Ciledug, 21 Agustus 2024 - Direktorat Kursus dan Pelatihan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sukses menggelar acara Bimbingan
Teknis (Bimtek) Penguji Uji Kompetensi di Hotel Horison, Ciledug, dari tanggal
19 hingga 21 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
penguji uji kompetensi di bidang keterampilan Broadcasting, Barista, dan
Tata Operasi Darat (TOD) yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor
industri di Indonesia.
Acara ini diikuti 32 LKP bidang Tata Operasi Darat (TOD),
Penyiaran (Broadcasting) dan Barista. Jumlah pesertanya sebanyak 54 orang
terdiri dari 12 orang panitia dan 6 orang nara sumber per bidangnya. Mereka
tidak hanya berasal dari Jabodetabek saja. Tapi juga dari luar Jawa seperti
Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera dan daerah lainnya.
baca juga Kuasai Keterampilan Produksi Media, Buka Peluang Karir Impianmu
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Nahdiana, S.Pd.,
M.Pd., Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi. Dalam
sambutannya, Dr. Nahdiana mengatakan bahwa kursus dan pelatihan merupakan
bagian dari proses pendidikan masyarakat. Dan dari kursus dan pelatihan akan
menghasilkan lulusan dan pengguna lulusan. Baik itu dalam dunia usaha, dunia
industri dan dunia kerja. Untuk itu para penguji harus dibekali porsi yang
proporsional terhadap ukuran dari sebuah sikap dan komitmen.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan
yang menarik dan bermanfaat. Aji Samsurizal, S.E., MM.Par, memberikan
materi mengenai Tata Kelola Uji Kompetensi. “Bimbingan teknis diharapkan
dapat menciptakan penguji-penguji yang siap ditugaskan dan tentu saja memiliki
integritas yang baik. Karena di saat pelaksanaan pengujian, mengukur kompetensi
peserta didik harus sesuai dengan ruh atau marwah pelaksanaan uji kompetensi.” Ujar
Aji.
Selanjutnya, Dr. Rino F. Boer dari LSPR (London
School of Public Relations) memaparkan materi mengenai Etika dan Komunikasi
Efektif Penguji. Dalam sesi ini, Dr. Rino menjelaskan pentingnya etika
profesional dalam pelaksanaan uji kompetensi, serta bagaimana penguji harus
berkomunikasi secara efektif dengan peserta uji agar proses penilaian berjalan
lancar dan objektif.
baca juga Program Studi Produksi Media, Mata Kuliah, dan Prospek Kerjanya.
Selain itu, acara Bimtek ini juga dihadiri oleh para master
penguji dari bidang Broadcasting, Barista, dan Tata Operasi Darat. Mereka memberikan
panduan langsung dan berbagi pengalaman praktis kepada para peserta, sehingga
peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif mengenai
standar dan teknik pengujian di masing-masing bidang.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diisi
dengan berbagai sesi praktikum dan simulasi uji kompetensi. Pada sesi ini, para
peserta dapat mempraktekkan langsung keterampilan yang telah dipelajari, dengan
bimbingan dari para master penguji. Hal ini bertujuan agar peserta siap untuk menghadapi
situasi nyata di lapangan.
baca juga Buku Wajib Bagi Kreator Konten
“uji kompetensi sangat penting bagi masyarakat dan lulusan
perguruan tinggi, karena uji tersebut memastikan bahwa individu memiliki
kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar industri. Uji ini juga
membantu meningkatkan daya saing di pasar kerja, menjamin kualitas profesional,
dan memberikan kepercayaan kepada pemberi kerja bahwa mereka mempekerjakan
tenaga yang kompeten dan siap pakai” ujar Teguh Setiawan, salah satu peserta
bimtek ,yang juga dosen dari Akademi Televisi Indonesia.
Dengan terselenggaranya acara Bimtek ini, diharapkan
kemampuan dan kompetensi para penguji uji kompetensi semakin meningkat,
sehingga dapat mendukung terciptanya tenaga kerja yang unggul dan siap bersaing
di tingkat nasional maupun internasional.
LSK Broadcasting
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Broadcasting, di bawah
kepemimpinan RoeWono Soedarto, S.Sos., M.Ikom, berperan penting dalam
sertifikasi kompetensi di bidang penyiaran, termasuk televisi, radio, dan media
digital. RoeWono, dengan latar belakang pendidikan Sarjana Sosial dan Magister
Ilmu Komunikasi, membawa visi untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dan
adaptif terhadap perkembangan teknologi. LSK Broadcasting berkomitmen
memastikan tenaga kerja di industri ini memenuhi standar nasional dan
internasional.
baca juga Di masa depan, Cameraman cukup menguasai prompt saja?
Dengan fokus pada peningkatan kualitas uji kompetensi, LSK
menyusun materi yang relevan dan up-to-date serta melibatkan praktisi dan
akademisi. RoeWono juga mendorong kolaborasi dengan institusi pendidikan dan
industri untuk memperkuat jaringan sertifikasi di seluruh Indonesia, menjadikan
LSK Broadcasting lembaga unggul yang menghasilkan tenaga profesional siap
bersaing di industri penyiaran globa
Akademi Televisi Indonesia (ATVI)
Akademi Televisi Indonesia (ATVI) yang akan segera
bertransformasi menjadi Institut Media Digital Emtek (IMDE) selalu berkomitmen
untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pelatihan di bidang penyiaran dan
produksi konten. Sebagai kampus vokasi terkemuka, ATVI mengakui pentingnya
pengembangan kompetensi dosen untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan
pendidikan yang relevan dan mutakhir. Dalam upaya tersebut, para dosen ATVI
secara aktif berpartisipasi dalam bimbingan teknis (bimtek) uji kompetensi,
yang merupakan bagian dari strategi untuk memperbarui dan meningkatkan keahlian
mereka.
baca juga IMDE, kampusnya Indosiar SCTV
Bimtek ini dirancang untuk memperkenalkan metode dan standar
terbaru dalam industri media, memungkinkan dosen untuk lebih memahami kebutuhan
pasar dan teknologi terbaru. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh
dari bimtek ini, para dosen diharapkan dapat menyampaikan informasi yang lebih
akurat dan aplikatif kepada mahasiswa, serta mempersiapkan mereka dengan lebih
baik untuk memasuki dunia kerja yang semakin dinamis. Transformasi menjadi IMDE
semakin memperkuat komitmen ATVI dalam menyediakan pendidikan berkualitas
tinggi di era digital, memastikan bahwa lulusan siap menghadapi tantangan dan
peluang dalam industri media modern.