Sunday, March 16, 2025

Berita TV vs Media Sosial: Bertahan atau Tergusur ?

Rektor Institute Media Digital Emtek (IMDE), Totok Amin Soefijanto, Ed.D, menegaskan bahwa berita televisi tetap memiliki peran penting, terutama dalam menghadapi maraknya berita hoaks yang beredar di media sosial. Menurutnya, berita TV menjadi acuan utama dalam menangkal disinformasi yang semakin sering muncul setiap waktu. Hal ini disampaikannya dalam webinar bertema “Berita TV di Tengah Pusaran Media Sosial” yang diselenggarakan oleh Program Studi Produksi Media IMDE pada Jumat, 14 Maret 2025.


Acara ini menghadirkan Fitri Diani, Dept Head News INDOSIAR sekaligus dosen IMDE, sebagai pembicara utama. Webinar ini juga dipandu oleh mahasiswa IMDE, Anita Sari Simatupang, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan. Rektor IMDE memberikan apresiasi kepada Teguh Setiawan, Direktur Program Vokasi IMDE, beserta timnya atas penyelenggaraan acara ini.

baca juga Membuat Kartun Dengan Wajah Kita

Totok menyoroti bahwa media sosial yang awalnya diharapkan menjadi wadah jurnalisme warga yang cepat dan akurat, justru menjadi lahan subur bagi penyebaran berita palsu. Data dari Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aptika Kominfo menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 46% dari 1.923 berita hoaks yang tersebar berkaitan dengan penipuan. Ia menekankan bahwa masyarakat, terutama mereka yang kurang berpendidikan dan anak-anak, menjadi sasaran utama dari berita yang menyesatkan ini.

Sebagai bentuk tanggung jawab, IMDE berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan teknologi media digital secara lebih bijak dan bertanggung jawab. Kampus ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menangkal berita hoaks serta meningkatkan literasi media di seluruh lapisan masyarakat. Totok menegaskan bahwa dengan keterlibatan akademisi, semakin banyak keluarga dan individu yang lebih sadar media dan tidak mudah terpengaruh oleh berita sensasional atau menyesatkan.



Berita Televisi di Tengah Perubahan Media

Dalam kesempatan yang sama, Fitri Diani menekankan bahwa di tengah pesatnya perkembangan media sosial, berita televisi harus terus berinovasi agar tidak mengalami nasib serupa dengan media cetak yang telah banyak mengalami kemunduran. Ia percaya bahwa berita TV di Indonesia masih memiliki peluang berkembang dengan memanfaatkan teknologi serta strategi kreatif dalam penyajian berita.

Menurut Fitri, televisi masih memiliki keunggulan dari segi kredibilitas di mata pemirsa. Namun, untuk tetap relevan, jurnalis televisi harus mampu menyajikan berita dengan format yang lebih menarik dan juga memanfaatkan platform digital, termasuk media sosial. Ia menekankan bahwa seorang jurnalis kini tidak hanya bertugas melaporkan peristiwa, tetapi juga harus memiliki kemampuan membuat konten multimedia yang sesuai dengan perkembangan zaman.

baca juga Peluang Lulusan D4 Produksi Media

Fitri menambahkan bahwa berita televisi yang diproduksi dengan standar profesional dan bertanggung jawab tetap memiliki daya tarik tersendiri. Selain itu, televisi yang berhasil mengadopsi teknologi baru dan memanfaatkan berbagai platform digital dapat bertahan, meskipun harus berbagi pendapatan iklan dengan media berbasis internet.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa industri berita televisi menghadapi tantangan berat. Posisi televisi sebagai media komunikasi massa berbasis audiovisual kini semakin tergerus oleh perkembangan media sosial berbasis internet yang lebih cepat dan interaktif.

Adaptasi Berita Televisi di Era Digital

Teguh Setiawan, Direktur Pendidikan Vokasi dan Kaprodi Produksi Media IMDE, mengakui bahwa berita televisi menghadapi tantangan besar dengan meningkatnya dominasi media sosial dalam penyebaran informasi. Perubahan pola konsumsi berita menuntut televisi untuk menyesuaikan diri tanpa mengorbankan kualitas dan kredibilitasnya.

baca juga Karya Mahasiswa Promed

Melalui webinar ini, Teguh berharap para peserta, baik mahasiswa, akademisi, maupun praktisi media, dapat memahami tantangan dan peluang yang dihadapi berita televisi di era digital. Ia juga berharap diskusi yang berlangsung dapat menjadi sarana berbagi wawasan dan menemukan solusi agar berita TV tetap dipercaya dan relevan di tengah perubahan lanskap media.

Sertifikat Webinar

Materi Webinar

0 Comments:

Post a Comment