Membuat video agar hasilnya terlihat seperti profesional tidak harus menggunakan peralatan yang mahal. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa detil penting yang mungkin tidak anda sadari bahwa itu akan membuat video anda terlihat bagus. Faktor penting lainnya anda harus sering melakukan latihan, karena tanpa latihan sebanyak apapun bacaan anda tidak ada manfaatnya.
Beberapa dari tips dan teknik videografi ini tidak lekang oleh waktu, artinya anda masih bisa menggunakan tips ini baik untuk saat ini maupun nanti. Saat ini mungkin hanya sekedar menyalurkan hobby, suatu saat nanti bisa jadi anda akan menjadi seorang videografer profesional. Tips ini tidak hanya membantu anda menghasilkan video layaknya profesional tetapi juga akan membantu menyadari potensi yang anda miliki.
1. Gunakan Peralatan Yang Anda Miliki
Untungnya
bagi pemula seperti anda, saat ini kita hidup
di era digital yang memberi kemudahan dalam mengakses berbagai
informasii. Anda dengan mudahnyya melihat berbagai video tutorial yang ada
tanpa membayar. Kemajuan teknologi juga membuat harga kamera video dengan
kualitas yang baik semakin murah. Bahkan anda dapat berlatih menggunakan gadget
yang mungkin sudah anda miliki, seperti smartphone android dengan memperhatikan
beberapa hal sederhana berikut:
· Gunakan kamera belakang untuk
menghasilkan kualitas yang lebih baik.
· Bidik dalam mode horizontal
(lanscape, bukan potret/vertikal).
· Jika ada gunakan bantuan dilayar
anda saat merekam video. Ini memberi panduan praktis untuk menjaga hasil
rekaman anda.
· Jika memiliki anggaran kami merekomendasikan untuk membeli
stabilizer untuk kamera agar hasil rekamannya lebih stabil, mikropon eksternal
untuk audio yang lebih baik dan tripod.
2. Rencanakan Shot Anda
Jika
anda merekam video musik, iklan, atau film pendek , anda akan memiliki banyak
kebebasan untuk merencanakan produksi anda. Agar hasilnya seperti
profesional rencanakan shot anda dengan
membuat urutan shot (shotlist/storybooard) sesuai cara anda.
Hal
ini berfungsi sebagai panduan selama proses pengambilan gambar dan proses
pengeditan, ditambah lagi membantu anda menentukan waktu yang tepat untuk
produksi, tempat yang anda inginkan, dan kamera yang tepat untuk digunakan
(jika memiliki beberapa pilihan0 sebelum produksi.
Di sisi lain, jika anda meliput suatu acara, anda harus mempersiapkan segala sesuatunya baik teknis maupun non teknis agar hasilnya memuaskan.Misalnya saat mengabadikan acara pernikahan, anda harus tahu daftar acara (rundown) agar tidak ada yang terlewat, momen momen yang penting, tamu yang di anggap penting baik oleh mempelai maupun keluarganya dan membuat video mudah di nikmati.
3. Pencahayaan Yang tepat
Salah
satu rahasia terbesar untuk mendapatkan video yang terlihat profesional adalah
menggunakan pencahayaan yang tepat.Tentukan jenis lampu yang Anda butuhkan dan
di mana Anda akan menempatkannya untuk mencapai efek yang Anda inginkan. Atau
jika Anda memiliki anggaran terbatas dan bekerja dengan sumber pencahayaan yang
ada (seperti lampu dan matahari), pikirkan bagaimana anda dapat menggunakannya agar hasilnya terlihat
sempurna.
Misalnya, jika Anda menginginkan suasana yang tampak dramatis, anda dapat memanfaatkan bayangan yang ada agar tampak lebih menarik.Sebaliknya, memiliki banyak cahaya dapat menambah keceriaan dan menciptakan nuansa halus, tergantung pada penempatan cahaya Anda.
4. Pergunakan Latar Yang Sederhana
Jangan
melakukan pengambilan gambar di sembarang tempat. Berusahalah untuk menggunakan
latar belakang yang sederhana atau jika terpaksa perbaiki latar yang terlalu
ramai agar tidak merusak subyek utama. Gunakan juga latar belakang warna yang
solid dengan menggunakan warna dinding,
sprei atau kain dan tempatkan subyek menjauh dari latar agar tidak menimbulkan
bayangan. Kuncinya adalah meminimalkan elemen yang akan membuat pemandangan
terlihat berantakan dan akhiirnya mengalihkan perhatian dari subyek anda.
5. Improvisasi Komposisi
Pembuat film profesional atau seseorang dari industri yang paham mungkin dapat menilai karya anda hanya beberapa detik di awal. Bahkan jika anda juga menggunakan peralatan profesional. Biasanya meeka akan menilai dari frame dan komposisi yang anda buat.
Apa yang tidak disadari oleh banyak pemula adalah bahwa videografi yang baik (terutama sinematigrafi) melibatkan lebih dari sekedar mengarahkan kamera anda ke adegan atau subyek. Pengaturan elemen visual juga merupakan yang harus diperhatikan agar anda dapat menceritakan dalam bentuk visual. Ini juga harus mengatur frame dan komposisi agar gambar terlihat estetis.
Beberapa tips video sinematik dan komposisi yang baik adala Rule Of Thirds. Disinilah nda menempatkan kepala subyek pada sepertiga bagian frame tidak di tengah. Memberikan ruang (nose room) saat berbicara, berada di sisi yang sama dari dua orang yang berbicara saat mengambil gambar (garis imaginer), dan memberikan latar depan atau belakang untuk menciptakan kedalaman sebuah gambar.
6. Penempatan Posisi Kamera
Kesalahan umum lainya yang dilakukan pemula adalah tidak memperhatikan bagaimana panjang lensa (focal lenght) dan jarak kamera ke subyek dapat mempengaruhi. Untuk pengambilan dekat (close up) jangan pernah menempatkan kamera anda terlalu dekat dengan subyek karena hal ini akan menciptakan efek distorsi pada wajah. Lebih baik menempatkan kamera anda beberapa meter jauhnya dan dekatkan subyek meggunakan zoom. Tetapi usahakan pergunakan zoom secara optikal daripada digital (dengan mencubit zoom layar anda) karena yang terakhir akan menurunkan kualitas video anda.
7 Gunakan Fokus Manual
Meskipun
fitur fokus auto pada kamera anda bisa sangat berguna, dalam kondisi tertentu
justru sangat mengganggu. Jika kondisi pencahayaannya kurang (low light) maka
menggunakan fokus auto tidak disarankan
karena fokus akan terus bergerak
sehingga fokus berubah ubah, atau jika subyeknya agak jauh dan tiba tiba
ada obyek lain yang menghalangi maka fokus juga akan beralih. Kuncinya adalah
menggunakan penngunci eksposur/fokus pada kamera anda atau gunakan pengaturan
manual.
Menyetel fokus juga memungkinkan anda untuk menambahkan efek keren pada video anda, seperti dengan penggunaan teknis fokus rak di mana anda dapat melakukan fokus secara bergantian pada obyek yang berbeda secara berurutan. Teknik ini dapat mengarahkan perhatian pemirsa, jika digunakan dengan benar teknik ini menjadi alat yang ampuh dalam membenatu cerita secara visua
8. Atur White Balance
Tantangan
nyata yang dialami banyak profesional adalah masalah koreksi suhu dan koreksi
warna. Jika anda menggunakan lebih dari satu kamera untuk merekam adegan yang
sama, mungkin saja masing masing kamera memiliki standar suhu warna yang
berbeda. Ini adalah masalah saat menggunakan
kamera dari merk yang berbeda, bahkan merk yang samapun kadangkala
mengalami kendala yang sama.
Dapatkah anda membayangkan betapa mengganggunya melihat satu video tapi dengan warna yang berbeda beda. Untuk mengatasi ini maka kita harus melakukan pengaturan white balance agar video yang dihasilkan terlihat profesional. Ini juga akan membantu mempercepat proses pengeditan sehingga editor cukup konsentrasi pada kesinambungan cerita.
9. Menyamakan Eksposur
Masalah
lain yang mungkin anda temui saat menggunakan beberapa kamera video adalah
perbedaan pada ekposur. Hasil akhir satu kamera terlihat lebih gelap atau lebih
terang dari kamera lainnya. Hal ini terjadi karena anda tidak mengatur
pengaturan yang sama terkait dengan eksposur ini, seperti shutter speed,
ISO/video gain, dan aperture . Terkadang dengan nilai digframa (f) yang sama
tapi menggunakan focal lenght yang berbeda hasilnya juga akan berbeda.
Untuk pemula sebaiknya memang harus sering mengontrol eksposur ini agar hasil rekamannya memiliki pencahayaan yang sama. Memang perlu waktu lebih lama kkarena anda harus mengeceknya, namun ini akan menyelamatkan anda pada saat editing nanti karena eksposur yang berbeda.
10. Menggunakan teknik Cinematic
Pengertian
secara sederhana sinematik adalah mengambil gambar sesuai dengan kaidah
sinematografi. Salah satu aspek sinematografi yang sering digunakan dalam
pengambilan gambar adalah pergerakan kamera. Video hasilnya akan terlihat
seperti profesional dengan menggabungkan beberapa gerakan kamera. Penggunaan
gerakan kamera ini tidak hanya membuat in dah jalan cerita tapi membuat penontonnya
lebih tertarik.
Teknik
yang anda pilih untuk digunakan akan sangat bergantung pada tingkat kemampuan
dan kreatifitas masing masing. Yang ideal adalah memilih menggunakan beberapa
hal penting yang sesuai dengan video yang anda buat.
11. Hindari Shaking Kamera (Goyang)
Saat
anda melakukan gerakan kamera, baik itu panning, tilting, crane maupun gerakan
lainnya hindari pergerakan yang bersifat mengulang (bolak balik). Selain
membuat video anda terlihat tidak profesional, itu juga bisa membuat
penontonnya pusing dan tidak dapat menikmati. Selalu gunakan alat bantu seperti
tripod, stabilizer ataupun penopang lainya untuk menjaga video kita tetap
stabil.
12. Atur Durasi Shot
Usahakan durasi setiap shot anda di sesuikan dengan kebutuhan. Durasi yang paling ideal adalah lebih lama dari 5 detik tetapi tidak lebih dari 10 detik, inilah durasi yang tepat untuk menarik perhatian penonton. Saat anda ingin melakukan gerakan (panning, tilt) sebaiknya pertahankan diam selama 5-10 detik. Ini berguna disamping mempertahankan gerakan kamera juga kemungkinan shot awal dipakai pada editing nanti. Dengan memperhatikan hal hal tersebut dapat mengurangi waktu perekaman yang tidak berguna dan memudahkan saat editing nanti.
13. Edit by Camera
Istilah edit by camera adalah saat proses pengambilan gambar anda sudah menyusun urutan gambar layaknya seorang editor. Sebelum memulai anda harus membuat catatan urutan dan ukuran shot gambar yang akan di ambil. Agar gambar yang dihasilkan tidak jumping maka ukuran shot sebaiknya dibuat variasi, dari Full Shot, Medium Shot, hingga Close Up. Sehingga saat hasil rekaman tersebut di putar walaupun belum dilakukan proses editing sudah dapat di nikmati jalan ceritanya.
Terakhir,
Kamera Terbaik Bukanlah Yang Paling Mahal
Sebagian besar dari anda pasti bercita cita menjadi pembuat video profesional, dan biasanya selalu khawatir dengan peralatan yang digunakan. Membeli peralatan mahal bukanlah syarat utama, karena untuk pemula kamera yang terbaik adalah kamera yang annda tahu cara menggunakannya.
Pembuat film yang bercita-cita tinggi sering khawatir bahwa mereka membutuhkan anggaran yang besar untuk membuat video berkualitas. Pada akhirnya, kamera terbaik untuk videografer baru adalah kamera yang Anda tahu cara menggunakannya. Meskipun Anda mungkin memimpikan kamera bioskop yang berharga puluhan ribu dolar, pasar dipenuhi dengan DSLR dan kamera mirrorless hebat yang akan bekerja dengan indah untuk membuat video berkualitas tinggi.
Jika
saat ini anda sudah memiliki kamera DSLR/Mirrorless mulailah mengerjakan
produksi video anda. Cari tutorial untuk mempelajari fungsi fungsi di kamera
yang belum anda pahami. Seringlah mengamati berbagai karya yang ada, baik yang
dibuat pemula maupun para profesional.
Mantaab pak Dosen..👍👍
ReplyDeleteterima kasih, semoga bermanfaat
Delete