat konten video

Keberhasilan IShowSpeed tidak hanya berasal dari kecakapan bermain game atau teknis produksi, tetapi juga dari kemampuannya membangun koneksi emosional dengan audiens. Kreator konten seperti dia memahami pentingnya kepribadian dan orisinalitas untuk membedakan diri dari jutaan kreator lainnya.

Namun, IShowSpeed juga menghadapi tantangan terkait etika dalam kontennya, di mana beberapa videonya memicu kritik karena dianggap tidak pantas. Hal ini mengingatkan pentingnya tanggung jawab sosial dalam dunia kreator konten, terutama dalam menjaga keseimbangan antara hiburan dan batasan moral.

baca juga Membuat konten dengan smartphone

Fenomena IShowSpeed menekankan pentingnya memahami audiens dan tren digital dalam menciptakan konten yang sukses dan relevan di era media sosial.

Thursday, September 19, 2024

5 Tiktoker Dengan Penghasilan tertinggi, Ingin Sukses Seperti Mereka?

TikTok telah menjadi platform yang sangat populer di Indonesia, dan beberapa TikToker meraih penghasilan besar berkat konten mereka yang viral. Berikut adalah beberapa TikToker Indonesia dengan jumlah followers dan penghasilan tertinggi:



  1. Ria Ricis (@riaricis)

Ria Ricis adalah salah satu TikToker terbesar di Indonesia dengan lebih dari 44 juta pengikut. Kontennya bervariasi, mulai dari challenge, momen bersama keluarga, hingga ulasan produk. Selain TikTok, Ricis juga aktif di YouTube. Berdasarkan estimasi, penghasilannya dari TikTok bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan​.

  1. Willie Salim (@williesalim)

Willie terkenal dengan konten filantropinya, seperti membeli habis dagangan para pedagang kecil. Dengan lebih dari 35 juta pengikut, kontennya sangat disukai karena menginspirasi dan memiliki nilai sosial tinggi. Penghasilan Willie dari TikTok juga diperkirakan sangat besar​.

  1. Meicy Villia (@vilmeijuga)

Meicy memiliki lebih dari 34 juta pengikut dan terkenal dengan konten makeup, challenge, serta giveaway yang sering ia adakan. Interaksi yang aktif dengan pengikutnya membuatnya sukses di platform ini​.

  1. Ibnu Wardani (@ibnuwardani)

Ibnu dikenal dengan konten komedinya yang cerdas dan menghibur. Dengan lebih dari 26 juta pengikut, ia sering membuat konten satir yang relevan dengan situasi sosial. Ibnu juga meraup pendapatan besar dari kerjasama dengan berbagai brand​.

  1. Sisca Kohl (@siscakohl)

Sisca populer berkat konten makanan mewah dan eksperimen kuliner yang tidak biasa, seperti membuat nasi goreng seharga ratusan juta rupiah. Dengan lebih dari 18 juta pengikut, ia tidak hanya menghibur tetapi juga memperkenalkan gaya hidup mewah kepada audiensnya​.

Para TikToker ini memanfaatkan kreativitas mereka untuk membuat konten yang relevan dan menghibur, serta membangun hubungan kuat dengan pengikut mereka. Penghasilan mereka bisa berasal dari endorse, kerjasama brand, dan monetisasi konten.

Ketrampilan Dalam Membuat Konten

Di balik kesuksesan konten-konten tersebut, ada keterampilan dan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk membuat konten TikTok yang menarik. Untuk itulah, penting memahami pembuatan konten yang baik.

Kuliah di prodi Produksi Media memberikan landasan yang kuat dalam memahami cara memproduksi konten secara profesional. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek teknis seperti pengambilan gambar, pencahayaan, ,  pengaturan suara, hingga editing video yang berkualitas. Semua keterampilan ini sangat diperlukan dalam menciptakan konten TikTok yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga berkualitas tinggi.

Selain itu, Prodi Produksi Media juga mengajarkan strategi komunikasi dan pemahaman tentang audiens. TikTok bukan hanya tentang membuat video, tetapi juga tentang bagaimana pesan disampaikan dengan tepat dan sesuai tren. Dengan latar belakang pendidikan ini, mahasiswa dapat menciptakan konten yang relevan, engaging, dan mampu bersaing di tengah persaingan ketat platform digital.

Memahami teknik produksi yang baik melalui kuliah di Prodi Produksi Media akan memudahkan kreator konten untuk tidak hanya viral, tetapi juga menghasilkan karya yang berkesan dan bermakna bagi audiensnya.

 

 

Tuesday, July 30, 2024

Jeli Memilih Ketrampilan, Agar eksis di Era Media Sosial

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kehadiran platform-platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube telah mengubah cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan berbagi informasi. Dalam konteks ini, konten memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan di media sosial.


Konten dapat berupa teks, gambar, video, atau kombinasi di antaranya, merupakan elemen penting yang menarik perhatian dan keterlibatan audiens. Dengan konten yang menarik, kreatif, dan relevan, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pengikut (followers) dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan, baik itu untuk kepentingan bisnis, organisasi, maupun pribadi. Namun, menciptakan konten yang efektif membutuhkan keterampilan produksi dan pemahaman tentang media sosial.


Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya konten di era media sosial, serta keterampilan produksi konten yang harus dimiliki oleh para profesional di bidang ini.

Konten sebagai Kunci Keberhasilan di Media Sosial

Konten adalah elemen kunci dalam strategi media sosial yang efektif. Konten yang menarik, relevan, dan konsisten dapat membantu brand untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens, meningkatkan keterlibatan, dan mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian, rekomendasi, atau bahkan loyalitas.

Pentingnya Konten di Era Media Sosial

1. Membangun Citra dan Branding
Konten yang baik dapat membantu membangun citra dan branding yang kuat di media sosial. Melalui konten yang konsisten, berkualitas, kita dapat membentuk persepsi positif di benak audiens. Hal ini sangat penting, terutama bagi perusahaan atau merek, untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

2. Meningkatkan Keterlibatan Audiens
Konten yang menarik dan relevan dapat mendorong audiens untuk berinteraksi, memberikan umpan balik, dan berbagi konten tersebut dengan orang lain. Ini dapat meningkatkan keterlibatan (engagement) audiens, yang pada gilirannya dapat meningkatkan visibilitas dan jangkauan konten kita di media sosial.

3. Membangun Kepakaran dan Kredibilitas
Melalui konten yang berkualitas dan informatif, kita dapat membangun kepakaran dan kredibilitas di bidang yang kita geluti. Hal ini dapat membantu memperkuat posisi kita sebagai ahli di bidang tersebut, sehingga meningkatkan kepercayaan audiens.

Keterampilan Produksi Konten di Era Media Sosial

Dalam era media sosial yang semakin kompetitif, kemampuan untuk menghasilkan konten yang menarik dan efektif menjadi semakin penting bagi para profesional di bidang ini. Berikut adalah beberapa keterampilan produksi konten yang harus dimiliki:

baca juga Peluang karir lulusan D4

1.Ketrampilan Videografi
Kemampuan untuk menghasilkan konten visual yang menarik, seperti video, menjadi semakin penting di era media sosial. Keterampilan ini mencakup penggunaan peralatan yang tepat, teknik pengambilan gambar, dan editing yang efektif.

2. Kemampuan Desain Grafis
Konten visual yang menarik dan kreatif dapat membantu brand untuk menonjol di antara kerumunan konten di media sosial. Keterampilan desain grafis, seperti penggunaan tipografi, warna, dan layout yang tepat, dapat membantu menciptakan konten yang estetis dan menarik.

3. Ketrampilan Penulisan Konten

Kemampuan untuk menulis konten yang menarik, informatif, dan persuasif menjadi sangat penting di era media sosial. Keterampilan ini mencakup penggunaan bahasa yang efektif, struktur penulisan yang jelas, dan kemampuan untuk menyampaikan pesan secara ringkas dan menarik.

Salah satu program studi yang dapat membekali Anda dengan keterampilan produksi konten yang dibutuhkan di era media sosial saat ini adalah D4 Produksi Media. Program studi ini menawarkan kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan Anda dalam merancang, memproduksi, dan mendistribusikan konten yang menarik dan efektif.


Dalam program D4 Produksi Media, Anda akan mempelajari berbagai aspek penting dalam produksi konten, mulai dari konsep kreatif, teknik videografi, fotografi, editing, hingga strategi pemasaran digital. Anda akan dilatih untuk memahami tren dan preferensi audiens di media sosial, serta mampu menciptakan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik platform yang berbeda-beda.



Saturday, July 27, 2024

Kuasai Keterampilan Produksi Media, Buka Peluang Karir Impianmu"

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, program studi produksi media menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang menarik untuk dibahas. Sebagai salah satu bidang yang sangat dibutuhkan dalam industri kreatif saat ini, program studi produksi media harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tren konsumsi media di kalangan masyarakat.



Transformasi Industri Media di Era Digital
Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap industri media secara signifikan. Kemajuan dalam bidang perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan internet telah memungkinkan proses produksi media menjadi lebih efisien, fleksibel, dan terjangkau. Kamera digital, perangkat editing video, dan aplikasi multimedia yang canggih memudahkan para mahasiswa program studi produksi media untuk berkreasi dan menghasilkan konten yang berkualitas.

Selain itu, kemunculan platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok telah membuka peluang baru bagi para lulusan program studi produksi media. Mereka dapat memanfaatkan platform-platform tersebut untuk mempublikasikan karya-karya mereka, membangun audiens, dan bahkan menghasilkan pendapatan. Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha dan beradaptasi dengan tren konsumsi media yang bergeser ke arah digital.


Prodi Produksi Media Selalu Beradaptasi

Program studi Produksi Media salah satu prodi yang ada di Institut Media Digital EMTEK (IMDE) selalu berusaha menyesuaikan diri dengan era digital, baik kurikulum, cara belajar, maupun para pengajarnya. Program studi Produksi Media dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional di industri media. Kurikulum program studi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari teori komunikasi, teknik produksi audio-visual, hingga manajemen konten digital. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek produksi media di bawah bimbingan dosen-dosen berpengalaman. Selain itu, juga disediakan  berbagai fasilitas untuk praktik seperti studio, ruang editing, studio podcast dan berbagai peralatan produksi.



Di sisi lain, dengan lokasi kampus berada dalam lingkungan komplek EMTEK yang memberikan suasana belajar dengan atmosfir. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses produksi konten untuk berbagai platform media yang dimiliki oleh EMTEK, seperti Indosiar, SCTV, dan O Channel.

Kurikulum program studi produksi media di EMTEK dirancang untuk mengikuti perkembangan teknologi dan tren industri media. Mahasiswa dibekali dengan keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak editing video, animasi, dan desain grafis yang mutakhir. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang riset konten media, hukum dan etika serta manajemen konten untuk platform digital.


Peluang Karir di Industri Media
Lulusan program studi produksi media di era digital memiliki peluang karir yang sangat menjanjikan. Seiring dengan pertumbuhan industri media yang semakin berorientasi pada platform digital, kebutuhan akan profesional yang mahir dalam produksi konten semakin meningkat.

Beberapa peluang karir yang dapat diraih oleh lulusan program studi produksi media di era digital, antara lain:


1. Produser Konten Digital
Dengan kemampuan dalam merancang, menghasilkan, dan mengelola konten untuk berbagai platform digital, lulusan program studi produksi media dapat menjadi produser konten yang handal. Mereka dapat bekerja di perusahaan media, agensi kreatif, atau bahkan menjadi produsen konten independen.

2. Videografer dan Editor Video
Keterampilan dalam pengambilan gambar dan editing video yang diperoleh selama studi menjadi sangat berharga di era digital. Lulusan dapat bekerja sebagai videografer atau editor video di perusahaan media, produksi film, atau bahkan menjadi freelancer yang menyediakan jasa video untuk berbagai klien.

3. Desainer Grafis dan Motion Graphic
Kemampuan dalam desain grafis dan animasi motion graphic menjadi sangat dibutuhkan di industri media digital. Lulusan dapat bekerja sebagai desainer grafis atau animator di perusahaan media, agensi iklan, atau studio produksi.

4. Wirausahawan Konten Digital
Kemampuan berwirausaha dan memanfaatkan platform digital untuk mempublikasikan karya dapat membuka peluang bagi lulusan untuk menjadi wirausahawan konten digital. Mereka dapat membangun saluran YouTube, akun media sosial, atau platform konten digital lainnya yang menghasilkan pendapatan.

Tantangan dan Upaya Pengembangan
Meskipun program studi produksi media di era digital menawarkan banyak peluang, terdapat pula beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah menjaga kualitas konten di tengah persaingan yang semakin ketat di industri media digital.

Untuk menghadapi tantangan ini, program studi produksi media harus terus melakukan inovasi dan pengembangan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri. Kolaborasi yang erat dengan praktisi industri media, pemanfaatan teknologi terkini, dan pengembangan keterampilan berwirausaha menjadi kunci untuk mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era digital.

Selain itu, program studi produksi media juga perlu memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang kuat tentang etika, tanggung jawab, dan dampak sosial dari konten digital yang mereka hasilkan. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas industri media di tengah kemudahan akses dan penyebaran informasi di era digital.


Dengan adaptasi yang cepat, inovasi kurikulum, dan pengembangan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri, program studi produksi media di era digital dapat menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini akan memastikan bahwa lulusan program studi ini mampu menjadi profesional yang handal dan berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan industri media digital di Indonesia.

Jika Anda memiliki passion di bidang produksi media dan ingin memaksimalkan peluang karir Anda, Prodi Produksi Media adalah pilihan yang tepat. Bergabunglah dengan kami dan kuasai keterampilan produksi media terkini untuk mewujudkan impian Anda.

Sunday, July 7, 2024

Kampus IMDE: Menjadi Adaptif, Kreatif, dan Kompetitif di Era Digital

Akademi Televisi Indonesia (ATVI) yang akan bertransformasi menjadi Institut Media Digital EMTEK (IMDE) terus melakukan perubahan dan peningkatan. Salah satunya adalah dengan menambah tiga prodi baru yakni, S1 Seni Pertunjukan, S1 Kajian Film, TV, dan Media, dan S1 Bisnis Digital. Penambahan tiga prodi ini diharapkan memberi keleluasaan bagi calon mahasiswa untuk memilih sesuai dengan minatnya.



baca juga IMDE kampus masa depan

IMDE akan menjadi tempat untuk mewujudkan mimpi dan harapan sesuai dengan bidangnya. Dengan tagline “ Adaptif, Kreatif, dan Kompetitif” IMDE berkomitmen untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dengan ketrampilan dan pengetahuan yang relevan. Salah satu program studi unggulan dan terbanyak peminatnya adalah Program Studi Produksi Media, Dimana lulusannya memiliki kompetensi profesional dibidang produksi konten.


Tagline baru IMDE : Adaptif, Kreatif, Kompetitif

Adaptif: Menghadapi Perubahan dengan Fleksibilitas

Di era digital yang serba cepat, kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci kesuksesan. IMDE menyadari pentingnya kemampuan adaptif dalam dunia pendidikan dan karier. Oleh karena itu, kurikulum kami dirancang untuk selalu up-to-date dengan perkembangan teknologi dan tren industri terkini. Mahasiswa Produksi Media diajarkan berbagai keterampilan, mulai dari produksi video, animasi, hingga manajemen konten digital, yang semuanya relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

baca juga Mengenal Produksi Media

Kreatif: Menciptakan Solusi Inovatif

Kreativitas adalah jantung dari semua program di IMDE. Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi kreatif yang luar biasa, dan tugas kami adalah membantu mereka untuk mengeksplorasi dan mengembangkannya. Di program studi Produksi Media, mahasiswa diberi kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi melalui berbagai proyek praktis dan kolaborasi dengan industri. Dengan fasilitas yang lengkap dan dosen yang berpengalaman, mahasiswa didorong untuk mengembangkan ide-ide baru dan solusi kreatif yang dapat berdampak positif di masyarakat.

Kompetitif: Menjadi Pemimpin di Bidangnya

Kampus IMDE menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi kompetitif di pasar global. Kami menyediakan berbagai pelatihan dan sertifikasi yang diakui secara internasional untuk memastikan lulusan kami siap bersaing di dunia kerja. Program studi Produksi Media tidak hanya fokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan manajerial dan kepemimpinan. Dengan demikian, lulusan IMDE tidak hanya mampu bekerja di industri media, tetapi juga dapat memimpin dan menginspirasi tim mereka untuk mencapai kesuksesan.


baca juga D4 Prodi Unggulan


Produksi Media, Program Studi Unggulan IMDE

Program studi Produksi Media dengan jenjang Sarjana Terapan (D4) merupakan salah satu prodi unggulan, terbukti sampai saat dari dari sejumlah calon mahasiswa yang mendaftar sebagian besar memilih prodi ini. Produksi Media merupakan prodi dengan kompetensi yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini, diantaranya kemampuan untuk membuat konten, menulis naskah, streaming dan beragam kompetensi lainnya. 

baca juga Buku Wajib Kreator Konten

Selain itu prodi ini merupakan jenjang sarjana terapan (D4) yang menawarkan beragam keunggulan yang berbeda dengan prodi lain. Salah satu kelebihannya adalah fokus pada ketrampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan kerja. Lulusan prodi ini diharapkan tidak hanya sebagai tukang ataupun operator tapi dapat menjadi supervisor, manajer lapangan, ataupun desainer produk.

Mahasiswa diajarkan oleh para dosen akademisi, dengan pengalaman praktis yang mendalam dalam industri media. Kurikulum yang komprehensif mencakup berbagai aspek produksi media, termasuk teknik pengambilan gambar, penyuntingan video, animasi, dan produksi audio. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk magang di berbagai industry yang ada di grup EMTEK.

Hubungi Admisi : 0838-888-7718

 


Thursday, May 9, 2024

Program Studi Produksi Media, Mata Kuliah, dan Prospek Kerjanya.

 D4 Produksi Media: Pendidikan dan Prospek Masa Depan

Produksi Media adalah sebuah program studi dengan jenjang sarjana (D4) yang menghasilkan lulusan sarjana terapan profesional yang mampu berkiprah di industri kreatif dalam bidang produksi media. Program studi ini tidak hanya fokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga menggali konsep-konsep kreatif, manajemen proyek, dan pemahaman mendalam tentang industri media secara keseluruhan. Memiliki kompetensi dalam membuat perencanaan, memroduksi, dan mampu mengevaluasi konten media untuk berbagai platform. Lulusannya diharapkan mampu memiliki keahlian dalam produksi konten media, memiliki kreativitas, penguasaan teknologi, manajemen produksi, kemampuan berkomunikasi, memiliki etika profesi, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Mengapa D4?

Diploma IV (D4) sering kali menawarkan keunggulan yang berbeda dibandingkan dengan gelar Sarjana (S1). Salah satu kelebihannya adalah fokus pada keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan kerja. Program D4 cenderung lebih terfokus dan langsung relevan dengan kebutuhan industri tertentu, sehingga lulusan dapat lebih siap secara praktis untuk langsung terjun ke dunia kerja.

Program D4 lebih terfokus pada pengembangan keterampilan teknis yang spesifik, memungkinkan lulusan untuk menjadi spesialis dalam bidang tertentu dengan pemahaman yang mendalam tentang aplikasi praktisnya. Mereka sering dihargai di industri karena keahlian praktis yang langsung dapat diterapkan, menjadikan mereka kandidat yang diminati oleh banyak perusahaan.

Apa yang Dipelajari dalam D4 Produksi Media?

Manajemen Produksi Media

Mata kuliah manajemen produksi multimedia membahas strategi, konsep, dan teknik terkait produksi konten media untuk berbagai platform. Mahasiswa akan belajar tentang proses produksi dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan dan distribusi. Materi yang diajarkan meliputi pemilihan konsep, penjadwalan produksi, manajemen sumber daya, pengaturan anggaran, dan pengelolaan tim produksi.

Teknik Penulisan Naskah

Pentingnya cerita dalam produksi konten tidak bisa diabaikan. Mahasiswa akan diajarkan bagaimana menulis skrip yang efektif dan menarik serta memahami prinsip dasar narasi untuk berbagai jenis media, mulai dari film hingga konten digital.

Produksi Media Digital

Mata kuliah yang mengkaji teori, konsep, proses seputar produksi media. Mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar produksi audiovisual, termasuk penggunaan peralatan kamera, pencahayaan, dan suara.

Pengantar Animasi

Dasar tentang prinsip-prinsip dasar animasi serta teknik-teknik yang digunakan dalam pembuatan animasi menggunakan berbagai software seperti After effect, 3D Max, Blender dll.

Jurnalistik Multimedia

Memperkenalkan mahasiswa pada konsep-konsep dasar jurnalistik modern yang terkait dengan era digital dan multimedia, penulisan berita yang efektif untuk platform digital, pembuatan konten multimedia seperti video berita, podcast, dan artikel online, serta penggunaan alat-alat digital.

Motion Graphic

Membahas konsep, teknik, dan aplikasi dalam pembuatan grafis bergerak yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk iklan, video musik, presentasi, dan produksi multimedia lainnya.

Produksi Streaming

Membahas tentang konsep, teknik, dan proses produksi dalam penyiaran konten secara langsung melalui platform streaming online. Mahasiswa akan mempelajari tentang infrastruktur teknis yang terlibat dalam produksi streaming, termasuk penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menyiarkan konten secara langsung.

Public Speaking

Membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk berbicara di depan umum secara efektif dan percaya diri. Mahasiswa akan mempelajari berbagai teknik untuk merencanakan, menyusun, dan menyampaikan pidato atau presentasi yang persuasif dan meyakinkan.

Digital Videografi

Mendalami konsep, teknik, dan praktik pembuatan video digital yang berkualitas tinggi menggunakan berbagai peralatan digital seperti camcorder, dslr, dan smartphone untuk menciptakan video yang menarik secara visual.

Video Editing

Membahas konsep, teknik, dan aplikasi praktis dalam proses pengeditan video digital. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek editing, termasuk penggunaan perangkat lunak seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, dan aplikasi mobile editing.

Dan berbagai mata kuliah lain yang dibutuhkan di era digital saat ini.

baca juga Berbagai Beasiswa Di ATVI

Prospek Masa Depan Lulusan D4 Produksi Media

Lulusan D4 Produksi Media akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan Ilmu Komunikasi (S.Tr.I.Kom) yang memiliki peluang karir yang luas dan beragam dalam industri kreatif  dan hiburan media yang terus berkembang. Mereka dapat bekerja sebagai produser konten multimedia untuk perusahaan media, stasiun televisi, atau platform streaming online. Di samping itu, mereka juga dapat menjadi editor video, desainer grafis, videographer, fotografer, atau animator untuk berbagai proyek produksi video, film, atau content creator secara independen atau perusahaan untuk menciptakan konten visual yang menarik untuk klien. Dengan keterampilan yang diperoleh dalam produksi media, lulusan memiliki peluang luas untuk berkembang dan berkarier di berbagai sektor industri kreatif global.

Program Studi Produksi Media di ATVI menjadi salah satu prodi yang banyak peminatnya, didukung oleh grup media besar Emtek tentunya memberikan peluang bekerja lebih besar.

Wednesday, February 14, 2024

Cara Mudah Membuat Gambar Kartun Dengan AI

Seiring dengan maraknya penggunaan berbagai alat kecerdasan buatan (AI), satu tahun belakangan ini marak bermunculan platform yang berbasis AI Generatif. Seperti kita ketahui AI Generatif adalah jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat menciptakan berbagai jenis konten, mulai dari teks, gambar, hingga audio, berdasarkan apa yang telah dipelajari dari konten yang sudah ada. Peluncuran ChatGPT OpenAI pada musim gugur tahun 2022 dengan cepat menyebabkan Google, Microsoft, dan Meta menghadirkan chatbot AI mereka sendiri dengan Bard, Bing Chat (alias Copilot), dan Meta AI.



Bersamaan dengan itu, Microsoft juga merilis generator gambar AI dalam Bing yang didukung oleh DALL-E 3, proyek visual OpenAI terbaru. Microsoft menggunakan DALL-E versi 3 yang menapilkan kualitas gambar yang lebih baik, pemrosesan cepat dan akurat, juga peningkatan detil. Saat ini Microsoft mengganti Bing Image Creator menjadi Image Creator From Designer. Saat ini, jika pengguna mengunjungi https://www.bing.com/images/create, nama yang terlihat bukan lagi Bing Image Creator, melainkan Image Creator From Designer.

baca juga Beasiswa Kuliah

Penggunaan Image Creator dari Designer dapat dilakukan melalui Copilot, yang sebelumnya dikenal sebagai Bing Chat, atau langsung di situs web alat tersebut, dan semudah memberikan perintah kepada chatbot AI seperti ChatGPT.

Bagaimana Membuat Gambar Dengan Bing Image Creator, ikuti langkah berikut:

1.       Jika Anda menggunakan browser Microsoft Edge maka anda tinggal klik ikon di sidebar atau bilah sebelah kanan, lalu klik icon image dan kuas. Namun jika Anda menggunakan browser lain langsung ketikkan https://www.bing.com/create



1.       Kemudian klik Gabung dan Buat (Join & Create)  untuk login menggunakan akun Microsoft Anda.

2.       Kemudian buatlah prompt dengan kata-kata tertentu yang akan mendeskripsikan gambar yang akan dibuat. Menggunakan Bahasa Inggris sangat disarankan, namun begitu dengan Bahasa Indonesia juga bisa.

3.       Semakin detil prompt yang anda buat maka akan semakin mendekati gambar yang anda inginkan.



4.       Kemudian klik Create (buat).

5.       Tunggu beberapa saat, nantinya bakal muncul beberapa gambar yang telah dibuat oleh Bing Image Creator AI.

6.       Anda dapat langsung mendownloadnya atau hanya sekedar melihat.

Jika Anda ingin mengubahnya dengan wajah sendiri maka pergilah menggunakan www.remaker.ai