Saturday, January 15, 2022

13 Tips Videografi Agar Hasilnya Terlihat Profesional

Membuat video agar hasilnya terlihat seperti profesional tidak harus menggunakan peralatan yang mahal. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa detil penting yang mungkin tidak anda sadari bahwa itu akan membuat video anda terlihat bagus. Faktor penting lainnya anda harus sering melakukan latihan, karena tanpa latihan sebanyak apapun bacaan anda tidak ada manfaatnya. 

Beberapa dari tips dan teknik videografi ini tidak lekang oleh waktu, artinya anda masih bisa menggunakan tips ini baik untuk saat ini maupun nanti. Saat ini mungkin hanya sekedar menyalurkan hobby, suatu saat nanti bisa jadi anda akan menjadi seorang videografer profesional. Tips ini tidak hanya membantu anda menghasilkan video layaknya profesional tetapi juga akan membantu menyadari potensi yang anda miliki.



1.      Gunakan Peralatan Yang Anda Miliki

Untungnya bagi pemula seperti anda, saat ini kita hidup  di era digital yang memberi kemudahan dalam mengakses berbagai informasii. Anda dengan mudahnyya melihat berbagai video tutorial yang ada tanpa membayar. Kemajuan teknologi juga membuat harga kamera video dengan kualitas yang baik semakin murah. Bahkan anda dapat berlatih menggunakan gadget yang mungkin sudah anda miliki, seperti smartphone android dengan memperhatikan beberapa hal sederhana berikut:

·        Gunakan kamera belakang untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik.

·        Bidik dalam mode horizontal (lanscape, bukan potret/vertikal).

·     Jika ada gunakan bantuan dilayar anda saat merekam video. Ini memberi panduan praktis untuk menjaga hasil rekaman anda.

·    Jika memiliki anggaran  kami merekomendasikan untuk membeli stabilizer untuk kamera agar hasil rekamannya lebih stabil, mikropon eksternal untuk audio yang lebih baik dan tripod.

                      


 

2.       Rencanakan Shot Anda

Jika anda merekam video musik, iklan, atau film pendek , anda akan memiliki banyak kebebasan untuk merencanakan produksi anda. Agar hasilnya seperti profesional  rencanakan shot anda dengan membuat urutan shot (shotlist/storybooard) sesuai cara anda.

Hal ini berfungsi sebagai panduan selama proses pengambilan gambar dan proses pengeditan, ditambah lagi membantu anda menentukan waktu yang tepat untuk produksi, tempat yang anda inginkan, dan kamera yang tepat untuk digunakan (jika memiliki beberapa pilihan0 sebelum produksi.






Di sisi lain, jika anda meliput suatu acara, anda harus mempersiapkan segala sesuatunya baik teknis maupun non teknis agar hasilnya memuaskan.Misalnya saat mengabadikan acara pernikahan, anda harus tahu daftar acara (rundown) agar tidak ada yang terlewat,  momen momen yang penting, tamu yang di anggap penting baik oleh mempelai maupun keluarganya dan membuat video mudah di nikmati.

3.    Pencahayaan Yang tepat

Salah satu rahasia terbesar untuk mendapatkan video yang terlihat profesional adalah menggunakan pencahayaan yang tepat.Tentukan jenis lampu yang Anda butuhkan dan di mana Anda akan menempatkannya untuk mencapai efek yang Anda inginkan. Atau jika Anda memiliki anggaran terbatas dan bekerja dengan sumber pencahayaan yang ada (seperti lampu dan matahari), pikirkan bagaimana anda dapat  menggunakannya agar hasilnya terlihat sempurna.









Misalnya, jika Anda menginginkan suasana yang tampak dramatis, anda dapat memanfaatkan bayangan yang ada agar tampak lebih menarik.Sebaliknya, memiliki banyak cahaya dapat menambah keceriaan dan menciptakan nuansa halus, tergantung pada penempatan cahaya Anda.

4.     Pergunakan Latar Yang Sederhana

Jangan melakukan pengambilan gambar di sembarang tempat. Berusahalah untuk menggunakan latar belakang yang sederhana atau jika terpaksa perbaiki latar yang terlalu ramai agar tidak merusak subyek utama. Gunakan juga latar belakang warna yang solid  dengan menggunakan warna dinding, sprei atau kain dan tempatkan subyek menjauh dari latar agar tidak menimbulkan bayangan. Kuncinya adalah meminimalkan elemen yang akan membuat pemandangan terlihat berantakan dan akhiirnya mengalihkan perhatian dari  subyek anda.



 





5.       Improvisasi Komposisi

Pembuat film profesional atau seseorang dari industri yang paham mungkin dapat menilai karya anda hanya beberapa detik di awal. Bahkan jika anda juga menggunakan peralatan profesional. Biasanya meeka akan menilai dari frame dan komposisi yang anda buat.

Apa yang tidak disadari oleh banyak pemula adalah bahwa videografi yang baik (terutama sinematigrafi) melibatkan lebih dari sekedar mengarahkan kamera anda ke adegan atau subyek. Pengaturan elemen visual juga merupakan yang harus diperhatikan agar anda dapat menceritakan dalam bentuk visual. Ini juga harus mengatur frame dan komposisi agar gambar terlihat  estetis.



 





Beberapa tips video sinematik dan komposisi yang baik adala Rule Of Thirds. Disinilah nda menempatkan kepala subyek pada sepertiga bagian frame tidak di tengah. Memberikan ruang (nose room) saat berbicara, berada di sisi yang sama dari dua orang yang berbicara saat mengambil gambar (garis imaginer), dan memberikan latar depan atau belakang untuk menciptakan kedalaman sebuah gambar.

6.     Penempatan Posisi Kamera

Kesalahan umum lainya yang dilakukan pemula adalah tidak memperhatikan bagaimana panjang lensa (focal lenght) dan jarak kamera ke subyek dapat mempengaruhi. Untuk pengambilan dekat (close up) jangan pernah menempatkan kamera anda terlalu dekat dengan subyek karena hal ini akan menciptakan efek distorsi pada wajah. Lebih baik menempatkan kamera anda beberapa meter jauhnya dan dekatkan subyek meggunakan zoom. Tetapi usahakan pergunakan zoom secara optikal daripada digital (dengan mencubit zoom layar anda) karena yang terakhir akan menurunkan kualitas video anda.

7    Gunakan Fokus Manual

Meskipun fitur fokus auto pada kamera anda bisa sangat berguna, dalam kondisi tertentu justru sangat mengganggu. Jika kondisi pencahayaannya kurang (low light) maka menggunakan fokus  auto tidak disarankan karena fokus akan terus bergerak  sehingga fokus berubah ubah, atau jika subyeknya agak jauh dan tiba tiba ada obyek lain yang menghalangi maka fokus juga akan beralih. Kuncinya adalah menggunakan penngunci eksposur/fokus pada kamera anda atau gunakan pengaturan manual.

 



 





Menyetel fokus juga memungkinkan anda untuk menambahkan efek keren pada video anda, seperti dengan penggunaan teknis fokus rak di mana anda dapat melakukan fokus secara bergantian pada obyek yang berbeda secara berurutan. Teknik ini dapat mengarahkan perhatian pemirsa, jika digunakan dengan benar teknik ini menjadi alat yang ampuh dalam membenatu cerita secara visua

8.      Atur White Balance

Tantangan nyata yang dialami banyak profesional adalah masalah koreksi suhu dan koreksi warna. Jika anda menggunakan lebih dari satu kamera untuk merekam adegan yang sama, mungkin saja masing masing kamera memiliki standar suhu warna yang berbeda. Ini adalah masalah saat menggunakan  kamera dari merk yang berbeda, bahkan merk yang samapun kadangkala mengalami kendala yang sama.

 



 



Dapatkah anda membayangkan betapa mengganggunya melihat satu video tapi dengan warna yang berbeda beda. Untuk mengatasi ini maka kita harus melakukan pengaturan white balance agar video yang dihasilkan terlihat profesional. Ini juga akan membantu mempercepat proses pengeditan sehingga editor cukup  konsentrasi pada kesinambungan cerita.

9.     Menyamakan Eksposur

Masalah lain yang mungkin anda temui saat menggunakan beberapa kamera video adalah perbedaan pada ekposur. Hasil akhir satu kamera terlihat lebih gelap atau lebih terang dari kamera lainnya. Hal ini terjadi karena anda tidak mengatur pengaturan yang sama terkait dengan eksposur ini, seperti shutter speed, ISO/video gain, dan aperture . Terkadang dengan nilai digframa (f) yang sama tapi menggunakan focal lenght yang berbeda hasilnya juga akan berbeda.



 







Untuk pemula sebaiknya memang harus sering mengontrol eksposur ini agar hasil rekamannya memiliki pencahayaan yang sama. Memang perlu waktu lebih lama kkarena anda harus mengeceknya, namun ini akan menyelamatkan anda pada saat editing nanti karena eksposur yang berbeda.

10.  Menggunakan teknik Cinematic

Pengertian secara sederhana sinematik adalah mengambil gambar sesuai dengan kaidah sinematografi. Salah satu aspek sinematografi yang sering digunakan dalam pengambilan gambar adalah pergerakan kamera. Video hasilnya akan terlihat seperti profesional dengan menggabungkan beberapa gerakan kamera. Penggunaan gerakan kamera ini tidak hanya membuat in dah jalan cerita tapi membuat penontonnya lebih tertarik.

 

Teknik yang anda pilih untuk digunakan akan sangat bergantung pada tingkat kemampuan dan kreatifitas masing masing. Yang ideal adalah memilih menggunakan beberapa hal penting yang sesuai dengan video yang anda buat.

 

11.  Hindari Shaking Kamera (Goyang)

Saat anda melakukan gerakan kamera, baik itu panning, tilting, crane maupun gerakan lainnya hindari pergerakan yang bersifat mengulang (bolak balik). Selain membuat video anda terlihat tidak profesional, itu juga bisa membuat penontonnya pusing dan tidak dapat menikmati. Selalu gunakan alat bantu seperti tripod, stabilizer ataupun penopang lainya untuk menjaga video kita tetap stabil.

 

12.  Atur Durasi Shot

Usahakan durasi setiap shot anda di sesuikan dengan kebutuhan. Durasi yang paling ideal adalah  lebih lama dari 5 detik tetapi tidak lebih dari 10 detik, inilah durasi yang tepat untuk menarik perhatian penonton. Saat anda ingin melakukan gerakan (panning, tilt) sebaiknya pertahankan diam selama 5-10 detik. Ini berguna disamping mempertahankan gerakan kamera juga kemungkinan shot awal dipakai pada editing nanti.  Dengan memperhatikan hal hal tersebut  dapat mengurangi waktu perekaman yang tidak berguna dan memudahkan saat editing nanti. 

13.   Edit by Camera

Istilah edit by camera adalah saat proses pengambilan gambar anda sudah menyusun urutan gambar layaknya seorang editor. Sebelum memulai anda harus membuat catatan urutan dan ukuran shot gambar yang akan di ambil. Agar gambar yang dihasilkan tidak jumping maka ukuran shot sebaiknya dibuat variasi, dari Full Shot, Medium Shot, hingga Close Up. Sehingga saat hasil rekaman tersebut di putar walaupun belum dilakukan proses editing sudah dapat di nikmati jalan ceritanya.

Terakhir, Kamera Terbaik Bukanlah Yang Paling Mahal

Sebagian besar dari anda pasti bercita cita menjadi pembuat video profesional, dan biasanya selalu khawatir dengan peralatan yang digunakan. Membeli peralatan mahal bukanlah syarat utama, karena untuk pemula kamera yang terbaik adalah kamera yang annda tahu cara menggunakannya.

Pembuat film yang bercita-cita tinggi sering khawatir bahwa mereka membutuhkan anggaran yang besar untuk membuat video berkualitas. Pada akhirnya, kamera terbaik untuk videografer baru adalah kamera yang Anda tahu cara menggunakannya. Meskipun Anda mungkin memimpikan kamera bioskop yang berharga puluhan ribu dolar, pasar dipenuhi dengan DSLR dan kamera mirrorless hebat yang akan bekerja dengan indah untuk membuat video berkualitas tinggi.

Jika saat ini anda sudah memiliki kamera DSLR/Mirrorless mulailah mengerjakan produksi video anda. Cari tutorial untuk mempelajari fungsi fungsi di kamera yang belum anda pahami. Seringlah mengamati berbagai karya yang ada, baik yang dibuat pemula maupun para profesional. 

2 comments: