Saat ini bukan hal yang sulit bagi siapapun untuk merekam video sendiri dan menyiarkannya kepada siapapun. Cukup gunakan smartphone dari saku anda, klik rekam dan anda memiliki kumpulan video dan menyiarkannya ke berbagai media social.
Namun agar video tersebut terlihat professional tentunya kita harus memperhatikan beberapa hal, berikut tips untuk membuat video anda terlihat lebih professional walaupun direkam hanya menggunakan smartphone:
1. Hindari merekam secara vertical.
Untuk beberapa alasan, raksasa teknologi menjadikan format merekam dalam bentuk potret (vertical) sebagai pilihan mereka. Video dalam aspek rasio vertical (potret) memang dapat dinikmati dengan menggunakan perangkat yang memiliki layar dalam orientasi potret. Namun untuk beberapa perangkat lain seperti monitor computer, televise bahkan situs web yang memiliki tampilan lanskap video vertical tidak dapat dinikmati dengan sempurna. Meskipun ada aplikasi yang dapat mengatasi ini, usahakan saat mengambil gambar dalam format lanskap (horizontal).
2. Selalu Gunakan Tripod
Walaupun kita merasa memiliki tangan yang cukup mantap saat merekam video, tetapi sekuat apapun tangan kita tetap tidak akan sesempurna saat menggunakan tripod. Goncangan goncagan kecil ini tentunya akan mengganggu hasil video kita. Menggunakan tripod merupakan hal terpenting untuk menstabilkan rekaman kita agar terlihat lebih professional. Saat ini sebagian besar smartphone dapat menggunakan tripod dari berbagai merk dan tipe.
3. Hindari penggunaan zoom digital
Untuk mendapatkan bidikan yang lebih dekat ke obyek kadangkala kita tergoda untuk menggunakan fitur zoom pada smartphone. Banyak yang tidak tahu bahwa fitur zoom pada smartphone umumnya hanya pembesaran (zoom) secara digital saja bukan secara optik. Menggunakan zoom digital akan mengakibatkan resolusi gambar berubah lebih kecil dari aslinya. Hal ini sama halnya saat anda melakukan pemotongan (cropping) menggunakan aplikasi. Jika anda ingin memperbesar gambar usahakan mendekat ke obyek saja.
4. Pencahayaan
Walaupun ada fitur flash pada smartphone, kita harus hati hati dalam menggunakannya. Lampu flash ini terkadang membuat mata sesorang jadi berwarna merah atau kuning terang. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kurangi penggunaan flash saat merekam video. Jika kondisi pencahayaan kurang jangan dipaksakan karena gambar akan menjadi noise, sebaiknya gunakan lampu agar gambar yang dihasilkan lebih baik. Pencahayaan alami seperti matahari merupakan sumber pencahayaan yang terbaik dan mudah digunakan. Usahakan posisi sumber cahaya berada dibelakang kamera, agar gambar tidak gelap dan siluet.
5. Eksposur dan Fokus
Smartphone umumnya memiliki fitur eksposur dan fokus auto, akan mendeteksi dan mengaturnya sesuai kondisi saat itu. Fitur auto memang memudahkan bagi pemula, tapi kadangkala hasilnya tidak sesuai yang kita inginkan. Untuk itu kita membutuhkan kontrol manual agar kita bisa mengaturnya. Untuk melakukan kontrol manual cukup tekan pada obyek dilayar secara default (standar) untuk mengunci eksposure dan fokus.
6. Rekaman audio
Seringkali merekam audio langsung dari microfon yang ada dalam smartphone sudah cukup. Tetapi untuk kebutuhan tertentu, misalnya wawancara, suara yang dihasilkan tidak sesuai yang kita harapkan. Untuk mendapatkan suara yang lebih baik kadangkala kita mendekatkan kamera pada obyek. Agar hasil audionya sempurna kita dapat menggunakan microfon eksternal yang dihubungkan ke smartphone atau menggunakan smartphone lain khusus untuk merekam suara kemudian di sinkronkan pada tahap editing.
7. Tambahan Lensa (Clip Lenses)
Jika kita ingin memperlebar bidikan ataupun mebidik benda benda yang kecil lensa bawaan kamera tidak akan dapat memenuhi keinginan anda. Cara yang paling mudah adalah menambahkan lensa klip (clip lenses) di depan lensa kamera. Di toko online banyak dijual dengan harga dan kualitas yang berneka ragam. Namun penggunaan lensa tambahan ini sebaiknya digunakan untuk rekaman B-Roll (insert) agar gambar utama tetap normal.
0 Comments:
Post a Comment