Saturday, January 15, 2022

Apa itu Non Fungible Token (NFT) , yang membuat seorang remaja menjadi Milyarder?

 

Saat ini dunia teknologi sedang dihebohkan dengan tren Non Fungible Token (NFT) yang adalah sebuah token digital. Apalagi, setelah remaja Indonesia, pemilik akun bernama Ghozali Everyday menjadi heboh di media sosial, khususnya di situs penjualan karya digital berbasis NFT, yaitu OpenSea.

Ghozali konsisten menjual foto-foto selfie miliknya dalam lima tahun terakhir. Bahkan, ia menjadikan foto selfie menjadi Non Fungible Token (NFT), kini koleksinya bernilai miliar rupiah.

Apa itu NFT?

NFT adalah sebuah token digital yang ditautkan ke sistem besar blockchain, tidak jauh berbeda dengan beberapa aset mata uang kripto. Bedanya, NFT tidak bisa dipertukarkan, tapi bisa diperjualbelikan.



Non-Fungible Token (NFT) merupakan sebuah aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. Setiap NFT memiliki data catatan transaksi di dalam blockchain, data itu berisi tentang siapa penciptanya, harga, dan histori kepemilikannya.

NFT memberikan keamanan penting untuk sebuah karya seni yang dipublikasikan secara online, di mana konten dapat disebar bebas dan dapat diklaim dengan mudah, dan menyebabkan kerugian bagi pembuatnya. Beberapa situs yang menyediakan jual beli NFT, seperti Nifty Gateway, Mintable, Rarible, dan OpenSea. 

Teknologi NFT dan blockchain yang akan memberikan jaminan bagi seniman atas kepemilikan karyanya. Tentunya ini merupakan sebuah inovasi bagi seniman digital yang selalu kesulitan dalam melawan plagiarisme dan pencurian kreatif. Sistem smart contract yang ada pada NFT memungkinkan seniman untuk menuliskan persentase royalti setiap kali karyanya berpindah tangan.

Tak hanya itu, harga aset NFT juga bisa mencapai angka yang sangat tinggi. Misalnya, karya NFT termahal, yang dibuat oleh Beeple dengan judul Everydays-The First 5000 Days, terjual dengan harga $69 juta dolar pada Maret 2021 lalu. Hal ini menunjukkan apresiasi terhadap aset-aset NFT yang sama tingginya dengan karya seni fisik.

Sebagian besar, NFT diperdagangkan memakai ether (ETH), koin buatan Ethereum. Seperti namanya, "non-fungible", NFT merupakan aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tak bisa ditukar atau digantikan.

Mengapa NFT bisa mahal?

Alasan orang rela membayar mahal demi berkas NFT pun bermacam. Bagi penikmat karya seni, alasannya bisa sebagai apresiasi. Bagi karya seperti swafoto Ghozali, meskipun terlihat remeh, konsistensinya membuat foto selama lima tahun dapat menjadikan karyanya bernilai. Di lain sisi, aspek ketokohan juga kadang berpengaruh dalam penjualan aset NFT. Tokoh kenamaan seperti Jack Dorsey dan Edward Snowden pernah merilis NFT yang laku jutaan dolar AS.

Selain itu, pembeli juga bisa jadi berspekulasi harga itemnya akan terus naik dan ia akan mendapatkan keuntungan.

Kenapa Orang Membeli NFT?

1.       Aset NFT tersebut memiliki nilai sejarah yang dimiliki oleh orang yang berpengaruh atau tokoh publik pemilik nama tersohor.Sehingga dengan nilai sejarah itu aset NFT menjadi memiliki nilai yang tinggi dan hanya akan dimiliki oleh satu orang di seluruh dunia.

2.      Aset NFT tersebut dibuat oleh orang terkenal. Dengan sebuah nama yang populer, seseorang tidak akan berpikir dua kali untuk hal itu.Nama orang yang terkenal bisa jadi sangat berharga bagi sebagian orang. Sehingga memiliki keinginan untuk memilikinya meski dengan harga yang tinggi.

3.       Aset NFT tersebut memiliki narasi yang kuat. Sebuah narasi yang kuat dalam dunia aset digital akan sangat berpengaruh pada harga jualnya. Semakin kuat narasi akan lebih banyak peminat untuk mengoleksinya dengan bayaran yang fantastis.

4.       NFT seni memungkinkan seseorang untuk melacak semua transaksi setelah penjualan awal sebuah objek digital. Karena itu, fitur pelacakan juga memungkinkan pemilik awal objek mendapat royalti abadi dari objek digital tersebut.

5.       Desain teknologi NFT memicu spekulasi, karena jumlah barang digital yang dibuat satu seniman masih terbatas, sementara yang mencarinya kian banyak, maka muncul investor dan spekulasi yang sama-sama membuat harga jual sebuah NFT makin mahal.


Sumber:

Detik.com

https://portalmajalengka.pikiran-rakyat.com

www.kompas.com


0 Comments:

Post a Comment