Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan beberapa platform berbasis kecerdasan buatan (AI) didahului kemunculan ChatGPT yakni chatbot berbasis teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya secara canggih. ChatGPT dapat menjawab apapun pertanyaan yang diajukan penggunanya, bahkan untuk hal-hal bersifat teknis.
Kemudian muncul Bing Image
Creator, Midjourney, Stable Diffusion dan beberapa platform lain yang dapat
mengubah teks menjadi gambar (Text-to-Image). Pengguna dapat membuat atau
mengedit gambar berdasarkan perintah teks yang mereka masukkan. Dengan fitur
ini, pengguna dapat menciptakan gambar sesuai dengan preferensi mereka,
termasuk gaya, warna, karakter, dan latar belakang yang diinginkan.
baca juga Berimajinasi dengan AI, bagaimana Hak Cipta?
Disaat masih banyak orang mulai
belajar dan menikmati bagaimana berimajinasi dengan gambar yang dihasilkan,
kini sudah muncul lagi platform berbasis AI yang dapat mengubah teks menjadi
video. Perusahaan OpenAI, pembuat aplikasi ChatGPT, kembali membuat gebrakan
baru dengan meluncurkan Sora. Sora adalah model kecerdasan buatan yang bisa
mengubah teks menjadi video, memungkinkan pengguna membuat video fotorealistik
berdurasi hingga satu menit berdasarkan perintah yang ditulis.
Contoh Video dengan prompt: Several giant wooly mammoths approach treading through a snowy meadow, their long wooly fur lightly blows in the wind as they walk, snow covered trees and dramatic snow capped mountains in the distance, mid afternoon light with wispy clouds and a sun high in the distance creates a warm glow, the low camera view is stunning capturing the large furry mammal with beautiful photography, depth of field.
Salah satu fitur unggulan Sora
adalah kemampuannya untuk menafsirkan prompt yang panjang hingga 135 kata. Sora
mampu menciptakan berbagai karakter dan adegan, mulai dari manusia, hewan,
monster berbulu, hingga pemandangan kota, lanskap, taman zen, dan bahkan New
York City yang tenggelam di bawah air, seperti video contoh yang dibagikan oleh
OpenAI.
Video contoh yang dibagikan oleh
OpenAI tampak sangat nyata - kecuali pada saat wajah manusia muncul dari jarak
dekat atau ketika makhluk-makhluk laut sedang berenang, yang mungkin
menyulitkan untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang bukan. Sora dapat
menghasilkan video dari gambar diam dan memperpanjang durasi video, mirip
seperti yang dilakukan oleh Lumiere milik Google.
baca juga Cara Membuat Kartun Dengan AI
OpenAI mengakui bahwa Sora
memiliki kelemahan, seperti kesulitan dalam menggambarkan detail sebuah adegan
yang kompleks dan memahami hubungan sebab akibat. Sebagai contoh, seseorang
mungkin menggigit sepotong kue, tetapi setelahnya, kue tersebut mungkin tidak
menunjukkan bekas gigitan.
Saat ini Sora memang belum dilaunching
untuk umum, Sora hanya tersedia untuk “red teamers” yakni beberapa yang
terpilih untuk mendapatkan umpan balik tentang cara memajukan model agar paling
berguna bagi para profesional kreatif. OpenAI juga memberikan akses kepada sejumlah
seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk memberikan umpan balik.
baca juga buku wajib bagi Content Creator
OpenAI belum memberikan informasi
kapan Sora akan tersedia secara luas karena ingin mengambil beberapa langkah
penting dalam hal keamanan terlebih dahulu. Ini mencakup memastikan kepatuhan
dengan standar keamanan OpenAI yang ada, yang melarang kekerasan ekstrem,
konten seksual, citra yang merugikan, pemakaian citra selebriti, dan melanggar
hak kekayaan intelektual orang lain. (dikutip dari berbegai sumber untuk www.mastepedia.com)
0 Comments:
Post a Comment