Sunday, December 29, 2024

"Jangan Pekerjakan Manusia" Iklan ArtisanAI yang bikin Gempar

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, dunia kembali digemparkan oleh sebuah iklan kontroversial dari perusahaan AI berbasis di Amerika. Dengan pesan mencolok, “Jangan Pekerjakan Manusia Lagi,” iklan ini memancing berbagai reaksi dari publik, mulai dari kekaguman hingga kecaman. 



Iklan tersebut dirilis oleh ArtisanAI, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan untuk berbagai sektor, termasuk kreatif, pemasaran, hingga manajemen bisnis. Dalam iklannya, ArtisanAI menonjolkan efisiensi, kecepatan, dan biaya rendah dari teknologi AI mereka dibandingkan tenaga kerja manusia. 

baca juga Tips membuat prompt

Pesan Kontroversial di Balik Iklan

ArtisanAI mengklaim bahwa solusi mereka mampu menggantikan manusia dalam banyak pekerjaan, khususnya di bidang kreatif seperti desain, penulisan, hingga produksi video. Mereka menyebutkan bahwa AI tidak hanya lebih cepat, tetapi juga bebas dari kesalahan manusiawi seperti kelelahan, emosi, atau keterbatasan kreativitas. 

Namun, slogan “Jangan Pekerjakan Manusia Lagi” menjadi bahan diskusi hangat. Banyak yang menilai langkah ArtisanAI sebagai serangan langsung terhadap tenaga kerja manusia, terutama di sektor kreatif yang kerap dianggap tak tergantikan oleh mesin. 

baca juga ChatGPT di Whatsapp

Pro dan Kontra di Masyarakat

Bagi sebagian pihak, iklan ini dianggap sebagai gambaran masa depan yang tidak terhindarkan. Pendukung teknologi berpendapat bahwa AI memang dirancang untuk meringankan pekerjaan manusia dan meningkatkan produktivitas. 

Namun, kritik keras datang dari berbagai organisasi pekerja dan pemerhati hak tenaga kerja. Mereka menganggap ArtisanAI tidak peka terhadap isu pengangguran yang semakin tinggi akibat otomatisasi. Bahkan, beberapa kreator ternama menyebut iklan ini sebagai ancaman terhadap eksistensi seni dan pekerjaan berbasis human touch. 

Dampaknya pada Industri Kreatif

Iklan ArtisanAI juga memicu perdebatan tentang peran AI dalam industri kreatif. Apakah AI mampu menggantikan kreativitas manusia sepenuhnya? Ataukah teknologi ini hanya akan menjadi alat pendukung bagi para pekerja? 

Meskipun AI terbukti unggul dalam efisiensi, banyak yang percaya bahwa kreativitas manusia tetap memiliki keunikan yang sulit direplikasi. Namun, kenyataan bahwa perusahaan besar kini mulai beralih ke solusi AI menunjukkan bahwa perubahan besar sedang terjadi.

Prodi Produksi Media

Masa Depan Industri Kreatif: Kolaborasi atau Kompetisi?

Meski Artisan AI mencoba mempromosikan dominasi teknologi, kenyataannya adalah manusia dan AI memiliki potensi untuk berkolaborasi. AI dapat mempercepat proses produksi, tetapi ide, emosi, dan empati yang melekat pada manusia tetap menjadi elemen yang sulit digantikan.

Sebagai contoh, mahasiswa IMDE dapat menggunakan berbagai tools AI untuk membantu dalam mencari ide, membuat desain ataupun membuat konten pendek, sementara fokus mereka tetap pada pengembangan konsep kreatif yang unik. Dengan demikian, kolaborasi ini dapat menghasilkan karya yang tidak hanya efisien, tetapi juga memiliki nilai seni yang mendalam.

Thursday, December 19, 2024

Cara Pakai ChatGPT di WhatsApp, Solusi Alternatif selain Meta AI

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI) semakin merasuki kehidupan kita sehari-hari. Salah satu inovasi AI yang menarik perhatian banyak orang adalah ChatGPT. Setelah kemunculan Meta AI yang meramaikan dunia AI, kini ChatGPT hadir di smartphone, memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi penggunanya.


Apa Itu ChatGPT?

ChatGPT adalah chatbot berbasis AI yang dikembangkan oleh OpenAI. Teknologi ini dirancang untuk memahami dan merespons berbagai pertanyaan atau perintah yang Anda berikan dalam bentuk percakapan. Baik untuk mencari informasi, membantu menyelesaikan tugas, atau sekadar menemani Anda berbincang, ChatGPT menjadi solusi pintar yang selalu siap membantu.

ChatGPT di Whatsapp

Belakangan ini, WhatsApp mulai dipenuhi berbagai chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI). Setelah sebelumnya merilis Meta AI, kini hadir ChatGPT, chatbot populer dari OpenAI, di aplikasi WhatsApp. Sebelumnya, ada juga chatbot Copilot dari Microsoft. ChatGPT di WhatsApp bisa menjadi alternatif menarik selain Meta AI. Sama seperti Meta AI, ChatGPT di WhatsApp mendukung berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

baca juga Cara Membuat Prompt

Di WhatsApp, pengguna bisa ngobrol langsung dengan ChatGPT untuk bertanya apa saja atau minta bantuan mengerjakan berbagai tugas. Kemampuan ChatGPT di WhatsApp mirip dengan versi web atau aplikasinya. Anda bisa memintanya membuat ide, menulis teks, menerjemahkan, atau mengerjakan tugas lain yang berkaitan dengan teks. Dengan hadirnya di WhatsApp, akses ke ChatGPT jadi lebih praktis dan mudah.

Cara Menambahkan ChatGPT di Whatsapp

Sebelum bisa menggunakan, pengguna harus menambahkan akun ChatGPT ke WhatsApp terlebih dulu karena ChatGPT bukan fitur bawaan WhatsApp seperti Meta AI. ChatGPT hadir dalam bentuk akun chatbot dengan nomor telepon khusus yang perlu disimpan.

Berikut caranya:

  1. Simpan nomor ChatGPT ini: 18002428478 (tanpa tanda kutip).
  2. Atau klik link ini: http://wa.me/18002428478.

Setelah menyimpan nomor atau mengklik link, ruang obrolan dengan ChatGPT akan otomatis terbuka. Di situ, Anda bisa langsung chatting dengan ChatGPT untuk bertanya atau minta bantuan berbagai hal seperti halnya menggunakan whatsapp.

baca juga Peluang Karir Lulusan D4 Produksi Media

Pengguna bisa langsung ngobrol dengan ChatGPT di WhatsApp untuk bertanya atau minta bantuan. Tapi, perlu diketahui, ChatGPT di WhatsApp belum sekomplet versi aplikasi atau webnya. Saat dicoba, ChatGPT di WhatsApp belum bisa digunakan untuk membuat gambar dan hanya bisa mengolah teks atau memberi informasi.

 

 

Sunday, December 15, 2024

Tips Membuat Prompt, Agar Gambar Yang diinginkan Sesuai

Dalam dunia kreatif, membuat gambar menggunakan AI seperti Bing Image Creator adalah salah satu cara terbaik untuk menghasilkan visual menarik tanpa harus memiliki keterampilan desain profesional. Namun, hasil gambar yang dihasilkan sangat bergantung pada bagaimana Anda menulis prompt. Prompt adalah perintah atau deskripsi yang Anda berikan kepada AI untuk menciptakan gambar. Maka dari itu, menulis prompt yang jelas dan tepat sangat penting.

Berikut panduan lengkap untuk membuat prompt yang benar dan efektif:

 

1. Jelaskan Secara Detail

Tuliskan dengan lengkap apa yang ingin kamu lihat. Hindari kata-kata yang terlalu umum, supaya AI bisa lebih mengerti.

  • Contoh umum: “Gambar pantai.”
  • Contoh detail: “Pemandangan pantai saat matahari terbenam dengan langit oranye, ombak tenang, dan kapal kecil di kejauhan.”

 

2. Tentukan Gaya Gambarnya

Kamu mau gambar seperti apa? Kartun, lukisan, fotografi, atau yang lainnya? Tulis jenis gayanya di prompt.

  • Contoh:
    • “Kartun hewan lucu.”
    • “Lukisan klasik.”
    • “Foto realistis.”

Fotografi close-up kupu kupu merah  menghisap nektar dari bunga , latar belakang blur, pencahayaan alami (prompt)

 

4. Jelaskan Komposisi Visual

Jika Anda ingin hasil gambar memiliki komposisi tertentu, sertakan informasi seperti posisi elemen, jarak kamera, atau perspektif.

  • Contoh:
    • “Kucing putih duduk di atas pagar kayu dengan latar belakang taman penuh bunga.”
    • “Foto close-up bunga mawar merah dengan tetesan air.”

 

5. Tambahkan Detail Waktu dan Tempat

Deskripsi waktu dan tempat memberikan konteks lebih dalam untuk gambar.

  • Contoh:
    • “Kota kecil di Jepang pada musim semi dengan bunga sakura bermekaran.”
    • “Pemandangan gurun pasir saat matahari terbenam.”

Sebuah mobil sport berwarna merah dengan tulisan 'MASTEPEDIA' terpampang jelas di badannya, ditampilkan secara penuh, melaju melewati genangan air berlumpur dengan efek cipratan air. Latar belakangnya menampilkan jalan hutan yang dikelilingi pepohonan lebat. Gambarnya harus sangat realistis, dengan Kualitas Full HD, menangkap gerak dinamis mobil dan cipratan lumpur yang dramatis. (prompt)


6. Hindari Kata-Kata Ambigu

Kata-kata yang bersifat abstrak atau ambigu akan membuat hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pastikan setiap kata yang Anda gunakan mudah dipahami oleh AI.

 

7. Eksperimen dan Perbaiki Prompt

Terkadang, hasil yang Anda dapatkan mungkin belum sesuai. Jangan ragu untuk mencoba variasi kata atau menambahkan detail tambahan. Misalnya:

  • Hasil pertama: “Gambar kuda di padang rumput.”
  • Perbaikan: “Ilustrasi kuda coklat berlari di padang rumput hijau dengan latar belakang pegunungan saat matahari terbenam.”

8. Tambahkan Kata-Kata Khusus (Jika Perlu)

Bing Image Creator sering kali mendukung kata kunci tambahan untuk menyesuaikan hasil. Misalnya:

  • "4K resolution" untuk hasil lebih tajam.
  • "Highly detailed" untuk gambar dengan detail lebih kompleks.
  • "Isometric view" untuk tampilan perspektif tertentu.

 

Contoh Prompt yang Efektif

  1. “Ilustrasi rumah kecil di tengah salju, dikelilingi pohon pinus, dengan cerobong asap mengeluarkan asap tipis, gaya lukisan klasik.”
  2. “Robot futuristik berdiri di tengah kota cyberpunk yang penuh lampu neon, gaya ilustrasi digital realistis.”
  3. “Fotografi close-up lebah menghisap nektar dari bunga ungu, latar belakang blur, pencahayaan alami.”

 

Membuat prompt yang benar adalah keterampilan yang bisa diasah. Dengan deskripsi yang detail, spesifik, dan terstruktur, Anda bisa mendapatkan hasil gambar dari Bing Image Creator sesuai dengan imajinasi Anda. Jadi, jangan ragu untuk berkreasi dan mencoba berbagai variasi prompt!

 

Selamat mencoba!

 


Friday, November 29, 2024

Peluang Karier Lulusan D4 yang Menjanjikan di Era Digital

Kalau dulu jenjang pendidikan sarjana alias S1 jadi primadona, sekarang D4 (Diploma 4) mulai unjuk gigi sebagai pilihan pendidikan yang nggak kalah menarik. Kenapa? Karena lulusan D4 nggak cuma dibekali teori, tapi juga keterampilan praktis yang bikin mereka lebih siap kerja. Di era digital ini, lulusan D4 punya peluang besar untuk sukses, apalagi dengan kebutuhan industri yang makin spesifik.


baca juga S1 Versus D4

Apa Sih D4 Itu?

D4 itu sederhananya adalah kombinasi sempurna antara teori dan praktik. Jenjang ini setara dengan S1, tapi fokusnya lebih ke keterampilan teknis yang dibutuhkan langsung di dunia kerja. Jadi, lulus D4, kamu nggak cuma punya gelar, tapi juga jam terbang yang bikin perusahaan yakin sama skill kamu.

Keunggulan Lulusan D4

Kenapa lulusan D4 makin diminati? Ini dia alasannya:

  1. Siap Kerja: Dengan kurikulum berbasis praktik, lulusan D4 udah terbiasa menghadapi tantangan dunia kerja.
  2. Kualifikasi Setara S1: Posisi yang butuh gelar sarjana juga bisa diisi oleh lulusan D4.
  3. Fokus Industri: Pendidikan D4 dirancang sesuai kebutuhan pasar, jadi skill-nya langsung relevan.

Peluang Karier Lulusan D4 Produksi Media: Siap Eksis di Era Digital!

Industri media terus berkembang pesat, apalagi di era digital ini. Dengan semakin banyaknya platform media, baik itu televisi, digital streaming, maupun media sosial, kebutuhan akan tenaga profesional di bidang produksi media pun meningkat. Lulusan D4 Produksi Media hadir sebagai solusi, menawarkan keahlian teknis yang solid dan pemahaman mendalam tentang industri kreatif.

Berikut ini adalah gambaran peluang karier bagi lulusan D4 Produksi Media yang semakin menjanjikan:

1. Industri Televisi dan Penyiaran

Televisi tetap menjadi salah satu media utama yang membutuhkan tenaga profesional, terutama dengan tren multi-platform broadcasting. Lulusan D4 Produksi Media punya peluang besar untuk berkarier di sini, seperti:

  • Produser Program TV: Merancang, mengelola, dan memproduksi program yang menarik dan sesuai dengan target audiens.
  • Video Editor: Mengolah materi visual menjadi tayangan berkualitas tinggi.
  • Scriptwriter: Menulis naskah kreatif untuk program TV.
  • Director (Penyutradaraan): Mengarahkan kru dan talent untuk menghasilkan tayangan yang berkualitas.

2. Konten Digital dan Media Online

Revolusi digital membuka peluang baru bagi lulusan D4 Produksi Media. Banyak perusahaan mencari tenaga ahli untuk memenuhi kebutuhan konten di platform digital. Peluang yang bisa digarap antara lain:

  • Content Creator Profesional: Membuat konten yang menarik di YouTube, Instagram, TikTok, atau media digital lainnya.
  • Digital Producer: Mengelola dan memproduksi konten untuk media online dan streaming platform.
  • Live Streaming Specialist: Menangani teknis produksi acara live, seperti webinar, konser online, atau event virtual.
  • Social Media Manager: Mengelola strategi konten media sosial perusahaan atau brand.

3. Wirausaha di Bidang Media

Banyak lulusan D4 Produksi Media yang akhirnya memilih jalan sebagai pengusaha. Dengan keahlian yang dimiliki, mereka bisa membangun bisnis di bidang kreatif, seperti:

  • Production House: Menyediakan jasa produksi video untuk klien korporat atau individu.
  • Konsultan Media: Membantu perusahaan atau individu dalam membuat konten kreatif yang efektif.
  • Freelance Videographer/Photographer: Menawarkan jasa pembuatan video dan foto untuk berbagai kebutuhan.

Tantangan Lulusan D4

Meski peluangnya besar, ada tantangan juga. Salah satunya, masih ada yang belum paham keunggulan D4 dibanding S1. Tapi, ini justru jadi kesempatan buat kamu sebagai lulusan D4 untuk menunjukkan bahwa skill kamu nggak kalah bersaing.

baca juga D4 Produksi Media

Kesimpulan

Lulusan D4 punya masa depan yang cerah, apalagi di era digital. Dengan kombinasi keterampilan teknis dan pengalaman praktik, lulusan D4 cocok banget buat memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.

Jadi, kalau kamu mau jadi profesional yang siap kerja, nggak ada salahnya pilih jenjang D4. Kamu siap jadi bagian dari perubahan?

Wednesday, November 20, 2024

Lowongan Videographer, Reporter, & Fotografer di Kemenkomdigi

VIDEOGRAPHER



Kualifikasi

· Pendidikan Minimal Si semua jurusan.
· Fresh graduate diperkenankan mendaftar.
· Memiliki pengalaman bekerja sebagai videographer di media massa (cetak, online, atau televisi) atau     pengalaman relevan di bidang komunikasi minimal 1 tahun akan menjadi nilai tambah.
· Menguasai teknik pengambilan gambar video, editing, live streaming, dan drone.
· Menguasai penggunaan kamera video Sony A7, Sony NX 100
· Menguasai aplikasi editing video (adobe premiere, adobe after effect, Capcut)
· Mampu bekerja sama dengan baik dalam tim dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak.
· Mampu bekerja di bawah tekanan dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
· Mampu menyesuaikan angle video yang menarik
· Mampu menganalisis informasi da menyajikannya secara jelas dan ringkas.
· Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.
· Memahami kebijakan publik yang relevan dengan bidang tugas Kemkomdigi menjadi nilai tambah,

Tugas


· Mengumpulkan, mengambil mengolah dan menyusun hasil liputan kegiatan instansi dengan output hard     news
· Melakukan kegiatan produksi konten video
· Malakukan kegiatan live streaming video
· Membuat hasil kerja dalam bentuk laporan tugas


baca juga Program early bird di IMDE

REPORTER


Kualifikasi

· Pendidikan minimal S1 Ilmu Jurnalistik, Ilmu Komunikasi, atau bidang Komunikasi lainnya.
· Fresh graduate diperkenankan mendaftar
· Memiliki pengalaman bekerja sebagai reporter di media massa (cetak, online, atau televisi) atau               pengalaman relevan di bidang komunikasi minimal 1 tahun akan menjadi nilai tambah.
· Menguasai teknik penulisan berita, wawancara, dan liputan lapangan.
· Menguasai teknik penulisan berita, wawancara, dan liputan lapangan.
· Menguasai bahasa Indonesia dengan baik, balk lisan maupun tulisan.
· Kemampuan berbahasa asing (Inggris) merupakan nilai tambah.
· Menguasal berbagal tools jurnalistik digital.
· Mampu bekerja sama dengan baik dalam tim dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak.
· Mampu bekerja di bawah tekanan dan menyelesaikan tugas tepat waktu
· Mampu menyesuaikan angle berita/rilis yang menarik.
· Mampu menganalisis informasi dan menyajikannya secara jelas dan ringkas.
· Mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.
· Memahami kebijakan publik yang relevan dengan bidang tugas Kemkomdigi menjadi nilai tambah.

Tugas

· Meliput kegiatan instansi maupun pimpinan
· Mengumpulkan, mengambil dan mengolah data untuk output berita/rilis/artikel
· Menulis hasil liputan untuk dijadikan berita/rilis/artikel
· Menyusun hasil kerja dalam bentuk laporan tugas


 baca juga Mengenal D4 Produksi Media

FOTOGRAPHER



Kualifikasi
·Pendidikan minimal S1 jurusan limu Komunikasi, bidang fotograft. Desain Komunikasi Visual atau Multimedia
· Memiliki pengalaman bekerja sebagal Fotografer Profesional minimal 3 tahun
· Mampu bekerja sama dengan baik dalam tim dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak.
· Mampu bekerja di bawah tekanan dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
· Memahami menggunakan kamera DSLR/Mirrorless, termasuk pengaturan manual (ISO, aperture, shutter speed)
· Memahami komposisi, pencahayaan, dan pengaturan kamera.
· Mampu menggunakan berbagai jenis kamera profesional (DSLR. mirrorless)
· Memiliki kemampuan penguasaan perlengkapan pendukung, seperti lensa, tripod, flash, dan lainnya.
· Memiliki kemampuan mengedit foto menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Photoshop Lightroom, atau software serupa.
· Memiliki kemampuan menciptakan konsep visual untuk keperluan publikasi kementerian.
· Memiliki kemampuan menghasilkan konsep foto yang menarik dan inovatif
· Mampu bekerja di berbagai kondisi seperti outdoor, indoor, atau studi

Tugas


· Melakukan dokumentasi foto kegiatan instansi dan pimpinan
· Melakukan editing foto seusai kegiatan
· Mengumpulkan, mengambil, mengolah dan menyusun stock foto
· Menyusun hasil kerja dalam bentuk laporan tugas



Kirimkan CV dan Portofolio Sebelum Tanggal 30 November 2024





Friday, November 15, 2024

Lowongan MCR Indosiar , Moji TV, dan MOP Channel

PT. Media Onsu Perkasa yang dikenal dengan MOP Channel merupakan One Stop Entertainment dan Media Solution yang menciptakan berbagai konten informatif, edukatif dan menghibur. Kami mencari "Staf Kreatif" dengan persyaratan di bawah ini.



Jika anda berminat, kirimkan CV terbaru anda ke mop.channel.hrd@gmail.com dengan subject (Kreatif - Nama) 


MOJI sedang mencari On Air Promo Officer

Jika Anda memiliki minat dalam bidang penyiaran, mahir dalam penulisan naskah, dan mahir dalam Adobe Premiere Pro, ini bisa menjadi peluang besar Anda! 🌟


Daftar sekarang dan jadilah bagian dari sesuatu yang menarik!

🔗 bit.ly/MOJIcareer


MCR Officer  Indosiar



Wednesday, November 13, 2024

Lowongan Audio, On Air Presentation, Wardrobe, di Trans 7

TRANS7 adalah saluran yang dioperasikan oleh PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh bawah TRANSMEDIA yang merupakan salah satu perusahaan media terbesar yang. Saat ini Trans7 membutuhkan beberapa posisi, yakni:



1.      On Air Presentation (OAP)

Diploma/sarjana dari semua jurusan, lebih disukai dari Teknik.

Inisiatif, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan mampu bekerja dalam tim.

Bersedia bekerja secara shift.

 

2.      Audioman

Diploma atau Sarjana dari jurusan apa pun, lebih disukai dari Teknik.

Lebih disukai memiliki pengetahuan dan keterampilan Recording & Mixing Audio.

 

3.      Wardrobe

Gelar Sarjana dari jurusan apa pun, memiliki pengetahuan tren mode, warna, dan label desainer, tertarik dengan fashion styling.

 

4.      Make Up

Gelar Diploma atau Sarjana dari jurusan apa pun, memiliki pengetahuan yang baik tentang tata rambut dan seni rias.Memiliki pengalaman sebagai penata rias atau penata rambut lebih diutamakan.

 

5.      Learning & Development

Gelar Sarjana dari jurusan apa pun.Memiliki semangat untuk pengembangan masyarakat.

 

6.      Quality Control

Diploma atau Sarjana dari jurusan apa pun, lebih disukai dari Teknik Industri.

Bersedia bekerja dalam shift.

 

KUALIFIKASI UMUM

Mampu beradaptasi, energik, memiliki kemampuan bekerja di lingkungan yang serba cepat, memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik.

Jika Anda merasa memiliki kemampuan sesuai, kirimkan CV  terbaru Anda sesegera mungkin ke recruitment@trans7.co.id atau career.trans7.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang posisi  yang tersedia!

Sumber: linkedin

Monday, November 11, 2024

Siapa Sangka, Film Ternyata Berasal dari Pertanyaan Aneh tentang Kaki Kuda

Sejarah gambar bergerak ternyata punya awal yang cukup unik dan sederhana: sebuah pertanyaan tentang kuda. Pada akhir abad ke-19, orang-orang penasaran dengan satu hal sederhana, "Apakah semua kaki kuda benar-benar terangkat dari tanah saat berlari?" Pertanyaan ini mungkin terlihat biasa saja, tapi bagi ilmuwan dan fotografer pada masa itu, hal ini justru jadi tantangan yang memancing eksperimen yang luar biasa dan akhirnya membuka jalan untuk dunia gambar bergerak yang kita kenal sekarang.




Eadweard Muybridge dan Eksperimen dengan Kamera

Di tahun 1878, seorang fotografer dan ilmuwan asal Inggris bernama Eadweard Muybridge menerima tantangan dari seorang pengusaha kaya bernama Leland Stanford, yang juga penasaran dengan pertanyaan tentang kuda tersebut. Stanford ingin tahu apakah benar kuda pada satu titik akan terangkat seluruhnya dari tanah saat berlari. Untuk menjawabnya, Muybridge mengatur serangkaian kamera yang dipasang berurutan di lintasan lari kuda. Setiap kali kuda berlari melewati kamera, tali dipicu untuk mengambil gambar pada momen tertentu.



Hasil eksperimen ini mengejutkan semua orang! Muybridge berhasil menangkap momen di mana semua kaki kuda benar-benar terangkat dari tanah di satu waktu tertentu. Lebih menarik lagi, foto-foto berurutan ini memberikan ilusi gerakan saat diputar secara cepat. Ini adalah salah satu kali pertama orang melihat serangkaian gambar yang diatur sedemikian rupa hingga menghasilkan kesan bergerak.

baca juga Tahapan Produksi Film

Dari Sekadar Eksperimen ke Gambar Bergerak

Eksperimen Muybridge ini menarik perhatian penemu lain. Tidak lama kemudian, Lumière bersaudara dari Prancis menciptakan Kinetoskop, alat yang memungkinkan gambar bergerak diproyeksikan ke layar besar, yang kemudian menjadi cikal bakal bioskop. Film pertama mereka di tahun 1895 berisi adegan sederhana, seperti pekerja meninggalkan pabrik, tapi bagi penonton saat itu, ini adalah pengalaman luar biasa.

baca juga Drama & Nondrama

Perkembangan Dunia Film hingga Hari Ini

Sejak saat itu, teknologi film terus berkembang. Dari film bisu hingga film berwarna, dari film hitam putih hingga efek CGI modern yang kita nikmati hari ini. Namun, semuanya berawal dari satu pertanyaan sederhana tentang kuda. Gambar bergerak telah berkembang menjadi media yang begitu besar dan kompleks, menyentuh berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari hiburan, pendidikan, hingga seni dan budaya.

Kita mungkin tidak akan menyaksikan semua film blockbuster atau animasi canggih yang ada sekarang jika Muybridge tidak memulai eksperimennya dengan serangkaian foto kuda. Berawal dari pertanyaan sederhana, gambar bergerak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern.

Kesimpulannya, sejarah gambar bergerak adalah bukti bahwa kadang hal-hal besar bisa dimulai dari pertanyaan yang kecil.

Sunday, November 10, 2024

Kuliah di IMDE kampusnya Emtek, Spesial Program Early Bird Diskon 60 % Sampai Lulus

Kalau kamu suka dunia kreatif, konten, dan media digital, kuliah di IMDE (Institut Media Digital Emtek) bisa jadi pilihan keren buat masa depan kamu. Di zaman yang serba digital kayak sekarang, dunia kreatif lagi naik daun, dan IMDE bakal bantu kamu siap masuk ke industri ini. Yuk, simak kenapa IMDE itu tempat yang pas banget buat kamu!




Kenapa Kuliah di IMDE Itu Keren?

IMDE dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja di bidang media, produksi digital, dan hiburan. Kuliah di IMDE bukan hanya sekadar mengejar gelar, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis, wawasan terkini, dan pengalaman langsung yang sangat dibutuhkan di dunia kreatif saat ini. Dengan kurikulum yang fokus pada media, produksi digital, dan bisnis kreatif, mahasiswa akan dipersiapkan untuk menghadapi berbagai tantangan di industri ini.

baca juga IMDE Adaptif, Kreatif, Kompetitif

Kuliah di IMDE nggak cuma soal belajar di kelas, tapi kamu bakal langsung praktek bikin konten, start up bisnis, sampai nyutradarain proyek sendiri. Keren kan? Kamu bakal diajarin pakai peralatan yang sama dengan yang dipakai di industri profesional. Jadi, lulus nanti kamu udah siap kerja atau bahkan bikin proyek sendiri!

Program Studi yang Kekinian

IMDE punya program studi yang pas banget buat kamu yang tertarik sama produksi konten, kajian film, seni pertunjukan, atau bisnis digital. Program studinya juga fokus banget sama hal-hal yang lagi tren, jadi kamu bisa stay up-to-date sama perkembangan industri kreatif. Saat ini IMDE memiliki 5 Program Studi, yakni Produksi Media (D4), Komunkasi Massa (D3), Kajian Film, TV, & Media (S1), Bisnis Digital (S1), dan Produksi Entertainmen (S1)

baca juga Mengenal Prodi Produksi Media (D4)

Fasilitas dan Pengalaman Nyata

IMDE punya fasilitas lengkap seperti studio produksi, lab computer, beragam peralatan produksi serta fasilitas studio di lingkungan Emtek City yang dapat digunakan sebagai tempat praktik. Kamu akan sering mengerjakan proyek langsung, kolaborasi bareng teman-teman dari jurusan lain, dan dibimbing oleh dosen yang punya pengalaman di industri kreatif. Ini bikin kamu terbiasa dengan tantangan yang ada di dunia kerja nanti.

Siap Jadi Profesional Kreatif

Setelah lulus dari IMDE, kamu bisa bekerja di berbagai bidang kreatif seperti pembuat konten, video streamer, actor atau bahkan punya bisnis sendiri di bidang media. IMDE juga punya banyak koneksi di industri, jadi kamu punya kesempatan untuk magang dan memperluas jaringan.

baca juga Beda S1 dan D4

Industri Kreatif yang Menjanjikan

Industri kreatif di Indonesia, seperti film, musik, dan konten digital, lagi berkembang banget. Banyak peluang terbuka buat kamu yang punya skill di bidang ini.  Apalagi pemerintah juga lagi support penuh industri kreatif. Jadi, masa depan di dunia kreatif ini cerah banget! Jadi, lulusan IMDE punya peluang besar untuk sukses di bidang ini.

Program Early Bird, Diskon 60% sampai lulus

Program Early Bird memberikan diskon biaya kuliah sebesar 60% hingga lulus bagi calon mahasiswa yang mendaftar sebelum akhir November 2024! Dengan potongan ini, biaya kuliah yang seharusnya sebesar 14 juta per semester menjadi hanya 5,6 juta. Kesempatan ini terbuka untuk membantu calon mahasiswa mengejar pendidikan berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau, sekaligus menyiapkan diri untuk karier masa depan. Manfaatkan promo ini segera dan amankan kursi Anda di program studi impian dengan biaya yang lebih ringan!

baca juga Beragam Beasiswa IMDE

IMDE: Tempat Kamu Berkembang dan Berkarya

Kuliah di IMDE bukan cuma soal belajar, tapi tempat kamu buat berkembang, eksplorasi ide, dan jadi kreator masa depan. Di sini, kamu bakal diajak buat bikin karya yang nggak cuma keren tapi juga relevan buat industri kreatif, baik di Indonesia atau internasional.

Jadi, kalau kamu punya mimpi besar di dunia kreatif, IMDE adalah langkah pertama buat mewujudkannya. Let's create the future together!

 



Monday, November 4, 2024

Serunya Kuliah di Program D4 Produksi Media: Siapkan Diri Jadi Content Creator Profesional!

Kuliah di program D4 Produksi Media itu ibarat jalan pintas buat kamu yang punya passion di dunia digital, audio-visual, atau bahkan mimpi jadi content creator. Berbeda dari program  S1 pada umumnya, D4 menawarkan pendekatan praktis yang lebih intens selama 4 tahun, dan gelar yang diperoleh setara dengan S1. Bayangkan, kamu enggak cuma belajar teori, tapi bakal langsung praktek mengasah skill dan memahami realitas industri kreatif.

Di program D4 Produksi Media, kamu enggak hanya akan belajar soal teknik kamera, editing video, atau pembuatan konten kreatif, tapi juga tentang strategi bisnis media. Kamu akan diajarkan cara membaca tren, tentang hukum dan etika media, hingga bikin konten yang engaging dan bernilai jual tinggi. Selain itu, ada kesempatan untuk belajar produksi TV, manajemen produksi, hingga live streaming—semua keterampilan ini jadi hot skill buat para media kreator di era digital sekarang.

baca juga Beda S1 dan Sarjana Terapan

Tugas-tugas yang diberikan pun bukan sekedar teori, tetapi proyek nyata yang nantinya bisa kamu pakai buat portofolio. Mulai dari tugas bikin short movie, vlog kreatif, sampai produksi acara live streaming di kanal YouTube. Jadi, setelah lulus, kamu sudah siap terjun ke dunia kerja atau bahkan langsung jadi freelancer atau content creator mandiri.

Selain itu, kuliah di program ini juga bakal mempertemukan kamu dengan teman-teman se-passion, jadi serasa punya creative squad yang selalu mendukung ide-ide gila kamu. Asiknya lagi, lokasi kampus berada dalam lingkungan studio SCTV dan Indosiar sehingga kamu bakal merasakan suasana produksi sesungguhnya.

baca juga Mengenal D4 Produksi Media

Promo Early Bird: Potongan 60% dan Cicilan Terjangkau!

Tunggu apa lagi? Buat kamu yang daftar sekarang, ada promo early bird dengan potongan 60% (akhir Nov 2024) yang bikin biaya kuliah jadi makin ringan! Hanya 5.6 juta/semester atau  cicilan mulai dari Rp933.000/bulan, kamu sudah bisa menikmati pengalaman kuliah seru dan langsung belajar skill yang relevan di industri kreatif.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera daftar dan wujudkan impianmu jadi kreator media profesional bersama D4 Produksi Media! 

Info Pendaftaran

Tuesday, October 29, 2024

Bener Gak Sih Gen Z Itu Malas ?

Pernah dengar stereotip yang bilang kalau Gen Z itu malas? 🤔 Stereotip ini sering muncul dari generasi sebelumnya yang mungkin belum sepenuhnya memahami cara kerja dan hidup Gen Z. Tapi, apa benar begitu? Yuk, kita bongkar mitos ini dan lihat sisi lain dari generasi yang katanya “pemalas” ini! 👇


1. Gen Z Itu Smart Worker, Bukan Hard Worker Saja

Gen Z punya pendekatan kerja yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Mereka lebih suka bekerja secara efisien, bahkan sering kali mengutamakan hasil daripada durasi jam kerja. Kalau ada teknologi yang bisa bantu mereka menyelesaikan tugas lebih cepat, kenapa nggak? 🚀

Sebagai contoh, mereka lebih memilih pekerjaan yang fleksibel atau remote, yang memberi kebebasan dalam menentukan waktu dan tempat kerja. Bagi mereka, ini bukan soal malas, tapi soal cerdas dalam mengelola waktu dan energi. Dengan begitu, mereka bisa menyelesaikan lebih banyak tugas tanpa harus terikat jadwal kerja yang kaku.

baca juga masa depan profesi Cameraman

2. Keseimbangan Hidup Itu Penting (Bukan Tanda Malas!)

Satu hal yang jadi fokus utama Gen Z adalah work-life balance. Generasi ini sadar banget soal pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik. Mereka nggak mau lagi mengorbankan kesehatan untuk pekerjaan. Di sini, Gen Z sangat berbeda dari generasi sebelumnya yang mungkin lebih berfokus pada karier, bahkan sampai lembur demi mengejar posisi tertentu. ✨

Jadi, ketika Gen Z memilih untuk istirahat, olahraga, atau melakukan hobi di tengah pekerjaan, itu bukan tanda kemalasan. Malah, mereka percaya bahwa keseimbangan hidup ini bisa membuat mereka lebih produktif dan bahagia.

3. Teknologi Bukan Cuma Buat Hiburan, Tapi Juga Produktivitas

Buat Gen Z, teknologi itu bukan cuma hiburan atau media sosial. Mereka benar-benar memanfaatkan teknologi buat segala hal, termasuk pekerjaan. Mulai dari tools otomatisasi hingga aplikasi produktivitas, semua mereka manfaatkan untuk mempercepat pekerjaan. 📱💡

Bahkan, banyak dari mereka yang sudah sangat fasih dengan teknologi seperti AI atau software lain yang bisa membantu menyelesaikan tugas lebih cepat. Teknologi ini membuat mereka bisa “kerja lebih sedikit, tapi hasil lebih banyak.” Kalau ada yang bilang ini malas, mungkin mereka belum melihat seberapa efektif hasil akhirnya!

4. Gen Z = Generasi Perubahan

Selain cara kerja yang beda, Gen Z juga terkenal karena semangat mereka dalam menggerakkan perubahan. Generasi ini sering kali vokal terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan kesehatan mental. Mereka nggak ragu untuk berdiri di barisan depan dalam mendukung kampanye atau aksi positif.

Lewat media sosial, Gen Z memanfaatkan platform untuk menyuarakan hal-hal penting yang kadang dianggap tabu oleh generasi sebelumnya. Jadi, mereka jelas bukan malas, tapi punya cara unik untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. 💪

Gen Z Cocok Bekerja di Dunia Kreatif

Gen Z punya karakter yang pas banget untuk terjun ke dunia kreatif, terutama karena mereka dikenal inovatif, tech-savvy, dan berani bereksperimen dengan ide-ide baru. Industri kreatif seperti produksi media adalah bidang yang membutuhkan pemikiran segar, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi – hal-hal yang sudah jadi kekuatan utama Gen Z. Kuliah di jurusan produksi media juga memberikan Gen Z kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai platform dan teknologi, mulai dari media sosial, editing video, hingga teknik produksi digital. Ini adalah tempat yang tepat buat mereka menyalurkan kreativitas sekaligus mengasah keterampilan teknis yang semakin dibutuhkan di era digital sekarang.

Kesimpulan

Jadi, apakah Gen Z itu malas? Tidak! Mereka punya cara yang berbeda dalam bekerja dan menjalani hidup. Dari memilih pekerjaan yang lebih fleksibel, fokus ke keseimbangan hidup, hingga memanfaatkan teknologi, semuanya adalah pilihan yang dibuat dengan pertimbangan matang.

Stereotip “malas” sepertinya muncul karena perbedaan perspektif generasi, tapi bukan berarti benar! Setiap generasi punya caranya masing-masing, dan Gen Z jelas membawa cara kerja baru yang lebih adaptif. ✨

sumber

Sunday, October 27, 2024

"Ternyata, Handycam Bukan Nama Jenis Kamera! Kamu Salah Kaprah Selama Ini?"

Handycam memang kerap dianggap sebagai nama jenis kamera video, padahal sebenarnya, Handycam adalah merek dagang khusus dari Sony untuk lini kamera video portabel mereka yang dikenal juga sebagai camcorder. Banyak yang menyebut semua camcorder sebagai "handycam," sama seperti banyak orang menyebut semua air mineral dengan merek Aqua atau semua fotokopi dengan kata Xerox. Merek Handycam ini sendiri sudah dipatenkan oleh Sony sejak era 1980-an, dan hingga saat ini, masih menjadi ikon dalam dunia videografi portabel.


1. Sejarah Singkat Handycam dan Peran Sony

Sony pertama kali memperkenalkan camcorder Handycam pada 1985, bertujuan untuk menyediakan kamera video yang kecil, praktis, dan mudah dibawa ke mana-mana. Dengan teknologi yang mumpuni, produk-produk Handycam saat itu menjadi pelopor camcorder compact yang populer digunakan di rumah-rumah untuk keperluan dokumentasi keluarga hingga video amatir. Seiring waktu, Handycam juga banyak digunakan oleh jurnalis, kreator konten, hingga pelajar.

baca juga Camcorder dan Handycam

2. Mengapa Banyak yang Salah Persepsi?

Kesuksesan produk Sony dalam lini Handycam membuatnya terkenal hingga ke seluruh dunia. Nama Handycam pun cepat melekat di pikiran konsumen. Fenomena ini dikenal dalam pemasaran sebagai generic trademark, di mana merek yang sangat terkenal hingga mempengaruhi persepsi orang terhadap seluruh kategori produk tersebut. Sebut saja seperti GoPro yang sering diasosiasikan dengan action camera atau Polaroid yang identik dengan kamera instan.

3. Camcorder Lain di Luar Handycam

Meskipun Handycam adalah salah satu yang populer, camcorder tidak hanya terbatas pada merek Sony. Merek-merek lain seperti Canon, Panasonic, dan JVC juga memproduksi camcorder yang memiliki berbagai fitur berbeda. Beberapa kamera bahkan sudah disesuaikan untuk penggunaan khusus seperti camcorder untuk produksi berita, sinematografi, hingga konten digital. Variasi camcorder dari brand-brand ini sangat luas, menawarkan beragam fitur seperti stabilisasi gambar, zoom optik, dan kualitas resolusi yang bervariasi dari Full HD hingga 4K.

baca juga Tips Menggunakan Camcorder

4. Perkembangan Handycam dan Teknologi di Dalamnya

Selama bertahun-tahun, Sony terus mengembangkan teknologi dalam lini Handycam-nya, menghadirkan fitur-fitur mutakhir seperti optical steady shot, touch screen display, hingga kemampuan merekam video dalam resolusi tinggi. Salah satu fitur unggulan dari Handycam adalah Balanced Optical SteadyShot yang sangat membantu dalam menghasilkan video yang stabil bahkan ketika sedang berjalan. Fitur ini menjadi salah satu yang membedakan Handycam dari camcorder biasa lainnya.


Thursday, October 24, 2024

Ingin Menjadi Bagian Industri Kreatif di Era Digital? Kuliah di IMDE

Dunia kreatif saat ini berkembang pesat, mulai dari produksi konten, film, televisi, hingga bisnis digital. Semua aspek kehidupan kini dipengaruhi oleh kreativitas, dan di sinilah Institut Media Digital EMTEK (IMDE) hadir sebagai tempat yang tepat bagi generasi muda yang ingin terlibat langsung dalam industri kreatif. Berada di bawah naungan grup media raksasa EMTEK, IMDE menawarkan program studi yang mendukung pengembangan potensi kreatif dan profesional di bidang media dan digital.




Bagi kamu yang memiliki mimpi untuk berkarir di industri kreatif, berikut beberapa alasan mengapa IMDE bisa menjadi pilihan terbaik.

baca juga Prodi keren dan banyak peminatnya

Kampus kreatif masa depan

IMDE memiliki beberapa program studi unggulan yang relevan dengan kebutuhan dunia kreatif saat ini. Kamu bisa memilih program studi yang paling sesuai dengan passion dan bakatmu:

·         Produksi Media: Prodi yang menghasilkan lulusan sarjana terapan profesional yang mampu berkiprah di industri kreatif dalam bidang produksi media. Memiliki kompetensi dalam membuat perencanaan, memroduksi, dan mampu mengevaluasi konten media untuk berbagai platform. 

·         Kajian Film, TV, & Media: yang mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang kreatif dan kritis dalam industry film, televisi dan media.

·         Produksi Entertainment: Di sini, kamu belajar  mempelajari tentang berbagai keilmuan di bidang Produksi Entertainmen, baik itu seni teater, musik, tari, dan seni pertunjukan lainnya. 

·         Bisnis Digital: Prodi ini mengajarkan dalam merancang dan menjalankan bisnis yang berbasis digital. Ilmu yang akan diperoleh merupakan perpaduan dari manajemen, bisnis, teknik informatika, dan sistem informasi. 

·         Komunikasi Massa: Ahli Madya di bidang penyiaran, periklanan dan media digital yang terampil dalam membuat konten kreatif yang bisa dipakai dalam acara televisi atau media massa lainnya, ditambah dengan bekal ilmu periklanan seperti copywriting, strategi pemasaran, produksi iklan.

baca jugaBeda gelar S.Tr.I.Kom dan S.I.Kom

Belajar Langsung dari Industri

Salah satu keunggulan IMDE yang sulit disaingi kampus lain adalah kedekatannya dengan industri. Sebagai bagian dari EMTEK Group yang membawahi SCTV, Indosiar, Mentari, Moji dan berbagai platform digital lainnya, mahasiswa IMDE mendapatkan pengalaman praktis yang nyata. Ini termasuk kesempatan magang, kolaborasi dalam produksi, dan networking langsung dengan para profesional di industri kreatif.

Bayangkan, saat kuliah, kamu bisa terlibat dalam produksi konten untuk platform besar, atau bahkan berpartisipasi dalam acara yang disiarkan secara nasional. Ini bukan hanya pengalaman, tetapi langkah awal untuk menjejakkan kakimu dalam dunia industri kreatif.

Lokasi Kampus dalam lingkungan industri

IMDE memiliki keunggulan unik karena berlokasi di lingkungan kompleks Indosiar-SCTV, yang memberikan mahasiswa akses langsung ke industri media dan hiburan. Dengan fasilitas profesional yang digunakan oleh dua stasiun televisi nasional, mahasiswa dapat belajar dalam suasana nyata dunia kerja, mulai dari produksi konten, penyutradaraan, hingga penyiaran. Selain itu, kedekatan dengan Indosiar dan SCTV membuka peluang magang, kolaborasi, serta pengalaman langsung di lapangan, menjadikan IMDE tempat yang ideal untuk membangun jaringan dan keterampilan yang relevan dengan industri kreatif dan media

Kurikulum yang Selalu Update dengan Perkembangan Industri

Di dunia kreatif, teknologi dan tren terus berubah. IMDE menyadari hal ini dan selalu memperbarui kurikulum agar mahasiswa mendapatkan materi yang relevan dengan perkembangan industri terkini. IMDE juga mendorong kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai prodi, agar terbiasa bekerja dalam tim lintas disiplin—persis seperti yang terjadi di dunia industri kreatif yang sesungguhnya.

lihat juga media sosial produksi media

Menjadi Bagian dari Komunitas Kreatif yang Berkembang

Kreativitas tidak hanya muncul dari proses belajar di kelas, tapi juga dari lingkungan yang mendukung. Di IMDE, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan semangat yang sama dalam menciptakan karya. Kolaborasi, pertukaran ide, dan dukungan antar mahasiswa menjadi bagian penting dari pengalaman kuliah di sini.

Dengan bergabung di berbagai kegiatan kampus, seperti Fotografi, Videografi, Bropela, dan  Kesenian. Kamu akan merasa menjadi bagian dari komunitas kreatif yang dinamis dan terus berkembang.

Prospek Karier yang Cerah di Industri Kreatif

IMDE tidak hanya membekali mahasiswanya dengan keterampilan teknis dan kreatif, tetapi juga membuka jalan untuk karier yang sukses. Lulusan IMDE memiliki peluang besar untuk bekerja di berbagai bidang kreatif, mulai dari perusahaan media besar, PH, startup teknologi, hingga membangun bisnis kreatif sendiri.

Kedekatan IMDE dengan industri juga memastikan kamu mendapatkan akses eksklusif ke peluang kerja, proyek kolaboratif, dan jaringan profesional yang luas. Lulusan IMDE siap bersaing di dunia kerja karena sudah memiliki portofolio dan pengalaman yang nyata selama masa studi.

Prodi Produksi Media: Menjawab Kebutuhan Konten di Era Digital

Di era digital, kebutuhan akan konten yang menarik, berkualitas, dan relevan semakin tinggi. Berbagai platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, hingga layanan streaming membutuhkan konten yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memiliki nilai produksi yang baik. Inilah mengapa Prodi Produksi Media menjadi sangat dibutuhkan.

Di tengah pesatnya perkembangan digital, storytelling melalui video menjadi alat penting dalam pemasaran dan komunikasi. Lulusan prodi ini memiliki peluang karier yang luas, mulai dari produser konten, videografer, hingga editor, di industri media, hiburan, dan periklanan, serta berperan penting dalam produksi konten orisinal di platform streaming.