Seorang cameraman disamping memahami teknik pengambilan gambar juga harus
memahami beberapa hal diantaranya mengenai aspek rasio. Penentuan aspek rasio
ini sangat penting karena dapat mempengaruhi pemilihan peralatan dan media
pemutarnya. Aspek rasio adalah
perbandingan antara lebar dan tinggi pada sebuah gambar video atau film. Aspek
rasio tidak memiliki satuan ukuran (cm,inch, px dll), namun secara
umum hanya dinyatakan dengan dua angka yang dipisahkan dengan titik
dua, misalnya 4 : 3 atau 16 : 9.
Dalam menulis aspek rasio umumnya menggunakan tiga cara penulisan pertama dalam bentuk sederhana panjang
: lebar (W:H), cara kedua dengan menulis angka desimal:1 dan
ketiga hanya ditulis angka desimalnya saja. Contoh untuk penulisan aspek
rasioi 16:9 atau 1,77:1 atau 1,77.
Nilai aspek rasio digunakan sebagai patokan yang nilainya tidak mengikat
karena pengaturannya disesuaikan dengan media yang akan digunakan, misalnya layar dengan ukuran 800x600
pixel dan 640 x 480 walaupun ukuran layarnya berbeda namun dalam hal penggunaan
aspek rasio sama yaitu 4:3. Demikian juga dengan jika ukurannya 1920 x 1080 dan
1280x720 keduanya menggunakan aspek rasio 16:9.
Menentukan aspek rasio yang tepat dapat menghindarkan kita dari distorsi
visual. Distorsi visual menyebabkan video tidak dapat dinikmati dengan baik,
misalnya gambar terlalu gemuk, bahkan juga terlalu ramping. Hal tersebut
tentunya mengganggu penonton dalam menikmatinya.
Sebagian besar orang memang mengenal aspek rasio hanya 4:3 dan 16:9 namun
sebenarnya ada beberapa jenis aspek rasio yang juga digunakan pada perangkat
multimedia.Apalagi kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan serta beragamnya metode
dalam menayangkan gambar video atau film, maka aspek rasiopun ikut beradaptasi.
Untuk lebih memahaminya dibawah ini akan dijelaskan berbagai jenis aspek rasio
yang sering digunakan, diantaranya:
Merupakan aspek rasio standar yang telah digunakan sejak penemuan kamera gambar bergerak sampai saat ini. Era televisi analog
dengan bentuk tabung (CRT) dan monitor komputer lawas umumnya menggunakan aspek
rasio ini.Video dengan rasio 4:3
akan menampilkan gambar dengan baik pada media yang dapat memproyeksikannya
dengan aspek rasio yang sama.
Apabila kita akan menayangkan video dengan aspek 16:9 di televisi CRT maka
akan menghasilkan distorsi visual dimana gambar terlihat lebih ramping.
Aspek rasio ini umumnya dikenal dengan widescreen. Sejak tahun 2009, ia telah menjadi aspek rasio
yang paling umum untuk televisi dan monitor komputer dan
juga merupakan format standar internasional HDTV, Full HD.
Seperti halnya aspek rasio yang lain jika tidak tepat menggunakan media
untuk menayangkannya maka akan terjadi distorsi visual.